Mumang
Di tengah nyenyaknya parlemen Aceh dan mabuk eksekutif, siang-malam orang-orang membereskan berkas pelanggaran. Capek-capek perang di masa lalu, seperempatnya hanya menghasilkan selusin lebih politikus muda energik yang rindu Aceh damai, namun hobi umbar kebencian. Di media sosial.
Pemilukada adalah anugerah yang disyukuri dengan perebutan dalam bentuk mobilisasi massa, politik transaksi dan distribusi macam bantuan.
Semua terlihat mulia saat dikemas dengan lapik agama dan sikap humanis plus kultural. Yang tergoda, pasti jadi timses.
Politik praktis sungguh lentur. Mengangguk, dibayar. Jika tak, bukan masalah besar.
Meureudu. 2018
Posted from my blog with SteemPress : http://marxause.kanotbu.com/index.php/2018/06/20/mumang/