Kerja Semu di Hari Itu
Alhamdulillah.....
Setelah sekian lama negara kita bermasalah dengan lapangan kerja, akhirnya tahun ini in sya Allah akan ada banyak rekrutan-rekrutan baru yang akan ditempatkan di berbagai posisi dan jabatan. Dengan demikian baju kemeja lusuh di sudut lemari kembali merasakan hangatnya setrika, bau apek pun hilang berganti aroma kispray, ijazah-ijazah yang sudah menguning kembali masuk mesin photocopy.
Andai Baju, celana, sepatu, dan tas bisa bicara, pasti mereka menangis haru dengan perlakuan spesial hari ini, bekas beberapa tahun silam dipakai semasa kuliah dan sekarang terpakai lagi.
Bukan 5 tahun sekali kawan,!! ajang ini bukan 5 tahun sekali, tapi sebentar-sebentar politik ini hadir kembali.
Ada Bupati, DPR, Gubernur, sampai presiden. Pesta ini tidak mesti diadakan berbarengan, seperti kami di pijay tahun ini akan memilih calon Bupati, hebatnya lagi tahun depannya kami akan memilih DPR, pokoknya kami setiap tahun ada jatah Pajoh Sie Leumo dari pesta-pesta rakyat ini walaupun nyaris setiap tahunnya dapat leumo patah pha.
"Kebayang kan,.!!" belum pula DPR habis masa jabatan, bupati baru kembali dipilih, begitu Bupati terpilih dan mulai bekerja, DPR kembali dibuat pesta. Lagi asyiknya kita bercumbu dengan pesta DPR, pesta Presiden kembali dibuka. Hadeeeehhh.....selalu makan daging, tapi tak pernah kenyang.
Kalau dipikir-pikir, lingkaran setan ini mustahil diputuskan sambungan garisnya, dan tak mungkin ditemukan mana kepala dan dimana ekornya, toh namanya saja lingkaran setan.
Sebanyak apapun hamba yang kecewa dengan keberadaannya, tetap saja tidak mampu meredam gejolak panas ketika bendera kembali dikibarkan, ini bukti bahwa kekecewaan tidak membuat orang berhenti untuk jatuh ke lubang yang sama.
Kita coba lagi tahun ini, semoga bla bla bli bli, kan rakyat sudah pintar sekarang, dan rakyat semakin jago dalam menentukan mana yang baik..."Lhooo, bukannya calon terpilih juga berasal dari rakyat? Mereka juga sudah pintar dong..
Tapi kembali lagi, Alhamdulillah....
Tiap kali even "seumeungeut" ini dibuka, ribuan tenaga kerja terserap di dalamnya. Ada tenaga kerja yang dibayar dengan uang nyata, tak elok kita sebutkan jenis pekerjaannya yang pasti mereka-mereka ini jelas digaji oleh pemerintah.
Namun untuk menjadi pekerja seperti ini sangat sulit, harus ada malaikat donya baru lulus sensor. Jika tidak, sarjana saja meusipreuk gagal padahal lawannya paket C, bedanya paket C yang diantar oleh malaikat donya.
Di pihak lain ada juga yang dibayar dengan mata uang digital, SK-nya ada, tugas dan tanggungjawab ada dan semua lengkap. Sistem kerjanya terstruktur dan terorganisir dengan baik, ini sedikit berbeda sebab tanpa melalui seleksi kelulusan, malah kita dijemput untuk dimintai kebersediaannya. Kita tidak harus diantar oleh malaikat donya karena kita tidak melamar melainkan dilamar. Namun resikonya ya jangan tanya masalah gaji, tanpa malaikat donya kerja dan gaji sama Allah ta'ala, unik bin ajaib.
Dan masih tetap Alhamdulillah. Setidaknya lulusan kampus sementara sudah ada pekerjaan, kan selama ini kita bingung karena sempitnya lapangan kerja, bukan sempit gaji.
Sahabatku steemian semua, di hari yang bulut ini ada beberapa hal yang sudah kami simpulkan, tanpa perlu pembuktian kebenaran tak harus dianggap benar kami sudah commit dengan kesimpulan ini secara pribadi, nyanban hai rakoh,.!! asoe jih lagee dimeuyub nyoe :
Upvote ya
Get