Burung bangau di Indonesia
Bangau Indonesia adalah nama burung dari keluarga Ciconiidae. Tubuhnya besar, berkaki panjang, berleher panjang tetapi lebih pendek dari bangau, dan memiliki paruh yang besar, kuat dan tebal.
Bangau dapat ditemukan di iklim hangat. Habitat di area yang lebih kering daripada Herons dan Ibis. Makanan adalah katak, ikan, serangga, cacing, burung kecil dan mamalia kecil dari lahan basah dan pantai.
Bangau tidak memiliki organ suara syrinx sehingga tidak berbunyi. Paruh yang diadu dengan pasangan adalah cara berkomunikasi untuk menggantikan suara panggilan.
Bangau adalah burung pantai bermigrasi, terbang jauh dengan cara memanfaatkan arus udara panas untuk menghemat energi. Foto Bangau terbang oleh Ottomar Anschütz (1884) menjadi inspirasi Otto Lilienthal untuk menciptakan sebuah pesawat layang yang digunakan untuk terbang di akhir abad ke-19.
Bangau adalah burung yang berat dengan lebar sayap lebar. Spesies Afrika dari Leptoptilos crumeniferus memiliki lebar sayap 3,2 meter, dijuluki "burung bersayap terpanjang di dunia" yang bersaing dengan burung Kondor dari Andes
Sarang ini digunakan untuk beberapa tahun, sangat besar, berdiameter hingga 2 meter. dan kedalaman sarang 3 meter. Bangau pernah dianggap monogami, tetapi itu tidak selalu benar. Bangau cenderung setia pada sarang dan pasangan, tetapi mungkin juga mengubah pasangan setelah bermigrasi atau bermigrasi tanpa ditemani oleh pasangannya.
Badan-badan besar, monogami, dan kesetiaan ke situs-situs peneluran membuat burung Bangau sering digunakan sebagai simbol kebahagiaan di banyak budaya dan mhytologis