Kontes Bahagia itu Sederhana #1. Bahagia Mengenalmu, Steemit

Masih kuingat postingan seorang sahabat di akun instagram. Ia tampak bangga memegang secarik kertas berlogo yang seolah melambangkan hembusan uap dari panci air, lengkap dengan tulisan I LOVE STEEMIT atau I AM INDONESIA STEEMIAN yang semakin lama menggelitik keingintahuanku. Cerah rajut wajah @ettydiallova semakin menarik perhatian. Hatiku begitu yakin, ini pasti suatu gerakan atau organisasi yang membahagiakan. Hingga akhirnya aku beranikan diri komentar di postingannya yang sudah kesekian kalinya.

'Dik @ettydiallova, apa sih Steemit itu?'

'@bundaumy kapan libur? Nanti saya jelaskan secara langsung '

Komentar di instagram, berlanjut ke messenger. Sayangnya jadwal libur kami selalu berlainan waktu. Atau kalaupun sama, ternyata sibuk dengan kegiatan masing-masing. Aku panitia pentas seni, dan Etty ada rapat redaksi Majalah TIM. Haduh, pusing pokoknya.

Dua bulan lamanya menunggu, akhirnya bulan Maret tanggal 18, 2018, bakal bisa berburu ilmu tentang Steemit . Kebetulan sedang kosong atau tidak ada jadwal manggung he he he. Walaupun harus nebeng di acara yang di adakan oleh organisasi Muhammadiyah di Taiwan, karena si burung cantik nan lincah itu (baca Etty) juga jadi panitia. It's alright! Yang penting happy.

Cerahnya pagi menambah semangat berangkat menuju Taipei Main Stasiun atau biasa kami sebut TMS. Sesuai petunjuk, keluar dari kereta aku menyusuri lorong TMS hingga sampai pintu M5 Karena harus naik lagi bus bernomor 22.

Aku cek WA. Terlihat pesan Budi yang ternyata bus @masbudy94 menuju Taipei, terjebak macet. Ia memintaku untuk tidak menunggunya. Kebetulan ada bus 22 sudah datang, aku terpaksa lebih dulu menuju lokasi, Taipei Medical University

Pagi mengikuti acara PCIM. Saat istirahat tiba, aku mengikuti instruksi Etty menuju ke depan gedung untuk photo bersama dengan anggota steemit antara lain:
@manoegra
@dewins
@masbudy94
@bundaumy
@ettydiallova
@ahmadnayan

Potret yang berlatar belakang gedung 101, salah satu ikon Taiwan, sebagai tanda peresmian Indonesia Steemian chapter Taiwan #ksi-tw.

Karena sesi ke 2 hanya hiburan, kami gunakan waktu untuk mengobrol tentang Steemit diluar ruangan, sambil menikmati santap siang.

Mendengar bahwa di Steemit anti plagiarism semakin mantaplah hatiku. Kabar bahwa setiap cafe di Aceh pun ramai karena khusus membicarakan steemit. Apalagi Jakarta ya? Harapan terbesarku bisa mengenalkan ini ke teman-teman penulis lainnya, baik di Taiwan dan di kampung halaman. Kebetulan tinggal 5 bulan kontrakku selesai.

Angin segar seolah berhembus menyejukkan hati, semua kegundahan sirna sudah. Tinggal mempersiapkan diri untuk berkarya dengan cara lebih bermartabat di steemit tercinta.

Pukul 13:30 kami masuk lagi ke ruangan, mengikuti sesi ke 2. Namun usai peresmian peluncuran sebuah buku, aku keluar ruang dari pintu belakang. Tampak beberapa anggota Pencak silat Tapak Suci sedang mempraktekkan gerakan, sebelum tampil demo di panggung. Mataku lebih berbinar saat mendapati senior @ahmadnayan sedang duduk menemani putra-putrinya di teras. Tak kusiakan kesempatan ini, secepatnya ku balik ke dalam ruangan guna mengambil tas laptop dan keluar lagi menemuinya.

Begitu laptop berpindah ke tangan sang senior,
aku mencari modem dalam tas, tetapi, "Waduh! Mas Nayan, modemnya di pinjam teman. Lupa belum kuambil," ujarku, lemas.

Aha! Wiffii! Muncul ide mengaktifkan hotspot dari ponsel. Dan berhasil tersambung ke laptop.
Tangan terampil milik lelaki jangkung dari Aceh itu, akhirnya membuka login yang belum berani kusentuh. Takut salah langkah dan hilang seperti @budi1944 yang harus daftar dari awal lagi.

"Paswordnya di simpan di mana, Bunda?"

"Oh, ada di buku. Sebentar saya ambil dulu," pamitku, bergegas masuk ruang acara lewat pintu belakang. Menapaki duabelas anak tangga. Sengaja tas aku taruh di deretan bangku paling akhir. Begitu mendapatkan dua buku bersampul biru muda dan setengah berlari menuruni tangga lagi dan keluar.

"Alhamdulillah," syukurku. Beruntung dengan teliti aku catat password yang panjangnya seperti sepur, di sampul belakang buku dari penyair Malaysia, ibu Norazimah. Takut hilang, efek dapat wanti-wanti dari senior di group WA.

Mas @ahmadnayan serius membantuku mengakses aplikasi.

Sebagai rasa terima kasih, maka dengan segala kerendahan hati, menghadiahkan novel perdanaku untuk mas Ahmadnayan.

Dan Tara ..., akhirnya aku bisa posting perkenalan diri. Subhanallah tanggapan Steemians ternyata super ramah. Kini tiada hari tanpa melirik steemit. Disela pekerjaan aku menuliskan kisah sedikit demi sedikit.

Kebahagiaan semakin lengkap begitu menemukan banyak ragam postingan. Dari tips menjadi steemian berkualitas, kuliner, photography, cerpen, terlebih lagi puisi. Banyak juga kontes bergengsi. Mantap! Cinta ini makin tumbuh subur untuk STEEMIT

Untuk itulah kuberanikan diri menyurahkan kebahagiaan ini untuk kontes yang diadakan oleh @anggreklestari

https://steemit.com/contest/@anggreklestari/kontes-bahagia-itu-sederhana-1-langkah-awal-bersama-steemit

Kini kebahagiaan bertambah dengan hadirnya anggota baru #ksi-tw, yaitu:
@yulianti101
@bnew72
@bethnao
@dwittavita
@chyintia
Serta beberapa masih menunggu password.
Best friend and best home for every Steemians. Menunggu pertemuan kedua pada tanggal 15 April nanti. Berharap bisa bersua dengan steemian chapter Aceh, Jakarta, dan lainnya. AllahuAkbar! Pasti akan ada pertemuan Akbar Steemit, melihat luar biasanya persaudaraan di sini.

Salam SBSM (Semangat Belajar Sampai Mati)

My best regard
@bundaumy
Taipei, 3 April 2018