STRESSORS (Pemicu-pemicu Stress dalam Survival)

chaidir (48)in #adventure • 6 years ago (edited)

Hay sahabat stemian dimanapun kita berada semoga kita sehat selalu dalam lindungan Allah. dikesempatan ini saya ingin sedikit berbagi ilmu kepada sahabat semua tentang pemicu kepanikan dalam survival, baiklah sahabat langsung saja pemicu kepanikan dalam survival ada enam yaitu sebagai berikut:

hay stemian friends wherever we are may we be healthy always in the shelter of God. this time I want to share a little knowledge to friends all about the trigger panic in survival, well friend just trigger panic in the survival there are six that is as follows:

Loneliness (Kesepian)

• Kesepian adalah musuh yang bisa menyergap Anda tanpa peringatan. Ini akan menyerang Anda ketika Anda menyadari bahwa Anda adalah satu-satunya orang di sekitar Anda dan Anda juga satu-satunya orang yang dapat Anda andalkan saat berada dalam situasi bertahan. Saat ini lingkungan dan gaya hidup masyarakat modern hampir tidak memberi kita kesempatan untuk menguji kemampuan kita untuk menyesuaikan diri dengan kesendirian, kehilangan dukungan, dan pemisahan dari orang lain, sehingga mengurangi kemampuan generasi modern untuk menyesuaikan diri dengan kesendirian, kehilangan dukungan, dan pemisahan. dari orang-orang secara signifikan lebih banyak daripada generasi sebelumnya.

• Loneliness is an enemy that can ambush you without warning. It will attack you when you realize that you are the only person around you and you are also the only person you can depend on when in a Survival situation. Today the environment and lifestyle of modern society hardly gives us the opportunity to test our ability to adapt to solitude, loss of support, and separation from others, thus reducing the ability of the modern generation to adapt to solitude, loss of support, and separation from people significantly more than in previous generations.

• Jangan biarkan kesepian menggerogoti sikap positif Anda. Melawan dengan cara tetap sibuk, misalnya dengan menyanyi, bersiul, mengumpulkan makanan, atau melakukan hal lain akan mengalihkan pikiran Anda dari beban akan kenyataan bahwa Anda sendirian. Juga sementara dalam situasi survival yang Anda alami, kebosanan atau berkurangnya semangat untuk berusaha mungkin menyerang Anda. Ini harus disembuhkan untuk mempertahankan sikap mental yang tepat dalam keadaan survival. Sekali lagi jagalah diri anda tetap sibuk untuk menjaga pikiran Anda tetap sibuk.

• Do not let loneliness undermine your positive attitude. Fighting by keeping busy, for example by singing, whistling, collecting food, or doing anything else will distract you from the burden of the fact that you are alone. Also while in your survival situation, boredom or lack of enthusiasm for trying may strike you. It must be cured to maintain a proper mental attitude in a state of survival. Once again keep yourself busy to keep your mind busy.

Fatigue (Kelelahan)

• Pastikan untuk menghindari kelelahan. Kelelahan berlebihan dari otot-otot dan pikiran Anda merupakan ancaman serius. Hal ini dapat menyebabkan menurunnya pertahanan Anda dan menjadi kurang sadar dan waspada akan bahaya. Hal ini juga menyebabkan kurangnya perhatian, ketelitian dan meningkatkan kecerobohan serta menghilangnya kemampuan anda mengambil keputusan yang berdasarkan penalaran yang sehat. Luangkan waktu untuk menyegarkan dan mengistirahatkan otak dan tubuh Anda. Menghemat energi Anda. Istirahat, tidur, dan menjaga ketenangan sangat penting. Ketika Anda merasa bahwa diri anda sakit, itu adalah sinyal bahwa ada sesuatu yang salah. Ketika di saat-saat gembira Anda mungkin tidak merasa sakit. Jangan biarkan perasaan sakit ini menguras sisi – sisi terbaik dari diri Anda, karena jika itu terjadi maka akan melemahkan keinginan Anda untuk tetap bertahan hidup.

*• Be sure to avoid fatigue. Excessive fatigue from your muscles and mind is a serious threat. This can lead to a decrease in your defenses and become less aware and alert to danger. It also leads to a lack of attention, thoroughness and increased carelessness and the loss of your ability to make decisions based on sound reasoning. Take time to refresh and rest your brain and body. Save your energy. Rest, sleep, and maintain calm are essential. When you feel that you are sick, it is a signal that something is wrong. When in times of excitement you may not feel pain. Do not let this sick feeling drain the best sides of you, because if that happens it will weaken your desire to survive.

Cold and Heat (Hawa Dingin dan Panas)

• Dingin dan panas adalah musuh lainnya yang harus diatasi untuk bertahan hidup. Paparan elemen seperti dingin dan panas dapat menjadi sangat berbahaya. Buatlah perlindungan sebaik mungkin. Jika dingin mencoba dan menemukan tempat berlindung dan membangun api. Jika dalam cuaca benar-benar panas. hindarilah sengatan sinar matahari secara langsung. Dalam cuaca dingin Anda mungkin merasa lebih enak untuk tidur di siang hari dan tetap terjaga di malam hari dengan api hangat. Dalam cuaca sangat panas Anda perlu mencari perlindungan untuk tidur di siang hari.

• Cold and hot are other enemies that must be overcome to survive. Exposure to elements such as cold and heat can be very dangerous. Make the best protection possible. If cold try and find shelter and build fire. If in the weather it is really hot. avoid direct sunlight. In cold weather you may feel better to sleep during the day and stay awake at night with a warm fire. In very hot weather you need to seek refuge to sleep during the day.

Hungry and Thirst (Lapar dan Haus)

• Lapar dan haus adalah musuh yang benar-benar dapat menekan sikap positif mental Anda. Cobalah untuk menemukan air. Makanan bisa menunggu. Seseorang bisa bertahan hidup selama berminggu-minggu tanpa makanan namun hanya 3 hari tanpa air. Hemat cadangan energi tubuh Anda. Buatlah rencana pengumpulan makanan dengan baik. Anda mungkin akan lebih baik beristirahat daripada berkeliaran tanpa tujuan mencari makanan. Bahkan jika Anda menemukan makanan Anda tetap membuang sejumlah energy dan bahayanya jika energy yang dibuang untuk mendapatkan makanan ternyata lebih banyak dari energy yang dapat diberikan oleh makanan yang anda dapatkan.

• Hungry and thirsty are enemies that can really suppress your positive mental attitude. Try to find water. Food can wait. A person can survive for weeks without food but only 3 days without water. Save your body's energy reserves. Make a plan for collecting food well. You may be better off resting instead of wandering around aimlessly for food. Even if you find your food is still throwing away some energy and harm if the energy discharged to get food turns out more than the energy that can be fed by the food you get.

• Hanya jika Anda yakin dapat memperoleh makanan dengan mudah, pergilah dan dapatkan . Seseorang dengan perut kenyang dapat menahan tekanan hidup lebih dari seseorang dengan perut kosong. Kurangnya nutrisi bisa membuat Anda lebih rentan terhadap depresi. Ingat kerangka berpikir positif Anda dan jagalah tujuan Anda untuk hidup tetap tertanam segar dalam pikiran Anda.

• Only if you believe you can get food easily, go and get it. A person with a full stomach can withstand life pressures more than a person on an empty stomach. Lack of nutrients can make you more susceptible to depression. Remember your positive frame of mind and keep your goals for life fresh in your mind.

Fear (Ketakutan)

• Ketakutan adalah musuh terbesar dalam keadaan survival. Ketakutan adalah reaksi yang normal bagi siapa saja dihadapkan dengan situasi yang mengancam kehidupannya. Orang merasa takut terhadap banyak hal. Orang-orang memiliki rasa takut akan kematian, tersesat, hewan, penderitaan, ejekan, dan kelemahankelemahan diri mereka sendiri. Hal yang paling ditakuti oleh orang yang melakukan perjalanan di belantara adalah tersesat dan semakin jauh berjalan makin tersesat. Tidak ada cara untuk mengetahui bagaimana seseorang akan bereaksi terhadap rasa takut. Ketakutan biasanya tergantung sepenuhnya pada individu itu sendiri bukan pada situasi yang dihadapi. Ketakutan dapat menyebabkan orang panik atau justru merangsang upaya yang lebih besar untuk bertahan hidup.

• Fear is the greatest enemy in the state of survival. Fear is a normal reaction for anyone confronted with a life-threatening situation. People are afraid of many things. People have fears of death, lost, animals, suffering, ridicule, and weaknesses of their own weakness. The thing most feared by people who travel in the wild is to get lost and the further it goes the more lost. There is no way to know how someone will react to fear. Fear usually depends entirely on the individual itself rather than on the situation at hand. Fear can cause people to panic or actually stimulate greater effort to survive.

• Ketakutan negatif mempengaruhi perilaku manusia dan mengurangi peluangnya untuk bertahan hidup. Perasaan terburuk yang memperbesar ketakutan adalah keputusasaan dan ketidakberdayaan. Jangan biarkan gagasan akan kegagalan bertahan hidup melintas di pikiran Anda. Tidak ada manfaatnya mencoba untuk menghindari rasa takut dengan menyangkal kenyataan bahwa Anda sedang berada dalam situasi hidup yang berbahaya. Anda harus menerima bahwa ketakutan adalah reaksi alami untuk situasi berbahaya dan mencoba untuk melakukan usaha yang terbaik untuk bertahan hidup dan keluar dari kesulitan anda.

• Negative fear affects human behavior and reduces its chances of survival. The worst feelings that enlarge fear are despair and helplessness. Do not let the idea of survival failure cross your mind. There is no point in trying to avoid fear by denying the fact that you are in a dangerous life situation. You must accept that fear is a natural reaction to a dangerous situation and try to do the best you can to survive and get out of your troubles.

Panic (Panik)

• Panik dalam situasi Survival sangat berbahaya dan mematikan. Musuh yang lebih berbahaya daripada rasa takut adalah panik. Panik adalah dorongan tidak terkendali yang dapat membuat diri anda kehilangan penalaran dan cenderung mendorong anda mengambil tindakan tergesa-gesa dan ceroboh yang dapat membawa anda pada situasi yang lebih serius dan berbahaya bahkan mematikan. Panik dipicu oleh pikiran dan imajinasi di bawah tekanan. Ini hasil dari ketakutan yang tidak diketahui, kurangnya kepercayaan diri, tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya (kurang pengetahuan). Ketakutan dapat membangun panik dan menyebabkan seseorang malah membuat situasi yang lebih buruk.

• Panic in a very dangerous and deadly Survival situation. A more dangerous enemy than fear is panic. Panic is an uncontrollable impulse that can make yourself lose reason and tend to encourage you to take hasty and careless actions that can lead you to more serious and dangerous and even deadly situations. Panic is triggered by thoughts and imagination under pressure. This results from unknown fear, lack of confidence, not knowing what to do next (lacking knowledge). Fear can build panic and cause someone to actually make the situation worse.

• Dalam kepanikan kemampuan berpikir rasional seseorang hilang dan dapat membawa Anda pada situasi yang mengakibatkan tragedi. Panik bisa menyebabkan kelelahan, cedera, atau kematian. Sebuah sikap mental yang positif masih obat terbaik. Untuk memerangi ketakutan dan panik tetap tenang, rileks, melihat sisi terang dari setiap hal, dan tetap dalam pengendalian diri yang baik. Pertahankan positif self-talk Anda dan ingat tujuan Anda untuk bertahan hidup. Jika anda mau mempelajari pengetahuan dan teknik-teknik bertahan hidup di alam bebas serta sering mempraktekkannya, ini akan sangat bermanfaat dalam mengurangi kepanikan Anda ketika Anda benar – benar berada dalam keadaan harus bertahan hidup di alam bebas dan berada dalam situasi darurat berbahaya.

• In a panic the rational thinking ability of a person disappears and can lead you to situations that lead to tragedy. Panic can cause fatigue, injury, or death. A positive mental attitude is still the best medicine. To combat fear and panic stay calm, relax, see the bright side of every thing, and stay in good self-control. Maintain your positive self-talk and remember your goal to survive. If you want to learn the knowledge and techniques of survival in the wild and often practice it, it will be very beneficial in reducing your panic when you really are in a state of having to survive in the wild and be in a dangerous emergency situation.