Menciptakan Kebahagiaan

Kebanyakan kita bekerja, jalan-jalan, makan, minum, serta aktifitas lainnya demi yang namanya bahagia. Menumpuk harta, berebut jabatan, saling hasut, dan prilaku negatif lainnya juga demi bahagia.

Bahkan diantara kita ada yang rela mengambil nyawa orang lain, demi mendapatkan imbalan yang kemudian menurutnya dapat meraih bahagia. Manusia hidup demi yang namanya bahagia. Itu sebabnya manusia menemukan Tuhan dan berharap mendapat kebahagiaan abadi disana.

Manusia harusnya bukan sekedar mencari kebahagiaan, sudah saatnya manusia menciptakan kebahagiaan. Manusia lahir sebagai makhluk merdeka, mengapa harus dijajah harta, tahta, dan keinginan jahat lainnya demi bahagia. Sebabnya hanya satu, tidak bersyukur.

Menurut pandangan saya, cara menciptakan bahagia harus dimulai dengan syukur. Tanpa rasa syukur, sebanyak apapun harta dan setinggi apapun jabatan, tiada guna malah tidak membahagiakan. Kita sering temui orang yang berharta dan punya jabatan tinggi jauh dari kata bahagia.

Padahal dahulunya ia berpendapat bahwa dengan meraih apa yang dicapai saat ini, dirinya akan bahagia. Faktanya tidak, ia hanya mencari kebahagiaan dan ketika kebahagiaan itu didapati sekalipun itu hanya sesaat. Beda bila kita menciptakan kebahagiaan bukan mencari. Saya menulis bukan mencari kebahagiaan namun menciptakan kebahagiaan. Itulah mengapa saya tidak peduli dengan dollar dan rupiah, steemit.com hanya salah satu tempat menulis saya, sebelumnya saya sering menulis di blog, media online, kompasiana dan lain-lain.

Bahagia itu sederhana, bisa berbagi tulisan dengan curah pendapat, sehari satu tulisan. Soal mutu tulisan, biarkan kemampuan kita berproses. Tak perlu takut menciptakan kebahagiaan, dengan menulis
Salam akhir pekan (Aceh, 11/11/2017)