You are viewing a single comment's thread from:
RE: KTP Merah Putih Saat Darurat Militer di Aceh
Tulisan yang sangat menarik kanda, memang saat itu "Surat Leumo" itu sangatlah berharga bahkan lbh berharga dari emas.
Dari segi lain, saya yang kala itu bekerja disebuah toko foto studio mendapatkan rezeki yang melimpah.
Setiap hari toko tempat saya bekerja menerima orderan fotokopi ratusan lembar Kartu Keluarga. Begitu juga dengan pembuatan pasfoto, yang kala itu belum merebaknya DSLR.
Ya betul. Di satu sisi menimbulkan kecemasan dan rasa takut di masyarakat namun ini mendatangkan keuntungan di pihak2 tertentu spt pengusaha FC dan fotografer.