Mencetak Objek Imajinasi Menjadi Kenyataan

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sudah sering mendengar ataupun mengucapkan kata “Imajinasi” namun kita sendiri bingung untuk menjelaskan apa sebenarnya maksud dari imajinasi itu sendiri. Bahkan untuk diri sendiri pun kita tidak bisa memahami ataupun tahu apa itu sebenarnya imajinasi. Sesuatu yang kadang di anggap mudah tapi ternyata itu susah untuk dilakukan atau bahkan di kembangakan itulah “imajinasi”.
Imajinasi adalah hasil buah pikiran yang kreatif baik dalam menghasilkan gambar, suara, maupun hal lainnya dan ini bukan hanya sekedar hayalan semata. Semua orang tentulah mampu berimajinasi, akan tetapi imajinasi yang kreatif tidak mampu di lakukan oleh semua orang. Karena imajinasi itu berada di dalam pikiran seseorang dan tidak semua orang mampu mengeluarkan apa yang ada di dalam pikirannya itu ke alam nyata yang bisa di lihat, di dengar maupun diraba.
Dari ribuan orang hanya beberapa orang saja yang mampu mencetak imajinasinya menjadi kenyataan. Sehingga hasil imajinasinya itu bisa di pergunakan ataupun di praktekkan oleh orang lain. Imajinasi yang di miliki ataupun di ciptakan oleh seseorang tentulah berbeda-beda dan tidak sama satu dengan yang lain. Seperti ungkap Albert Einsten “Imagination is more important that knowledge. For knowledge is limited to all we now know understand, while imagination embraces the entire world, and all there ever will be to know and understand” yang artinya imajinasi lebih penting dari pada pengetahuan. Karena pengetahuan terbatas pada semua yang sekarang kita ketahui dan pahami, sementara imajinasi mencakup seluruh dunia, dan semua yang akan pernah ada untuk di ketahui dan di pahami (Faisak Afif, 2013).
Berimajinasi tidaklah akan membuat seseorang itu menjadi seorang pelamun yang suka menghayal sendiri, namun berimajinasi itu bisa memperkuat kemampuan kreatif dan juga bisa mengasah kemampuan berfikir dari seseorang, dan berimajinasi merupakan alat hebat untuk menciptakan suatu penemuan. Karena imajinasi itu berada di alam pikiran, yang mana semua orang bisa melakukan tapi tidak bisa mengembangkan ataupun menciptakan sesuatu yang belum pernah tercipta. Dimana di perlukan ide-ide baru yang kreatif untuk mengembangkan imajinasi.
Imajinasi merupakan suatu kegiatan yang dapat membangun mental, untuk terciptanya suatu imajinasi maka diperlukan cara-cara yang bisa meningkatkan imajinasi kreatif, dan tentunya di perlukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mengacu timbulnya imajinasi, karena imajinasi ini tidak bisa langsung terjadi jika tanpa ada rasa penasaran, dimulai dari berfikir kritis, pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan dan susah untuk di pahami, Sehingga hal tersebut mampu meningkatkan daya pikir. Dan imajinasi ini bisa saja terbentuk dari pengalaman yang pernah terjadi yang kemudian dapat di padukan dalam sebuah ingatan.
Ada begitu banyak penemuan-penemuan dari para ilmuan terdahula yang semua itu di mulai dari berimajinasi, sehingga mampu di wujudkan menjadi kenyataan dan di pakai oleh semua orang bahkan sampai saat ini, dan tidak hanya itu saja, mereka juga di kenang sepanjang masa berkat pengetahuan dan penemuan luar biasanya. Einsten misalnya, dia terkenal karena keterampilan imajinatifnya dalam menyelasaikan berbagai masalah tentang teori fisika melalui citra mental. Selanjutnya dengan imajinasi orang-orang seperti Bill Gates dan Steven Jop, mampu membayangkan bahwa suatu hari nantik akan terdapat komputer di setiap rumah, dan kini telah terwujud yang tak terbayangkan oleh umumnya orang pada waktu itu.
Contoh pada masa sekarang ini seperti seorang arsitek, hal yang pertama di lakukan adalah berimajinasi, menciptakan suatu gambaran dalam pikiran kemudian gambarannya itu dituangkan diatas kertas, kemudian terwujud menjadi sebuah hasil karya berupa bangunan dan lain sebagainya. Mereka ini bukan hanya terampil dalam berfikir dan menggambar namun mereka juga mampu menguasai ilmu pengetahuan alam, mahir di bidang matematika dan juga fisika, sehingga untuk menciptakan sebuah bangunan tentulah harus menerapkan rumus fisika, namun sebelum terbentuk nya bangunan tetapi haruslah terlebih dahulu membuat sebuah pondasi dari bangunan tersebut.
Realitanya, hasil karya dari seorang arsitek ini tidak hanya mampu menciptakan hasil karya yang memiliki banyak manfaat untuk publik, baik kalangan atas maupun bawah, namun karyanya ini mampu juga memberikan manfaat untuk dirinya sendiri dan mampu memperbaiki ekonominya.
Kerja keras dari seorang arsitek sangatlah menguntungkan bagi semua orang di dunia ini, karena mampu menciptakan atau mendesain bangunan baik berupa rumah, jembatan dan lainnya, sehingga orang yang menempatinya itu merasa nyaman dan tenang dengan hasil karyanya itu. Jika tanpa ada seorang arsitek maka tidak akan pernah ada perubahan dari bangunan-bangunan yang tercipta selama ini, seiring perkembangan zaman dan teknologi maka semakin canggih pula pemikiran dari seseorang yaitu arsitek itu sendiri. Karena pemikiran yang kreatif dari seseorang itu sehingga mampu memberikan inovasi terbaru, dengan berbagai desain yang unik, modern dan tahan terhadap berbagai bencana alam yang terjadi.
Jadi, menggambar adalah sebuah pekerjaan yang mampu dilakukan oleh semua orang, namun kegiatan berimajinasi yaitu merekayasa hasil pikiran dan mampu mencetaknya menjadi kenyataan merupakan hal sulit, dan tidak mudah untuk di lakukan. Imajinasi adalah suatu hal yang di perlukan untuk membuat sesuatu bekerja, menciptakan perubahan dengan memberikan nuasa baru dengan konsep modern. Dengan demikian, berimajinasi itu harus mampu menciptakan inovasi dalam suatu hasil karya yang kreatif, sehingga dengan inovasi, dalam aspek pasaran akan memiliki nilai komersial yang semakin berkualitas. Dan mampu memberikan keuntungan dan manfaat bagi ke dua belah pihak. Dan imajinasi telah memberikan kontribusi terhadap inovasi dan revolusi di seluruh penjuru dunia, untuk sekarang dan selamanya.