cut nyak dhien house
Rumah Cut Nyak Dhien ini adalah salah satu peninggalan pahlawan Teuku Umar sekaligus peninggalan jajahan Belanda, karena mereka memberikan rumah ini sebagai bentuk kerja sama dengan Teuku Umar. Pernikahan Cut Nyak Dhien dengan Teuku Umar adalah pernikahannya kedua.
Rumah ini sempat dibakar oleh belanda pada Tahun 1896 tapi sumur yang berada di rumah tersebut masih utuh sampai saat ini (2018). Sumur tersebut tingginya mencapai 10 meter, dulu sumur ini sengaja dibuat tinggi sesuai dengan tinggi rumah aceh agar tidak diracuni oleh musuh.