Achievement 3 @hidyat: Content Etiquette (kode Etik Konten)

A.Plagiatrism

Plagiarisme adalah menyajikan karya atau ide orang lain sebagai milik Anda, dengan atau tanpa persetujuan mereka, dengan memasukkannya ke dalam karya Anda tanpa pengakuan penuh. Semua materi yang diterbitkan dan tidak diterbitkan, baik dalam bentuk manuskrip, cetak atau elektronik, tercakup dalam definisi ini. Plagiarisme mungkin disengaja atau sembrono, atau tidak disengaja. Berdasarkan peraturan ujian, plagiarisme yang disengaja atau sembrono adalah pelanggaran disiplin.

Siswa akan mendapat manfaat dari mengambil kursus online yang telah dikembangkan untuk memberikan gambaran yang berguna tentang masalah seputar plagiarisme dan cara-cara praktis untuk menghindarinya.

Keharusan untuk mengakui karya atau ide orang lain tidak hanya berlaku untuk teks, tetapi juga untuk media lain, seperti kode komputer, ilustrasi, grafik, dll. Ini berlaku sama untuk teks dan data yang diterbitkan yang diambil dari buku dan jurnal, dan untuk teks dan data, baik dari kuliah, tesis atau karangan mahasiswa lain. Anda juga harus mengatribusikan teks, data, atau sumber daya lain yang diunduh dari situs web.

Cara terbaik untuk menghindari plagiarisme adalah dengan mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip praktik akademik yang baik sejak awal karir universitas Anda. Menghindari plagiarisme bukan hanya soal memastikan semua referensi Anda benar, atau mengubah cukup banyak kata sehingga pemeriksa tidak akan memperhatikan parafrase Anda; ini tentang menyebarkan keterampilan akademis Anda untuk membuat pekerjaan Anda sebaik mungkin.

B.Bentuk-bentuk plagiarisme

Kutipan verbatim (kata demi kata) tanpa pengakuan yang jelas
Kutipan harus selalu diidentifikasi dengan menggunakan tanda kutip atau lekukan, dan dengan referensi penuh dari sumber yang dikutip. Harus selalu jelas bagi pembaca bagian mana yang merupakan karya independen Anda sendiri dan bagian mana yang Anda ambil dari ide dan bahasa orang lain.

Memotong dan menempel dari Internet tanpa pengakuan yang jelas
Informasi yang diperoleh dari Internet harus dirujuk secara memadai dan dicantumkan dalam daftar pustaka. Penting untuk mengevaluasi dengan cermat semua materi yang ditemukan di Internet, karena kemungkinan kecilnya telah melalui proses tinjauan sejawat ilmiah yang sama dengan sumber yang diterbitkan.

Parafrase
Memparafrasekan karya orang lain dengan mengubah beberapa kata dan mengubah urutannya, atau dengan mengikuti struktur argumen mereka, adalah plagiarisme jika Anda tidak memberikan pengakuan yang semestinya kepada penulis yang karyanya Anda gunakan.

Sebuah referensi lewat ke penulis asli dalam teks Anda sendiri mungkin tidak cukup; Anda harus memastikan bahwa Anda tidak menciptakan kesan menyesatkan bahwa kata-kata yang diparafrasekan atau urutan gagasan sepenuhnya milik Anda sendiri. Lebih baik menulis ringkasan singkat dari keseluruhan argumen penulis dengan kata-kata Anda sendiri, yang menunjukkan bahwa Anda melakukannya, daripada memparafrasekan bagian-bagian tertentu dari tulisannya. Ini akan memastikan Anda memiliki pemahaman yang benar tentang argumen dan akan menghindari kesulitan parafrase tanpa menjiplak. Anda juga harus mengaitkan semua materi yang Anda peroleh dari kuliah dengan benar.

Kolusi
Hal ini dapat melibatkan kolaborasi yang tidak sah antara siswa, kegagalan untuk atribut bantuan yang diterima, atau kegagalan untuk mengikuti dengan tepat peraturan pada proyek kerja kelompok. Anda bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Anda sepenuhnya jelas tentang sejauh mana kolaborasi diizinkan, dan bagian mana dari pekerjaan yang harus menjadi milik Anda.

Kutipan yang tidak akurat
Penting untuk mengutip dengan benar, sesuai dengan konvensi disiplin Anda. Selain mencantumkan sumber Anda (yaitu dalam bibliografi), Anda harus menunjukkan, menggunakan catatan kaki atau referensi dalam teks, dari mana kutipan itu berasal. Selain itu, Anda tidak boleh memasukkan apa pun dalam referensi atau bibliografi yang sebenarnya belum Anda konsultasikan. Jika Anda tidak dapat memperoleh akses ke sumber utama, Anda harus menjelaskan dalam kutipan Anda bahwa pengetahuan Anda tentang karya tersebut berasal dari teks sekunder (misalnya, Bradshaw, D. Judul Buku, dibahas dalam Wilson, E., Judul Buku (London, 2004), hal. 189).

Kegagalan untuk mengakui bantuan
Anda harus dengan jelas mengakui semua bantuan yang telah berkontribusi pada produksi pekerjaan Anda, seperti saran dari sesama mahasiswa, teknisi laboratorium, dan sumber eksternal lainnya. Ini tidak perlu berlaku untuk bantuan yang diberikan oleh tutor atau supervisor Anda, atau untuk proofreading biasa, tetapi perlu untuk mengakui bimbingan lain yang mengarah pada perubahan substansi atau pendekatan.

Penggunaan materi yang ditulis oleh agen profesional atau orang lain
Anda tidak boleh menggunakan agen profesional dalam produksi karya Anda atau mengirimkan materi yang telah ditulis untuk Anda bahkan dengan persetujuan dari orang yang menulisnya. Sangat penting untuk pelatihan dan pengembangan intelektual Anda bahwa Anda harus melakukan proses penelitian tanpa bantuan. Berdasarkan Statuta XI tentang Tata Tertib Universitas, semua anggota Universitas dilarang memberikan materi yang dapat diajukan dalam ujian oleh mahasiswa di Universitas ini atau di tempat lain.

C.Auto-plagiarisme

Anda tidak boleh mengirimkan pekerjaan untuk penilaian yang telah Anda kirimkan (sebagian atau seluruhnya), baik untuk kursus Anda saat ini atau untuk kualifikasi lain dari ini, atau universitas lainnya, kecuali ini secara khusus diatur dalam peraturan khusus untuk kursus Anda. Di mana pekerjaan sebelumnya oleh Anda dapat dikutip, mis. itu sudah diterbitkan, Anda harus merujuknya dengan jelas. Karya identik yang dikirimkan secara bersamaan juga akan dianggap sebagai auto-plagiarisme.

Mengapa plagiarisme penting?
Plagiarisme adalah pelanggaran integritas akademik. Merupakan prinsip kejujuran intelektual bahwa semua sivitas akademika harus mengakui hutang mereka kepada pencetus ide, kata-kata, dan data yang menjadi dasar karya mereka sendiri. Mewariskan pekerjaan orang lain sebagai milik Anda bukan hanya beasiswa yang buruk, tetapi juga berarti Anda telah gagal menyelesaikan proses pembelajaran. Plagiarisme tidak etis dan dapat memiliki konsekuensi serius bagi karir masa depan Anda; itu juga merusak standar institusi Anda dan derajat yang dikeluarkannya.

D.Mengapa Anda harus menghindari plagiarisme?

Ada banyak alasan untuk menghindari plagiarisme. Anda datang ke universitas untuk belajar mengetahui dan mengungkapkan pikiran Anda sendiri, bukan hanya untuk mereproduksi pendapat orang lain - setidaknya bukan tanpa atribusi. Pada awalnya mungkin tampak sangat sulit untuk mengembangkan pandangan Anda sendiri, dan Anda mungkin akan menemukan diri Anda memparafrasekan tulisan orang lain saat Anda mencoba untuk memahami dan mengasimilasi argumen mereka. Namun penting bagi Anda untuk belajar mengembangkan suara Anda sendiri. Anda tidak harus diharapkan menjadi pemikir orisinal, tetapi Anda diharapkan menjadi seorang yang mandiri - dengan belajar menilai secara kritis karya orang lain, menimbang argumen yang berbeda dan menarik kesimpulan Anda sendiri. Siswa yang menjiplak merusak etos beasiswa akademik sambil menghindari bagian penting dari proses pembelajaran.

Anda harus menghindari plagiarisme karena Anda bercita-cita untuk menghasilkan karya dengan kualitas terbaik. Setelah Anda memahami prinsip-prinsip penggunaan sumber dan kutipan, Anda akan merasa relatif mudah untuk menghindari plagiarisme. Selain itu, Anda akan menuai manfaat tambahan dari peningkatan kejernihan dan kualitas tulisan Anda. Penting untuk dipahami bahwa penguasaan teknik penulisan akademis bukan hanya keterampilan praktis, tetapi keterampilan yang memberikan kredibilitas dan otoritas pada pekerjaan Anda, dan menunjukkan komitmen Anda pada prinsip kejujuran intelektual dalam beasiswa.

E.Apa yang terjadi jika Anda dianggap menjiplak?

Universitas menganggap plagiarisme dalam ujian sebagai masalah serius. Kasus-kasus akan diselidiki dan hukuman dapat berkisar dari pengurangan nilai hingga pengusiran dari Universitas, tergantung pada keseriusan kejadiannya. Bahkan jika plagiarisme tidak disengaja, itu dapat mengakibatkan hukuman. Bentuk-bentuk plagiarisme yang tercantum di atas semuanya berpotensi pelanggaran disiplin dalam konteks persyaratan penilaian formal.

Peraturan tentang pelaksanaan ujian berlaku sama untuk 'pengajuan dan penilaian tesis, disertasi, esai, atau kursus lain yang tidak dilakukan dalam kondisi ujian formal tetapi yang diperhitungkan atau merupakan pekerjaan untuk gelar atau penghargaan akademik lainnya'. Selain itu, ini termasuk transfer dan konfirmasi latihan status yang dilakukan oleh mahasiswa pascasarjana. Kasus dugaan plagiarisme dalam pekerjaan yang dinilai diselidiki berdasarkan peraturan disipliner tentang perilaku dalam ujian. Plagiarisme yang disengaja dalam konteks ini berarti bahwa Anda memahami bahwa Anda melanggar peraturan dan melakukannya dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan dalam ujian. Ceroboh, dalam konteks ini, berarti bahwa Anda memahami atau dapat diharapkan untuk memahami (bahkan jika Anda tidak secara khusus mempertimbangkannya) bahwa pekerjaan Anda mungkin melanggar peraturan, tetapi Anda tidak mengambil tindakan untuk menghindarinya. Plagiarisme yang disengaja atau sembrono dapat dikenakan hukuman berat, termasuk kegagalan gelar atau pengusiran dari universitas.

Apabila ditengarai adanya plagiarisme pada suatu karya yang diajukan untuk dinilai dalam suatu ujian, maka hal tersebut akan diserahkan kepada Pengawas. Mereka akan menyelidiki klaim tersebut secara menyeluruh dan memanggil siswa yang bersangkutan untuk wawancara. Jika pada titik ini tidak ada bukti pelanggaran peraturan, tidak ada tindakan disipliner lebih lanjut yang akan diambil meskipun mungkin masih ada sanksi akademik. Namun, jika disimpulkan bahwa pelanggaran peraturan mungkin telah terjadi, Pengawas akan merujuk kasus tersebut ke Panel Disiplin Siswa.

Jika Anda dicurigai melakukan plagiarisme, Sekretaris Perguruan Tinggi/Administrator Akademik dan tutor mata pelajaran Anda akan mendukung Anda melalui proses dan mengatur agar seorang anggota Jemaat menemani Anda ke semua sidang. Mereka akan dapat memberi tahu Anda apa yang diharapkan selama penyelidikan dan cara terbaik untuk membuat kasus Anda. The OUSU Mahasiswa Layanan Saran juga dapat memberikan informasi yang berguna dan dukungan.

Apakah ini berarti saya tidak boleh menggunakan karya penulis lain?
Sebaliknya, sangat penting bagi Anda untuk menempatkan tulisan Anda dalam debat intelektual disiplin ilmu Anda. Esai akademis hampir selalu melibatkan penggunaan dan pembahasan materi yang ditulis oleh orang lain, dan, dengan pengakuan dan referensi yang tepat, ini jelas dapat dibedakan dari plagiarisme. Pengetahuan dalam disiplin Anda telah berkembang secara kumulatif sebagai hasil dari penelitian, inovasi, dan debat selama bertahun-tahun. Anda perlu memberikan penghargaan kepada penulis ide dan pengamatan yang Anda kutip. Hal ini tidak hanya memberikan pengakuan atas pekerjaan mereka, tetapi juga membantu Anda memperkuat argumen Anda dengan memperjelas dasar yang Anda buat. Selain itu, praktik kutipan yang baik memberi pembaca Anda kesempatan untuk menindaklanjuti referensi Anda, atau memeriksa validitas interpretasi Anda.

Apakah setiap pernyataan dalam esai saya harus didukung dengan referensi?
Anda mungkin merasa bahwa menyertakan kutipan untuk setiap poin yang Anda buat akan mengganggu alur esai Anda dan membuatnya terlihat sangat tidak orisinal. Setidaknya pada awalnya, ini terkadang tidak dapat dihindari. Namun, dengan menerapkan praktik kutipan yang baik sejak awal, Anda akan belajar untuk menghindari kesalahan seperti parafrase dekat atau kutipan referensi yang tidak memadai. Penting untuk memahami alasan di balik perlunya transparansi penggunaan sumber.

Semua teks akademik, bahkan esai mahasiswa, bersifat multi-voiced, yang artinya diisi dengan referensi dari teks lain. Daripada mencoba mensintesis suara-suara ini menjadi satu narasi, Anda harus memperjelas interpretasi atau argumen siapa yang Anda gunakan pada suatu waktu - 'suara' siapa yang berbicara.

Jika Anda secara substansial berhutang budi pada argumen tertentu dalam perumusan Anda sendiri, Anda harus menjelaskannya baik dalam catatan kaki maupun dalam tubuh teks Anda sesuai dengan konvensi disiplin yang disepakati, sebelum melanjutkan untuk menjelaskan bagaimana pandangan Anda sendiri berkembang. atau menyimpang dari pengaruh ini.

Di sisi lain, tidak perlu memberikan referensi untuk fakta-fakta yang merupakan pengetahuan umum dalam disiplin ilmu Anda. Jika Anda tidak yakin apakah sesuatu dianggap sebagai pengetahuan umum atau tidak, lebih aman untuk tetap mengutipnya dan mencari klarifikasi. Anda perlu mendokumentasikan fakta yang tidak diketahui secara umum dan gagasan yang merupakan interpretasi fakta.

F.Contoh plagiarisme
Ada beberapa contoh plagiarisme-by-parafrase yang bermanfaat dan Anda juga akan menemukan saran ekstensif di halaman referensi dan keterampilan perpustakaan .

Contoh berikut menunjukkan beberapa perangkap umum yang harus dihindari. Contoh-contoh ini menggunakan sistem referensi yang ditentukan oleh Fakultas Sejarah tetapi harus berguna bagi mahasiswa dari semua disiplin ilmu.

teks sumber
Dari perspektif kelas ini menempatkan mereka [perampok] dalam posisi ambivalen. Dalam mencita-citakan status 'Gentleman of the Road' yang membanggakan itu, meski sementara, mereka tidak mempersoalkan hierarki masyarakat yang tidak egaliter. Namun keberanian mereka bertindak dan bertindak, dengan menempatkan mereka di luar hukum sebagai buronan pemberontak, menghidupkan kembali 'semangat binatang' kapitalisme dan menjadi bagian penting dari budaya oposisi kelas pekerja London, hambatan serius bagi pembentukan sistem yang dapat ditundukkan. , tenaga kerja yang patuh. Oleh karena itu, tidak cukup untuk menggantung mereka – nilai-nilai yang mereka anut atau wakili harus ditantang.

(Linebaugh, P., The London Hanged: Crime and Civil Society in the Eighteenth Century (London, 1991), hlm. 213. [Anda harus memberikan referensi secara lengkap saat pertama kali menggunakannya dalam catatan kaki; setelah itu dapat diterima untuk menggunakan versi yang disingkat, misalnya Linebaugh, The London Hanged, hlm. 213.]

Menjiplak
Meskipun mereka tidak mempertanyakan hierarki masyarakat yang tidak egaliter, perampok menjadi bagian penting dari budaya oposisi kelas pekerja London, yang merupakan ancaman serius bagi pembentukan angkatan kerja yang dapat ditawar. (Ini adalah tambal sulam frasa yang disalin kata demi kata dari sumbernya, dengan hanya beberapa kata yang diubah di sana-sini. Tidak ada referensi ke penulis asli dan tidak ada indikasi bahwa kata-kata ini bukan milik penulis.)
Meskipun mereka tidak mempertanyakan hierarki masyarakat yang tidak egaliter, para perampok memiliki daya tarik yang kuat bagi kelas pekerja. Beberapa sejarawan percaya bahwa ini menghambat perkembangan angkatan kerja yang patuh. (Ini adalah campuran penyalinan kata demi kata dan parafrase yang dapat diterima. Meskipun hanya satu frasa yang telah disalin dari sumbernya, ini masih dianggap sebagai plagiarisme. Gagasan yang diungkapkan dalam kalimat pertama belum dikaitkan sama sekali, dan referensi ke 'beberapa sejarawan di bagian kedua tidak cukup. Penulis harus menggunakan referensi yang jelas untuk mengakui semua ide yang diambil dari karya orang lain.)
Meskipun mereka tidak mempertanyakan hierarki inegalitarian masyarakat mereka, para perampok 'menjadi bagian penting dari budaya oposisi kelas pekerja London [dan] hambatan serius bagi pembentukan angkatan kerja yang patuh dan patuh'.1 (Ini berisi campuran kutipan yang dikaitkan dan tidak dikaitkan, yang menunjukkan kepada pembaca bahwa baris pertama adalah asli penulis ini. Semua materi yang dikutip harus diapit oleh tanda kutip dan dirujuk secara memadai.)
Tindakan berani para perampok 'menghidupkan kembali "roh binatang" kapitalisme' dan menjadikannya bagian penting dari budaya oposisi kelas pekerja London.1 Peter Linebaugh berpendapat bahwa mereka merupakan hambatan besar bagi pembentukan angkatan kerja yang patuh. (Meskipun frasa yang paling mencolok telah ditempatkan di dalam tanda kutip dan dirujuk dengan benar, dan penulis asli dirujuk dalam teks, ada banyak pinjaman yang tidak diakui. Ini seharusnya dimasukkan ke dalam kata-kata penulis sendiri sebagai gantinya.)
Dengan mendambakan gelar 'Gentleman of the Road', para perampok tidak menentang taksonomi yang tidak adil dari masyarakat mereka. Namun eksploitasi berani mereka membuat mereka menjadi penjahat dan mengilhami budaya antagonis bekerja di London, membentuk hambatan besar bagi pengembangan tenaga kerja yang tunduk. Pada akhirnya, menggantung mereka tidak cukup – cita-cita yang mereka personifikasikan harus didiskreditkan.1 (Ini mungkin tampak dapat diterima pada tingkat yang dangkal, tetapi dengan meniru persis struktur bagian asli dan menggunakan sinonim untuk hampir setiap kata, penulis telah memparafrasekan juga Referensi ke penulis asli tidak menjelaskan seberapa luas peminjaman itu. Sebaliknya, penulis harus mencoba untuk mengungkapkan argumen dalam kata-katanya sendiri, daripada mengandalkan 'terjemahan' dari aslinya.)
Tidak menjiplak
Peter Linebaugh berpendapat bahwa meskipun para perampok tidak menimbulkan tantangan nyata bagi ortodoksi sosial – mereka bercita-cita untuk dikenal sebagai 'Gentlemen of the Road' – mereka sering dipandang sebagai panutan anti-pahlawan oleh kelas pekerja yang sulit diatur. Dia menyimpulkan bahwa mereka dieksekusi tidak hanya karena tindakan kriminal mereka, tetapi untuk menghilangkan ancaman pembangkangan.1 (Parafrase dari bagian ini dapat diterima karena kata-kata dan strukturnya menunjukkan interpretasi pembaca dari bagian tersebut dan tidak mengikuti orisinal terlalu dekat. Sumber gagasan yang sedang dibahas telah dikaitkan dengan benar baik dalam referensi tekstual maupun catatan kaki.)
Peter Linebaugh berpendapat bahwa perampok mewakili tantangan yang kuat terhadap adat istiadat masyarakat kapitalis dan mengilhami pemberontakan kelas pekerja London.1 (Ini adalah ringkasan singkat dari argumen dengan atribusi yang tepat.)

1 Linebaugh, P., The London Hanged: Crime dan Masyarakat Sipil di Abad Kedelapan Belas (London, 1991), hlm. 213.