Eskimo Folktales #14 - Two Stories on Ravens | Dua Cerita tentang Gagak

in #art6 years ago (edited)

Seperti bangsa lain, orang eskimo juga punya banyak fabel. Ini fabel tentang burung gagak dan angsa dan asal mula gagak tak dapat berbicara.


Source: Pixabay

Gagak dan Angsa

Apakah kamu tahu mengapa gagak itu hitam, sangat kusam, dan berwarna hitam? Itu semua karena ketegarannya sendiri. Sekarang dengarkan cerita ini.

Ini terjadi pada hari-hari ketika semua burung dianugerahi warna dan pola di mantel mereka. Gagak dan angsa kebetulan bertemu dan bersepakat untuk melukis satu sama lain.

Gagak mulai melukis angsa dengan warna hitam dan pola putih yang bagus di antara keduanya.

Angsa itu menganggap lukisan itu sangat halus dan mulai melakukan hal yang sama pada gagak. Dia melukisnya persis seperti pola di mantelnya sendiri.

Tapi kemudian gagak menjadi marah dan menilai pola itu sangat jelek. Angsa itu tersinggung dan mencipratkan seluruh warna hitam ke kulit gagak.

Nah, sekarang kamu tahu kan mengapa gagak berwarna hitam?


Source: Pixabay

Ketika Gagak Bisa Berbicara


Dahulu kala, ada saatnya ketika gagak-gagak bisa berbicara.

Tetapi hal yang aneh soal bahasa gagak adalah bahwa kata-kata mereka memiliki arti yang berlawanan. Ketika mereka ingin berterima kasih, mereka akan menggunakan kata-kata yang menghina dan dengan demikian selalu mengatakan kebalikan dari apa yang mereka maksud.

Tetapi karena mereka begitu penuh dengan kebohongan, pada suatu hari datanglah seorang lelaki tua menyihir mereka sehingga kemampuan berbicara mereka menghilang. Sejak saat itu, para gagak tidak bisa bicara apa pun selain memekik.

Tetapi sifat burung gagak tidak berubah dan sampai hari ini mereka adalah binatang yang pemarah, pembohong, dan pencuri.



Cerita ini diterjemahkan dari "The Raven and the Goose" dan "When the Ravens Could Speak" di Eskimo Folk-Tales yang disunting oleh Knud Rasmussen (Gyldendal : 1921) dengan sejumlah modifikasi. Versi asli dalam bahasa Inggris dapat dibaca di Project Gutenberg.

This is my Eskimo Stories Project. I translate Eskimo Folk-Tales (Gyldendal : 1921) into Bahasa Indonesia to introduce Eskimo art and culture to Indonesian and Malay-spoken language readers. There will be more than 50 stories I will publish. If I have enough money, I plan to print them in a book format. You can support me by upvote and resteem this post. I receive any donation for this project. Read all stories in tag #eskimofolktales.


#blogiwankwriting #ksijakarta #jakarta #indonesia #steemitbudaya #steem #steemit #budaya #life #culture #writing #story #literature #literary #book #eskimo #inuit #alaska #polar


Recent Posts


I hope you like my work. Please upvote and resteem this post and follow @blogiwank if you support me.

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.16
JST 0.031
BTC 60836.17
ETH 2567.48
USDT 1.00
SBD 2.57