The People Crazy of Macam-Macam

Aku tidak tahu, apakah judul di atas memenuhi standar Bahasa Inggris yang baik atau tidak. Yang jelas, aku menyukai judul itu, meski terkesan penulisnya rada-rada sinting.

Judul itu datang menyelinap secara tiba-tiba di kepala, begitu kusaksikan sebuah video yang beredar di salah satu media sosial. Video itu dishare seorang teman. Adegannya tentang sekelompok jamaah di dalam mesjid yang sepertinya sedang melaksanakan shalat. Namun anehnya, shalat mereka sambil goyang-goyang sembari membaca kalimat tahlil.

Video itu sendiri kusaksikan sampai habis. Ternyata di bawahnya juga sudah berjejer puluhan komentar dari para netizen. Salah satu dari mereka menulis dalam Bahasa Aceh : “Macam-macam pungoe ureung. Donya ka akhe.” Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, kalimat itu bunyinya kira-kira begini : “Banyak macam orang gila. Dunia sudah sampai di akhir.”

Aku tertarik dengan komentar itu, yang akhirnya kusimpulkan untuk kuterjemahkan sendiri ke dalam Bahasa Inggris. Tentu saja, itu Bahasa Inggris versi pribadi, versi awam, versi mantan siswa sekolah hari minggu.

Oke. Kita kembali ke masalah video tadi. Siapa sebenarnya yang mengajarkan mereka tentang cara shalat seperti itu? Kurasa itu pasti jin. Mungkin saja jin dalam bentuk asli atau malah sebaliknya, jin yang sudah menjelma serupa manusia.

Lalu, mereka yang menerima ajaran tersebut, kenapa begitu gampang merasuk dalam kalbu? Mungkinkah kalbu manusia dewasa ini sudah sedemikian tandus? Hingga air apa saja yang terpercik ke atasnya langsung diserapnya dengan rakus?

Jika benar demikian, terus terang kita sangat khawatir. Di tengah kemelut jaman yang seperti ini, akan banyak air yang sengaja dipercikkan ke jiwa-jiwa yang gersang. Karena mereka tahu, air-air itu akan cepat menyerap, membasahi ketandusan dan kegersangan itu. Sehingga jiwa-jiwa yang sedianya normal, akan berubah dengan sendirinya menjadi jiwa yang berguncang dalam versi yang beragam, sesuai jenis air yang jatuh terpercik ke atasnya. Dengan demikian, semakin banyak jenis air yang jatuh, semakin banyak pula jenis “crazy” yang terlihat di muka bumi.

Benarlah kiranya komentar di atas : “Macam-macam pungoe ureung. Donya ka akhe.” Memang, The people crazy of macam-macam.