Sebuah Hubungan Tanpa Henti Sepanjang Abad! ACEH-TURKI.

---

---

1565 masehi
Omar dan Hussain
Utusan Kesultanan Aceh Darussalam
dikirim Ke Turki Utsmani untuk
menyampaikan surat tentang
permintaan bantuan hal peralatan
perang dan
ahli pembuatannya serta pelatih-pelatih
ilmu perang.

Kesultanan Aceh meminta
perlindungan kepada Kekaisaran Turki
Utsmani. Karena mendapat gangguan
dari Portugis.

Kekaisaran Turki Utsmani dan
Kesultanan
Aceh berperang atas
nama Allah.

Kekaisaran Turki Utsmani
mengirimkan bantuan kepada
Kesultanan Aceh
Dengan berpedoman kepada Alquran:
“Wahai orang beriman! Jadilah penolong
Allah!

“ Kebaikan apapun yang kamu
lakukan,
akan mendapat balasan yang setimpal
dari Allah”

“ Allah adalah pelindung bagi kaum
yang beriman, dan mereka yang
mengingkari Allah tidak memiliki
pelindung”.

Kesultanan Aceh mengharap
pertolongan dari Allah, Muhammad
SAW dan
Penerimaan kerjasama dengan
Turki Utsmani.

KesultananAceh dan Orang-orang
yang tinggal di pulau sekitarnya
adalah Muslim yang
shalat dan puasanya sesuai dengan
Mazhab Syafi’i.

Nama Sultan Turki Utsmani
disebutkan dalam khutbah, serta surat Al-fatihah
dibacakan sepanjang waktu agar negeri dan Sultan
Turki Utsmani berumur panjang.

Kesultanan Aceh telah memerangi kum kafir
Portugis selama bertahun tahun.
Pelayaran jamaah haji dan
perdagangan mendapat gangguan
dari Portugis.

Kesultanan Turki
Utsmani Mengirimkan meriam
meriam serta para ahli-ahli
pembuatan senjata dan beberepa
guru untuk pelatihan perang.

Pada awal abad ke 16
Kemiliteran Turki Utsmani bekerja
sama dengan Aceh menyerang
Portugis di Malaka.

Abad ke 18
Sultan Aceh kembali mengirimkan
Surat Permintaan Izin Penyerangan ke
Batavia Kepada Khalifah Turki
Usmani Tahun 1850.

Tahun 2005
Perdana menteri Turki Recep
Thayyip Erdogan mengunjungi
Aceh dalam rangka pengiriman
bantuan kemanusiaan.
Membangun gedung sekolah,
Gedung ACC Sultan Selim II, dan
seribuan rumah untuk untuk korban
Tsunami.

Jumat 13 Oktober 2017
Fikri Isik, Wakil Perdana menteri
Turki berkunjung ke Aceh.

Ulama Turki di Aceh;
Baba Daud Bin Ismail bin Agha Mustafa
bin Agha Ali ar-Rumi yang hidup
pada1615-1693.
Berguru pada Syeikh Abdurrauf as-Singkili.

Rincong adalah pertama diperkenalkan oleh
para ahli senjata Turki Utsmani di Aceh.

Laksamana Keumalahayati adalah salah satu
murid dari sekolah meliter Ma'had Baitul
Muqaddis di Bitai
Dibawah bimbingan pelatihan para Ahli perang
Turki Usmani.

Sekarang meriam-meriam lada Sicupak pemberian
Turki Utsmani masih disimpan oleh Belanda
di Museum di museum Bronbeek Arnhem
Belanda.

Turki di
Aceh

---

EMPERUM
PANDE
BITAI
SUNGAI IYU

music Background dari (youtube) CVRTOON - Plevne ( Best Trap ⁄ Turkish Music ⁄ Dope Beat ).

---

▶️ DTube
▶️ IPFS @lodinsla