Alhamdulillah. Terima kasih telah berbagi bang @tabraniyunis. Jika satu sisi dari bagian mesjid dijelaskan. Maka akan muncul tulisan yang terfokus pada kata mesjid. Saya suka dengan keinginan dan kefokusan abang menulis tentang mesjid.

Oh ya bang. Agar lebih menarik. Saya dapat saran tadi malam di "1st Meetup National KSI", semoga bermamfaat bagi kita semua:

1. Mariah menulis satu paragraf dengan panjang 5-6 baris. Dengan demikian, mata tidak akan lelah dalam membaca.

2. Kefokusan bang @tabraniyunis dalam menulis menggunakan bahasa inggris sudah bagus. Jadi, habis satu paragraf bahasa inggris (sesuai poin 1) dilanjutkan paragraf dalam bahasan indonesia (translet-nya).

3. Pada paragraf kedua (bahasa indonesia), menggunakan simbol > kemudian menulis paragrafnya misalnya sebagai contoh:

Im writing your article this morning.
(Enter satu kali)

saya sedang membaca artikelmu pagi ini.

Nanti hasilnya akan ada pembeda pada paragraf pertama dan kedua

1. Pada hastag/tagar, usahakan pakai tagar #indonesia pada hestag/tagar kedua. # pertama adalah kategori tulisan. Misalnya cerita ini bisa mengarah pada writing. Maka tagarnya

#writing #indonesia #mosque #busy #steemitbudaya

Selamat mencoba bang @tabraniyunis. Mari ajak kawan-kawan lain untuk menulis terkait mesjid dan musholla sebagai genre baru objek penulisan.