Negeri Seribu Bukit
Aku tertegun...
Nanar dalam sasar
Takjub dalam gemuruh rasa
Rindu dendam kehangatan
Kembali ke peradaban alam yang menenangkan
Laksana permata, kilauanmu begitu mempesona
merayu jiwa untuk tak menyelingkuhimu
walaupun hanya mampu menatapmu dari kejauhan
Keanggunanmu membuat aku merasa sungguh tak berharga
Engkau tak pernah sombong walaupun berdiri kokoh ditengah pepohonan yang menjulang, memecah langit...
Kegagahan yang mengakar hingga pusat bumi
Aku ingin engkau mendekap ku dalam damaimu
Biarkanlah gemericik air sungai yang syahdu menghantarkan asaku tentang mu
dan angin dingin ini akan membawanya pergi menembusi pucuk pucuk hijau yang melambai hingga bertahta di awan putih yang selalu setia memayungi
Dan engkaupun tetap dingin menyejukkan jiwa jiwa
Aku percaya
Engkau takkan pernah letih memancarkan pesona eksotikmu yang menggoda
walaupun dunia semakin menua
Engkaupun takkan pernah meratap sekalipun seribu tangan jahat menyiksa
Engkau tak pernah rapuh walaupun dikhianati
Dan Engkaupun akan tetap setia menyegarkan nafas nafas kehidupan
Aku tiba tiba gugup memikirkan itu semua
Karena begitu maha sempurna ciptaanNya
Akankah anak cucuku menikmati keindahanmu ini juga?
Ijinkan narasimu ku bawa ke peraduan malamku
ditingkahi suara jengkrik kecil
penghantar mimpi
Bahwa engkau akan tetap lestari
By @suhaimiaceh
5 Agustus 2018