Kontribusi Christiaan Snouck Hurgronje dalam Studi Aceh - Bab XIII (Vol. I)

in #acehnologi6 years ago

images(3).jpg
Sumber : thejakartapost.com

Christiaan Snouck Hurgronje merupakan Salah seorang antripolog yang menyumbangkan usaha dalam membina kajian Aceh.

Dalam bab ini saya akan membahas mengenai seseorang yang sering didengar ceritanya oleh rakyat Aceh. Ialah Christiaan Snouck Hurgronje adalah seorang ilmuan yang berasal dari Belanda yang sampat saat ini masih menimbulkan kontroversi dan juga ia menguasai 15 bahasa dengan cara pendekatan antropologi. Di satu sisi Snouck Hurgronje harus diakui sebagai pelaku dan pencatat sejarah yang telah memberikan sumbangan paling berharga dalam memahami lika-liku politik pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia. Dan Di lain sisi, orang sampai sekarang, hari ini, masih mencaci-maki Snouck karena dia dianggap telah mempermainkan agama Islam untuk kepentingan politik Kolonial Belanda di Indonesia termasuk di Aceh.Selain Snouck berprofesi sebagai saintis, dia juga sebagai seorang mata-mata untuk mendapatkan gambaran kehidupan dalam suatu komuniti yang sedang dijajah oleh suatu bangsa.

Kemudian, dari gambaran diatas, di sinilah Snouck harus diletakan, iaitu spirit intelektual, kajian agama dan budaya, dan oleh sebab itu dia muncul sebagai Ahli bahasa dan ingin menggali lebih banyak lagi kebudayaan-kebudayaan Ketimuran (Orientalis) untuk kepentingan penjajahan. Maka, salah satu kesan yang ditimbulkan akibat penelitian Snouck adalah untuk menegaskan kajian-kajian yang bersifat Orientalis sebagai pihak penjajah yang ingin melanjutkan teori-teori yang ada di Eropah. Selain itu, ada nasihat dari Snouck untuk Aceh ketika perang masih berakhir. Iaitu, Pengurusan kas-kas setempat harus diikat oleh peraturan-peraturan yang keras dan diurus dengan baik oleh gabenor supaya peraturan tersebut dikuatkuasakan dengan teliti.

Lalu, di wilayah-wilayah kecil di mana penindasan dan perlawanan masih berlaku, sehingga diperlukannya pegawai untuk menjalankan pemerintahannya. Dari nasihat di atas, Snouck pada masa itu menggambarkan peristiwa yang ada di Aceh. Dan dia juga ingin membendung Aceh.Selain itu, dia juga telah melencengkan kajian Aceh yang mengenai perilaku sultan, yang mana ia katakan bahawa, 'Nasib baik jumlah keturunan Raja di Aceh tidaklah banyak dan banyak yang menghadkan nafsu dan perbuatan jahat manusia, mereka sering hidup tanpa moral, mereka ingin mengambil apa-apa dari orang-orang mereka dan jika orang-orang bertempur ia akan dihukum mati.

Lalu, anak perempuan merupakan rakyat kecil yang mana akan menjadi korban hawa nafsu mereka dari hubungan yang tidak sah dan selepas itu dilenyapkan dengan cara sesuka mereka '. Jadi itulah gambaran yang diberikan kepada Aceh ketika Aceh masih berperang. Sebenarnya, Snouck ingin memperendah umat Islam dan peradabannya sehingga nantinya akan tunduk kepada kerajaan Eropah. Sebagai orang Aceh, kita tidak perlu mengambil sisi negatif dari seorang Snouck, tapi ada beberapa sifat yang baik yang boleh kita jadikan sebagai ilmu dalam melakukan suatu kajian.

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 62816.09
ETH 2466.13
USDT 1.00
SBD 2.64