CIRI KHAS ACEH - KERAJINAN ACEH - KUPIAH MEUKEUTOP

in #aceh6 years ago

Salah satu kerajinan ataupun ciri khas dari Aceh adalah Kupiah Meukeutop.
Jika kita melihat penutup kepala tersebut langsung terbesit di benak kita adalah Daerah Aceh.
1.jpg
Namun apakah kita tahu asal usul ataupun sejarah Kupiah Meukeutop tersebut ?
Saya hanya ingin menjabarkan secara singkat yang saya kutip dari berbagai sumber.
Dahulu pada masa penjajahan belanda, kupiah meukeutop ini bernama Kupiah Tungkop, kupiah ini sekarang lebih di kenal dengan Kupiah Meukeutop. Tapi masih ada sebahagian orang yang menyebutnya kupiah tungkop, terutama orang tungkop dan tetangga-tetangga sekitar gampong tungkop. Kupiah meukeutop ini berasal dari pemukiman Tungkop atau lebih detail nya di desa Rawa Tungkop Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie yang pertama sekali di buat oleh nenek Sapiah pada jaman Belanda dulu.
2.jpg
Panglima Polem and Sultan Alaidin Muhammad Dawood Syah.
Zamannya penjajahan belanda memang sering ada orang Belanda yang datang mengunjungi rumah nek Sapiah untuk melihat, mengambil gambar kupiah tungkop dan gambar rumah aceh almarhumah nek Sapiah. Selain nek Sapiah, ada juga kawannya nek Sabi yang membuat kupiah tungkop ini bersama-sama dengan nek Sapiah.
3.jpg
KUPIAH meukeutop ini juga merupakan ikon Kabupaten Aceh Barat. Topi tradisional adat Aceh ini biasanya digunakan sebagai pelengkap pakaian adat yang dikenakan kaum pria. Dipakai ketika upacara-upacara adat maupun seremonial lainnya.
4.JPG
Penyambutan Tamu Agung - Ustadz Adul Somad
5.jpg
Resepsi Perkawinan
6.jpg
Pertemuan
Kupiah meukeutop terbuat dari kain berwarna dasar merah dan kuning. Kain dirajut jadi satu, berbentuk lingkaran. Pinggiran bawah kupiah, terdapat motif anyaman dikombinasikan warna hitam, hijau, merah dan kuning. Anyaman serupa terdapat di bagian tengah, yang dibatasi lingkaran kain hijau di atasnya dan kain hitam di bawah.
Pada lingkaran kepala bagian bawah, terdapat motif yang lebih dominan, berbentuk “lam” dalam huruf hijaiyah. Namun ada garis yang menyambung antara bagian bawah dan atas motif tersebut. Motif yang sama juga terdapat di lingkaran kepala bagian atas. Hanya saja ukurannya lebih kecil. Di bagian paling atas, terdapat rajutan benang putih sebagai alas mahkota kuning emas, bertingkat tiga.
7.png
Warna yang dipakai memiliki makna tersendiri. Merah melambangkan kepahlawanan, kuning berarti kerajaan atau negara, hijau menandakan agama, hitam berarti ketegasan atau ketetapan hati, sementara putih bermakna kesucian atau keikhlasan.
Adat Kerajaan Sultan Aceh, yaitu apabila orang-orang yang masuk ke Dalam Darud Dunia: hendak menghadap Paduka Sri Baginda Sultan Aceh: walau siapapun sekalipun, yaitu orang Aceh sendiri, atau orang asing, maka tidak dibolehkan dia menghadap Sultan dengan memakai pakaian sendiri. Melainkan yang dibolehkan dia memakai pakaian sendiri ialah orang ‘Arab dan ‘Alim ulama, tetapi tidak dibolehkan memakai warna kuning dan warna hijau.
Sementara yang lain, waktu menghadap Sultan diwajibkan memakai pakaian Aceh. Di antaranya adalah Kupiah Aceh, Tengkuloek Aceh berkasab, baju Aceh berkasab, berkain selimpang dari kanan ke kiri memakainya berkasab, seluar berkasab, kain pinggang berkasab. Memakai rencong atau keris atau siwah atau badik atau rachuh yang berhulu suasa atau perak atau emas dan barang sebagainya, di depan sebelah kanan.
8.jpg
Mungkin hanya ini yang dapat saya jelaskan, mungkin bisa menambah sedikit ilmu pengetahuan tentang Kupiah Meukeutop pada dasarnya dan adat Aceh pada umumnya.
Thengkyu beuh !

Sort:  

Kupiah adat Aceh itu juga pernah di pakai oleh ustad kita Abdul Shomad..
Hehhe

ya betul tu @tommy123
tu ada pic nya di atas

Hehhe
Sungguh sangat luar biasa bg ya ?
Oya jgn lupa kunjungi blog kami juga ya bg

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 59820.07
ETH 2408.18
USDT 1.00
SBD 2.43