Perjuangan Bergabung di Steemit.
Assalamualaikum
Banyak cerita seseorang dibalik kesuksesannya. Tidak ada kesuksesan yang instan semua melalui proses yang panjang.
Awal cerita, suami memberitahu informasi yang dia peroleh dari nongkrong di warung kopi.
Abi. : ummi, kawan abi 'si ini' dan 'si itu' banyak dapat uang katanya di bayar google.
ummi :emang ngapain mereka? Kok bisa di bayar google?
abi. : gak tau, mungkin karena banyak upload berita.
ummi : abi cari taulah, mungkin kita bisa mencontoh tuk bisa cari tambahan penghasilan.
Besoknya, adik saya ngomong-ngomong steemit. Saya bertanya - tanya seputaran steemit. Oooo, sepertinya aplikasi ini yang Abi cerita semalam.
Ketika itu saya baru pakai HP android (hadiah dari suami). Masih gaptek. Tolong daftar Steemit di HP kakak!. ............. "dah beres kak, tinggal tunggu masuk email aja, kadang cepat, kadang lama". Kata adik saya.
Pulang kami ke perkebunan sawit karena kami tinggal di sana. 3 minggu kemudian kembali ke kota. Cek belum masuk emailnya. Keesokan harinya, ambisius kali saya, setiap saat bertanya sama adik. Akhirnya, email yang ditunggu masuk. Melanjutkan proses pendaftaran. Maklumlah masih gaptek, password yang diberikan hilang. Mendaftar lagi, rupanya tidak bisa terganda. Restart ulang HP, tidak apa - apa HP baru belum banyak data. Dengan email baru, akhirnya saya punya akun steemit.
Pulang lagi ke perkebunan dengan bekal beli kartu paket, agar lancar ngeposting sampai di rumah perkebunan. Sampai ke rumah, buru - buru saya ambil HP rencana mau belajar dulu tentang Steemit. Tidak ada koneksi internet, saya periksa ternyata diperkebunan tidak ada jaringan 4G, yang ada 3G dan 2G, sedangkan kartu internet yang saya beli khusus 4G. Diam seribu bahasa, ada saja rintangan kalau mau sukses. 
2 minggu kemudian, kembali lagi ke kota. Beli pulsa saja isi ke no HP yang biasa saya pakai, nanti kita beli paketnya. Ketika mengisi pulsa, HP saya dalam keadaan non aktif. Pas saya aktifkan HP, sedang proses loading, anak melapor mau buang air kecil, saya tinggalkan HP, membereskan anak dulu. Selesai membereskan anak, sibuk bunyi HP saya, banyak masuk pesan. Saya cek, teringat sambungan data aktif, pulsa baru isi paket belum beli. Saya non aktifkan sambungan data, cek saldo tinggal Rp. 0. Balik ke perkebunan dengan membawa aplikasi Steemit yang belum bisa diaplikasikan. Anggaran belanja sudah habis untuk beli kuota internet tapi sia - sia. 
Menunggu seminggu lagi, suami gajian. Balik lagi ke kota, belajar dari kesalahan. Beli kartu paket, tanya dulu, bisa di pakai di area pegunungan yang tidak ada jaringan 4G. Atau kalau isi pulsa ke no yang biasa saya pakai, periksa dulu sambungan datanya mati sebelum beli paket. Lebih kurang 2 bulan, postingan pertama saya di Steemit terealiasi.
Sekarang Steemit sudah bisa saya gunakan. Sebelum ngeposting, saya masuk grup KSI Chapter Bireuen (BSC) saran dari dokter purnama, saya banyak bertanya, maklum pemula. Terima kasih kawan - kawan di grup. Ilmunya selalu saya harapkan. Salam sukses.