"Seudati Dance" [The Philosophy of Constancy, Spirit, and The Soul of The Patriotism of an Acehnese]

in #art6 years ago (edited)

Dear steemian fellow..


AGF_1764++.jpg

One of the models is trying to collaborate with the dancers of Seudati in photography


Constancy, spirit, and the heroic of a man is philoshophy contained in one of the traditional Acehness dance known as "Seudati" Dance.

Keteguhan, Semangat, Serta jiwa kepahlawanan seorang pria itulah philoshophy yang terkandung dalam salah satu Tari tradisional Aceh yang dikenal dengan nam Tari “Seudati”.

Seudati dance is one of the traditional dances originating from Aceh and the name of the dance Seudati comes from the Arabic language "Syahdat or Syahdatain" which means recognize the Unity of God and the Prophet Muhammad as his messenger, This dance was first developed in Pidie precisely in Gampong Gigieng, Simpang Tiga, "Sheikh Tam" was the first to develop this traditional dance, until it expanded to other areas of Aceh province, and was well known in Aceh's coastal areas.

Tari Seudati adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Aceh serta nama tarian seudati itu sendiri berasal dari bahasa Arab “Syahdat atau Syahdatain” yang berarti mengakui Keesaan tuhan dan Nabi muhammad sebagai utusannya, Tarian ini mulai dikembangkan pertama di daerah Pidie tepatnya di Gampong Gigieng simpang tiga, Syeh tam merupakan orang pertama yang mengembangkan tarian tradisional ini, hingga kemudian terus berkembang ke berbagai daerah lainnya di provinsi Aceh, dan cukup dikenal di daerah pesisir Aceh.

Source

Various problems of life told in the form of dance Seudati in the hope there is a message delivered to the audience of Seudati dance, Seudati dance is now often held in various regional events, not infrequently the National events in Indonesia.

Berbagai persoalan hidup diceritakan dalam wujud tari Seudati ini dengan harapan ada pesan yang disampaikan kepada para penikmat tari Seudati, kini tari Seudati sering dilaksanakan di berbagai event daerah, tidak jarang bahkan juga Nasional.


2.jpg

One of the models is trying to collaborate with the dancers of Seudati in photography


Seudati dance was once upon time in Aceh used as one of media for spread of religion of Islam, but when the Dutch came to Aceh and make this country as the territory of the VOC, the dance was banned for feared to raise the spirit of the people to fight colonialism at that time, but after independence of Indonesia the dance continues to be developed until now, even in almost every school is required to have extra kulikuler one of these traditional dances.

Tarian Seudati ini dulu dipakai sebagai salah satu media dakwah untuk penyebaran agama islam, namun ketika Belanda datang ke Aceh serta menjadikan negeri ini sebagai wilayah kekuasaan VOC, tarian ini sempat dilarang karena ditakutkan mampu membangkitkan semangat rakyat untuk melawan penjajahan pada saat itu, namun paska kemerdekaan Indonesia tarian ini terus di kembangkan hingga saat ini, bahkan hampir di setiap sekolah diwajibkan memiliki ekstra kulikuler salah satu tarian tradisional ini.

"Syeh Lah Geunta" is one of the maestros of Seudati dance in the 1980s, he has given birth to many talents of Seudati in Aceh province to continue to grow until today. The uniqueness of this Seudati dance is the dance which is played by Eight male dancers by using the medium of fingerprint sound and beat the stomach as balancing of musicalization which in sing by Shaikh (Seudati dance leader)

“Syeh Lah Geunta” adalah salah satu maestro tarian Seudati Aceh di era 1980-an , beliau telah melahirkan banyak talenta Seudati di provinsi Aceh hingga terus berkembang sampai saat ini. Keunikan tarian Seudati ini adalah tarian yang dimainkan oleh Delapan orang penari pria dengan menggunakan media suara jentikan jari serta memukul perut sebagai penyeimbang musicalisasi yang di nyanyikan oleh Syeikh (Pimpinan tarian seudati)

The dance is well known in Aceh, even when I was in senior hight school once I studied some of Seudati's dance movements, and the most difficult thing to do is snap your fingers in both hands, giving rise to a unique rhythm with body movement and simultaneous steps with other friends.

Tarian ini memang cukup dikenal di Aceh, bahkan ketika sekolah dulu di senior high school saya sempat mempelajari beberapa gerakan tarian Seudati ini, dan hal yang paling sulit dilakuakan adalah menjentikkan jari di kedua belah tangan sehingga memunculkan irama yang unik disertai gerakan badan dan langkah yang serentak bersama teman lainnya.

The uniforms are also simple, white shirts, white trousers, wearing Acehnese sarongs and wearing a crown in the head, this dance seems very simple, but the subject of the various syiar and the movement of his dance summed up the spirit of fighting, from qoute and dance movements it is concluded that this dance has a Philosophy of Constancy, Spirit, and the soul of the patriotsme of an Acehnese, both in the struggle to live and fight for the save of the nation and state, which is as one of the obligations that every Acehnese man should have on its basis .

Seragam yang digunakan juga terkesan sedehana, hanya berkaos putih,celana panjang putih,memakai sarung khas Aceh serta memakai semacam mahkota di kepala, tarian ini memang terkesan sederhana sekali, namun perihal yang disampaikan dalam berbagai syair syiar serta pergerakan tari nya menyimpulkan semangat juang tinggi, dari syair serta gerakan tarian ini disimpulkan bahwa tarian ini memiliki Philosophy Keteguhan, Semangat, Serta jiwa kepahlawanan seorang pria Aceh, baik dalam berjuang menjalani kehidupan maupun berjuang demi bangsa dan negara, yang merupakan sebagai salah satu kewajiban yang harus dimiliki setiap pria Aceh pada dasar nya.


3.jpg

One of the models is trying to collaborate with the dancers of Seudati in photography


Now Seudati dance is growing with the times, it is not too hard to find, usually Seudati dance we can meet at the reception of national guests, foreign and other big day such as Independence Day. Well steemian may be useful and let continue to preserve the local culture as a treasure left by the predecessors.

Kini tari Seudati semakin berkembang seiring perkembangan zaman, sudah tidak terlalu sulit ditemukan, biasanya tarian Seudati bisa kita temui saat penyambutan tamu Nasional, Luar negeri dan hari besar lainnya seperti hari kemerdekaan. Nah steemian semoga bermanfaat dan mari terus melestarikan kebudayaan daerah sebagai harta yang ditinggalkan oleh para pendahulu.

Photos taken by @abieikram, Meetup Hunter Photographer

Aceh Sumatra, Indonesia

@dilimunanzar

Discord Meet up Hunter

U5ds2p9rhRuQkJYTEAhfd5dhdT5Wa8j_1680x8400.png

Discord Komunitas Steemit Indonesia

Sort:  

One of the unique dances in the world. Peh prut jeut keu musik. Sayangnya sudah kurang digemari generasi sekarang, seperti kalah dengan goyang dribel duo srigala.

Yes I do, semoga kedepan diberlakukan qanun hana jeut peh prut lagee awak meu en Seudati hana jeut walimah :P

Hahahaha, na can hana jadeh wen

Bek lei neupeutreb :D

Lon ka troe

Loen pike na rencana tamah bang :D

Hahahahhaa
Bak rencana, tapi asoe kantong yg peugot golom mgken

Congratulation, your post has been chosen by @sevenfingers because your content is great and very interesting. your content will be displayed on sevenfingers.io

  • Category : Video

Keep creating great content
we will be there to support you

Contact us on discord
sevenfingers

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 64400.33
ETH 3140.71
USDT 1.00
SBD 3.93