Etika Kebebasan Berpendapat
Dalam kehidupan bermasyarakat tindakan seseorang dibatasi dengan adanya norma-norma dalam berperilaku dan berpendapat, norma-norma ini terjadi karena adanya kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial.
Seperti halnya dengan masa kini norma-norma seakan hilang dan terkikisnya standar moral, hari ini kebanyakan orang berpendapat sudah melampaui batas kebebasan, aspek etika yang selama ini kita pegang teguh tengelam dalam kemajuan teknologi yang dimana setiap orang dengan sangatlah mudah menyampaikan pendapatnya tanpa menyadari bahwa pendapat bisa mengakibatkan perpecahan dan permusuhan.
Dengan adanya teknologi yang sangat memudahkan seseorang menyampaikan pendapatnya sering terjadi penyampaian tidak terkontrol dari sebelumnya mengikritik menjadi ujaran kebencian, hal ini dapat berimbas pada perpecahan dan konflik di dalam masyarakat.
Etika berpendapat ini bukan saja dalam konteks caranya, namun juga konten nya, yang kalau disampaikan oleh professional juga harus sesuai dengan kode etik profesi.
Hal yang demikian banyak terjadi di tanah air belakangan ini. Hal ini jelas tidak sehat , dan perlu dilurusakan, dan terus menerus diedukasi masyarakat agar berpendapat secara etis. Oleh karena itu, sebelum berpendapat, perlu bertanya pada Nurani kita, biasanya kontrol Nurani tidak pernah bohong atau salah.