Melanjutkan Hobi

"Aku harus melanjutkan hobi ini, sebab tak ada orang lain yang bersedia melakukan hal semacam ini". Ucap Linyai di saat ia memangkas rambut monyet.

Salah satu kegemaran Linyai yang paling bertahan adalah memelihara hewan apa saja yang menurutnya layak untuk dipelihara dan dijadikan teman baik. Linyai memiliki monyet sebagai hewan kesayangannya, begitupun dengan monyet yang telah menganggap Linyai sebagai majikan yang bijaksana. Andai saja suatu hari nanti monyet itu bisa menyetir, Linyai bersedia menjadi penumpangnya. Demikian konsep impian Linyai.

"Jika kau mengembangkan hobimu sesuai dengan bakat, bahkan suatu saat nanti kau akan menjadi pawangnya monyet." Ucap Nusuki di saat tangannya menekan leher monyet. "
"Tentu saja Suki, apa yang kita lakukan hari ini hanya boleh dikerjakan oleh tenaga andal dan profesional." Linyai memainkan guntingnya secara terampil.

"Jika kau terampil memangkas rambut monyetmu dengan gaya spiky, mengapa tidak melanjutkan untuk membuat sebuah usaha pangkas?" Sambung Nusuki.
"Aku akan berusaha untuk membuktikan kata-katamu Suki, aku sangat ingin menjadi pawang monyet, sebab inilah hobi dan bakatku!" Jawab Linyai.
"Wow, keren!" Nusuki takjub.

Keesokan harinya, Linyai menjerit histeris. Monyetnya menghilang dari kandang. Barangkali si monyet merasa kurang percaya diri dengan gaya rambutnya yang spiky. "Hobi, tetaplah hobi. Aku harus melanjutkannya!" Linyai memilih untuk mengadopsi monyet baru.