The Diary Game - Senin, 22 Maret 2021
Asalamualaikum sahabat steemian, semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Salam santun selalu untuk semua sahabat steemian,
Seperti biasa kisah saya hari ini adalah kegiatan rutin dalam keseharian saya. Di awali dari kegiatan saya di kantor,ketika saya tiba di kantor saya langsung mengisi absen dan bertemu dengan teman teman dikantor. Sebelum mengerjakan yang lain saya mendapat tugas antar invoice ke jalan Sudirman Jakarta pusat. Setelah mempersiapkan sesuatunya saya langsung ijin kepada teman untuk berangkat ke Sudirman.
Di dalam perjalanan menuju Sudirman saya berpikir perjalanan saya lancar tapi ternyata jalan pada pagi menjelang siang sudah padat dan merayap ( macet ) . Tapi walau begitu saya terus melanjutkan perjalanan menuju Sudirman,jika perjalanan lancar dari kantor ke sudirman hanya perlu waktu satu jam tapi ini karna macet sampai satu jam setengah.
Alhamdulillah setelah tiba di Sudirman saya langsung masuk dan menyerahkan KTP untuk di tuker dengan tanda masuk, setelah itu saya langsung menuju lief menuju lantai empat sembilan di mana tempat saya untuk mengantar invoice.
ketika di dalam lift
Tak lama saya pun tiba dilantai Empat Sembilan,dan langsung menuju meja resepsionis untuk mengambil nomor antrian. Tetapi alangkah terkejutnya karna nomor antriannya sudah pool atau habis,dan saya pun melihat daftar antrian tersebut yang memang sudah pool. Saya terkejut karena tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada pengunjung atau tamu,padahal waktu baru menunjukan pukul sepuluh pagi,ternyata daftar tamu hanya mencapai dua puluh orang saja.
Kemudian saya pun istirahat sejenak sambil berbincang dengan orang yg dari tadi memang sudah ada di situ,sambil melepas lelah saya juga bercerita kenapa bisa ga dapat nomor mungkin karna perjalanan yang macet tadi.
teman teman yang saya ajak ngobrol
Sambil berbincang dengan teman teman ternyata saya melihat masih banyak orang yang datang dengan tujuan yang sama dengan saya. Tetapi klo mereka setelah tahu nomor antrian sudah habis mereka langsung berlalu pergi,tetapi ada juga yang mempertanyakan tentang nomor yang di batasi itu, ternyata jawaban dari mba yang ada di depan meja itu berkata semua ini di karenakan agar tidak terlalu banyak orang berkumpul dikarnakan penyakit corona atau covid 19 jadi merekapun tidak dapat berbuat apa apa lagi,setelah mendapat penjelasan mereka langsung meninggalkan lokasi.
teman yang menanyakan tentang nomor antrian
Dan selagi saya istirahat tiba tiba hp saya berdering,ternyata dari teman kantor saya yang memberitahukan bahwa saya ada tugas lagi untuk ke kelurahan Jakarta timur ambil potocopy berkas.
Lalu saya bilang baiklah saya nanti langsung ke kelurahan di Jakarta timur.
Kemudian saya pun pamit pada teman teman yang ada di lantai empat sembilan untuk berangkat menuju Jakarta timur.
Seperti biasa setiap dalam perjalanan saya selalu berzikir dalam hati. Sehingga dalam pikiran saya tidak ada kekosongan atau pikiran yg tidak tidak, begitulah yg selalu saya lakukan di setiap perjalanan. Alhamdulillah perjalanan saya lancar tidak ada kemacetan seperti tadi waktu berangkat menuju Sudirman Jakarta pusat. Dan sesampainya saya di kelurahan Jakarta timur saya langsung menemui bapak yang mau memberikan saya potocofian berkas tersebut.
ini bapak yang memberi saya berkas
Tetapi sayang berkasnya belom di potocopy akhirnya sayapun menuju tempat potocopy yang kebetulan tidak jauh dari kelurahan. Dan selesai di potocopy saya langsung serahkan berkas aslinya ke bapak tersebut dan saya ambil yg potocopyan sekalian pamit untuk balik kantor.
di kelurahan Jakarta timur
Sesampainya di kantor tepat pukul Dua belas siang ,
Saya menyerahkan potocopy berkas lalu ijin untuk istirahat dan makan siang.
Sahabat steemian yg di muliakan Allah , mungkin hanya itu dulu sekelumit cerita saya pada hari ini. Inshaa Allaah nanti saya akan sambung kembali cerita saya ini yg mungkin bagi sahabat tidak berarti apa apa namun bagi saya merupakan perjuangan yang sangat berarti dan melelahkan.
Semoga lelah saya bisa menjadi Berkah bagi saya dan keluarga dirumah,Aamiin yra. Untuk sahabat steemian semua saya doakan semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Dan saya sangat berterima kasih kepada semua sahabat steemian semua yang kiranya telah Sudi membaca kisah atau cerita saya ini.
Hormat saya,
@muktaraja
This post has been rewarded by @steemcurator08 with support from the Steem Community Curation Project.
Follow @steemitblog to get info about Steemit and the contest.
Anroja
Terima kasih 🙏