Rukun sholat yang ke 3 P02

in #acehfiqh6 years ago (edited)

Hidup pilihan #belajar atau mengajar

فرع قال شيخنا: يجوز لمريض أمكنه القيام بلا مشقة لو انفرد لا إن صلى في جماعة إلا مع جلوس في بعضها الصلاة معهم مع الجلوس في بعضها وإن كان الأفضل الانفراد
Cabang.
Syaikhuna ibnu hajar ; boleh bagi orang sakit yang mungkin sholat sambil berdiri tampa kesukaran jikalau sholat sendiri, tidak sanggup jika sholat berjamaah kecuali duduk pada sebagian sholat boleh sholat beserta jamaah sambil duduk pada sebagian sholat. Sekalipun yang lebih baik sholat sendiri.
Bagi orang yang sakit yang bisa menyempurnakan sholat sambil berdiri melakukan sholat sambil duduk dengan berjamaah. Di bolehkan sholat sambil duduk ketika berjamaah dikarenakan adanya kesukaran. Sekalipun jika sholat sendiri sambil berdiri dia mampu. Dibolehkan shalat sambil duduk pada berjamaah bukan pada permulaann sholat. Tapi di tengah tengah sholat apabila telah di rasai kesukaran sholat sambil berdiri. Umpamanya, pada rakaat pertama dia mampu sambil berdiri namun pada rakaat kedua dia tidak sanggup maka ketika itu dia boleh duduk. Dibolehkan sholat sambil duduk dengan berjamaah untuk mendapatkan fadilah berjamaah. Di sini terjadi perbedaan pendapat para ulama dalam mazhab imam syafi`I dengan mengatakan tidak boleh. Dikarena lebih utama sholat berdiri tampa jamaah dari pada sholat berjamaah sambil duduk.

وكذا إذا قرأ الفاتحة فقط لم يقعد أو والسورة قعد فيها جاز له قراءتها مع القعود وإن كان الأفضل تركها. انتهى.
Begitu juga jika seseorang hanya membaca fatihah saja dia tidak perlu duduk ataupun membaca fatihah serta surat maka perlu duduk niscaya boleh membaca qiraah sambil duduk. Sekalipun yang lebih baik meninggalkan qiraah. Selesai kalam syaihk.


seseorang yang sakit yang tidak bisa lama berdiri andai ketika berdiri hanya mampu membaca fatihah tidak perlu duduk cukup hanya membaca fatihah saja dan langsung ruku’. Namun jika membaca fatihah serta membaca surat dia tidak sanggup berdiri pada saat membaca surat maka di bolehkan duduk dengan syarat sukar yang telah di tentukan di atas. Setelah membaca surat maka berdiri kembali untuk melakukan ruku’ jika mampu. Ini sebagaimana yang di jelaskan Inu qasem al ubady. Begitu juga bagi yang memulai sholat secara duduk ketika sedang membaca fatihah sudah hilang kesukaran ( misal sakit ) maka langsung berdiri dan tidak boleh membaca fatihah sambil berdiri kecuali sudah tegak.

والأفضل للقاعد الافتراش ثم التربع ثم التورك فإن عجز عن الصلاة قاعدا صلى مضطجعا على جنبه مستقبلا للقبلة بوجهه ومقدم بدنه.
Bagi yang solat duduk lebih baik duduk iftiras kemudian tarabuk kemudian tawarruk. Maka jika tidak sanggup sholat secara duduk sholat sambil berbaring pada lambungnya serta menghadap kiblat wajahnya dan depan dadanya.
Bagi yang boleh sholat secara duduk dengan ketentuan di atas posisi duduk yang lebih baik yaitu iftiras. Iftiras adalah duduk pada mata kaki yang kiri dengan atas kaki menghadap tanah sedangkan kaki kiri di tegakkan dengan hujung mata kaki menghadap kiblat

iftiras.jpg

.. setelah iftiras posisi yang baik setelahnya tarabuk. Tarabuk adalah posisi duduk di pangkal paha dan kaki kana di bawah paha kiri sedangkan kaki kiri di bawah paha kaki kanan.

tarabok.jpg

Posisi yang terahir tawarruk. Tawarruk adalah sama seperti duduk iftiras tapi bedanya bila duduk iftiras menduduki kaki kiri namun tawarruk kaki kiri lebih menghadap ke kanan sehingga kita duduk dengan kedua paha kaki. Inilah cara duduk ketika sholat.

tawaruk.jpg
Namun bila kita tidak sanggup sholat secara duduk maka sambil berbaring menghadap kiblat. Artinya wajah dan dada kita menghadap kiblat.

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64223.84
ETH 3158.34
USDT 1.00
SBD 4.29