Sejarah Persia:dan syiah di Aceh
Assalamuailalikum sahabat steemit. Pada kesempatan kali ini saya akan meriview sebuah buku acehnologi volume 4dari 6 volume yang ditulis oleh bapak kamaruzzaman bustamam Ahmad,Ph.D atau yang biasa yang dikenal dengan bapk KBA.
Pada tulisan ini saya akan mencoba menjelaskan tentang sejarah persia dan syi’ah di aceh. Sejauh ini ada dua pendapat yang mengemukakan hal ini. Pertama,pandangan yang mengatakan tidak ada pengaruh syi’ah di aceh.hal ini merujuk pada karya azyumardi azra yang mengatakan syi’ah di aceh di aceh adalah mitos. Kedua, para sarjana dari aceh yang mengatakan bahwa aceh adalah tempat pertemuan antara sunni dan syi’ah. Dalam hal ini akan dipaparkan sejarah syi’ah melalui pendekatan sosial antropologi, setidaknya kita tidak bisa kita pungkiri bahwa pengaruh dan tradisi syi’ah di aceh sangat kuat pada pada kerajaan islam pertama di aceh yakni perlak dan samudra pasai. Disebutkan bahwa kedatangan syi’ah di aceh dikarenakan konflik yang terjadi pada era Khalifah Makmum(167-219). Dapat dikatakan bahwa kontak intelektual antara aceh dan syi’ah telah terjadi sebelum abad ke-17 masehi, dijelaskan bahwa puncak peradaban aceh telah terjatuh ketika isu wahdatul wujud . dan setelah tragedi ini syi’ah dipandang sebagai warisan kebudayaan.
Namun masyarakat aceh tidak akan menetapkan bahwa mereka adalah pengikut syi’ah, dan dalam ajaran keagamaan aceh hanya mengikuti tiga ajaran yaitu, al-ghazali,syafi’i, dan asy’ari. yang telah di bentuk di lembaga pendidikan tradisional yang sering disebut dayah. Dan orang aceh memandang syi’ah berunjuk pada kajian kebudayaan,
Adapun pemahaman keaslian orang aceh tidak dapat dipisahkan dari pengaruh keagamaan selain islam yang berupa agama hindu dan budha. Dan sekarang pemuda pemudi di aceh sudah memahami bahwa islam hanyalah satu, dan hanya berbagai ragam nya saja yang membedakan seperti muslim di asia dan muslim di afrika. muslim asia lebih dominan dengan kulitnya yang coklat ,lalu muslim di afrika yang berkulit hitam pekat.Terlebih lagi sekarang ini di aceh sudah diterapkan syariat islam.Dan persoalan syi’ah di indonesia dipandang sebagai aliran sesat menyesatkan secara resmi, namun kita perlu melakukan pengkajian ulang mengenai keeberadaan syi’ah di aceh ini , baik secara sejarah maupun antropologi dan memiliki banyak kaitannya dengan persia.