Serune kalee musik aceh

Serune kalee adalah terompet khas aceh dengan struktur bentuk mirip klarinet. serune kalee berasal dari aceh-sumatera utara, merupakan alat tardisional dalam sosial masyarakat aceh seperti pernikahan, penyambutan tamu, atau acara-acara hiburan.

serune kalee berasal dari dua kata yakni (serune) yang merujuk pada instrumen tradisional aceh, dan (kalee) yang merupakan nama desa di laweung kabupaten pidie.

Sejarah dan perkembangan serune kalee

Terlepas dari berbagai asumsi yang ada fakta sejarah menunjukkan bahwa aceh pada masa silam adalah kerajaan dengan letak yang trategis, sekaligus juga bersifat terbuka, sehingga banyak terjalin hubungan dengan berbagai bangsa dari luar.

Cara pembuatan serune kalee

Serune kalee terbuat dari kayu sebagai bahan dasarnya adalah yang memiliki karakter kuat dan keras, sekaligus ringan. kayu tersebut terlebih dahulu direndam selama tiga bulan setelah fase perendaman selesai. selanjutnya kayu pangkas hingga tersisa bagian yang disebut sebagai hati kayu, yang kemudian dibor dan dibubut untuk membentuk lubang dengan diameter sekitar 2 cm. tahap pembuat lubang-lubang nada yaitu enam lubang dibagian muka atas sebagai interval nada dan satu lubang dibawah sebagai syarat terciptanya suara khas dari serune kalee.

Bentuk serune kalee

Wujud dan bentuk peralatan ini seperti patungan, bulat, dan lurus mulai dari batas atas hingga ke bawah. bagian atas peralatan ini kecil dan membesar dibagian bawahnya.

Cara memainkan serune kalee

Alat musik tradisional ini ditiup dengan posisi vertikal. pemain alat ini dapat meniupnya sambil berdiri, duduk bersila di atas tikar, atau dapat juga duduk di atas kursi. jari-jari kedua belah tangan berfungsi sebagai pengatur nada dengan membuat dan menutup lubang nada. jari tangan inilah yang akan mengatur tinggi dan rendahnya nada. pemain musik serune kalee biasanya bertempo 2/4 atau 4/4 yang dapat dimainkan dalam irama andante, moderato, allegro. musik ini digabungkan dengan berbagai jenis musik yang lain seperti drum, gitar elektrik, bas, klarinet, dan lain-lain.

Nilai-nilai tersebut adalah :

• nilai budaya
• nilai seni
• nilai tradisi
• nilai kearifan lokal

Hal ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat di daerah aceh dalam melestarikan dan mengembangkan budaya dan tradisi mereka.

Semoga bermanfaat bagi semua yang membacanya terimakasih.

nama : Maisarah
nim : 150230057
antropologi (V B)