Body Painting

Seni adalah keindahan. Apapun aktifitas yang dilakukan dengan indah adalah seni.
Berbicara tentang seni pasti akan begitu luas dan tidak akan habisnya.
Dunia lukis memanglah sangat menarik. Dari zaman ke zaman dunia lukis mengalami perkembangan pesat. Melukis tidaklah selalu menggunakan kuas, bisa menggunakan bola basket, pasir, kopi sebagai pengganti kuas. Dan melukis pun tidak harus diatas kanvas, banyak media yang dapat digunakan seperti diatas pasir, tubuh manusia, bahkan tubuh binatang. Namun kali ini saya akan membahas melukis dengan media tubuh manusia, yakni "Body Painting".
Body Painting adalah seni melukis dengan media kulit/tubuh manusia. saat ini body painting adalah sebuah seni yang banyak digemari kaum muda. Tidak seperti tato, body painting bersifat sementara, dicat ke kulit manusia, dan hanya berlangsung selama beberapa jam, atau paling lama beberapa minggu.
Dalam proses body painting diperlukan model dan bantuan fotografer. Model akan difoto terlebih dahulu dengan beragam pose dan gestur sesuai dengan pilihan atau persepsi sang model terhadap pose.

Bahan yang digunakan untuk seni body painting ialah cat air dan kuas. Cat air disini ialah yang biasa digunakan pada lukisan bidang datar.

Kesulitan Dalam Proses Body Painting Pelukis harus memperhatikan bentuk tubuh dari model yang dijadikan media lukis. Alasan nya, setiap lekukan pada tubuh akan mempengaruhi titik fokus dari lukisan yang akan dibentuk tersebut, dan ini merupakan salah satu kesulitan bagi para seniman body painting.

Dalam segi pewarnaan, bentuk dari lukisan yang akan ditampilkan harus dipilih sebaik mungkin. Banyaknya kombinasi warna yang digunakan membuat seniman kesulitan, dan menghabiskan waktu yang cukup lama. Sekitar tiga jam waktu yang cukup lama bagi pelukis dan model yang menjadi media lukis.

Perkembangan Body Painting di Indonesia
Jika dilihat dari sisi penikmat seni. Seni tak berbatas oleh waktu dan tempat. Banyak pro dan kontra keberadaan body painting di Indonesia karena kebanyakan di Indonesia beragama muslim. Body Painting ini dianggap tabuh. Namun dilihat dari zaman terdahulu, banyak suku tua Indonesia yakni Suku Dayak menggunakan body painting untuk acara adat, tetapi dikenal sebagai Inai atau Pacar bukan body painting.