Seringkali Kita Tidak Siap Untuk Menerima Keniscayaan Itu

Seringkali, kita antusias dan bergembira, saat menyambut sebuah pertemuan. Sebuah bagian dari kehidupan, yang akan mendatangkan berbagai hal dan makna di kemudian hari.
Bahwa tidak ada hal yang abadi dalam hidup yang fana, kadang kita lupa. Dan segala sifat, obyek serta peristiwa di dunia ini, telah dijadikan berpasangan. Seringkali kita tidak siap untuk menerima keniscayaan itu.

Dan perjumpaan, telah akrab berpasangan dengan perpisahan.

Perpisahan, menjadi akhir dalam suatu babak kehidupan seseorang, sekaligus menjadi awal bagi babak kehidupan lain.
Perpisahan, seringkali ditempatkan dan dikonotasikan dengan hal-hal berbau kesedihan, kegetiran dan kehilangan.
Bahwa kehidupan akan terus berputar dan silih berganti mengisi ceruk takdir manusia, kerap luput pula di perenungan kita.

Sehabis cerah, hujan badai bisa melanda
Dan tidak ada hujan badai, yang tidak reda

Perjumpaan dan perpisahan, mari kita sambut, rayakan, dan beri ruang yang sama dan adil dalam diri kita