Dunia Skripsi: susah enak #Part IsteemCreated with Sketch.

in #aceh6 years ago (edited)

Sukses semua,

Ayo Semangat.

Tidak terasa hampir berakhir pekan lagi kita. Inilah hidup yang terus bergulir dan menyapa semua mahluk hidup.

Saya harus mengakui bahwa dunia stemian semakin memberi semangat menulis saya. Rasanya makin menarik dan nalurinya terus menguat dan "berusaha" konsisten. Artinya saya memiliki [setidaknya] satu tulisan setiap hari walau itu pendek atau entah apa isinya. Tapi yang paling penting adalah saya mau menulis! Ada banyak orang yang mulai menggunakan platform menulis ini sebagai "usaha" yang kreatif mereka, namun saya ingin memupuk semangat menulisnya yang rutin dan produktif.

Mari kita fokus...

Saya mendedikasikan tulisan ini sebagai pengalaman saya selama menjadi dosen [pengajar] di sebuah universitas. Saya ingin bercerita suka duka dalam membimbing dan menulis skripsi dari sisi saya dan mahasiswa. Dua sisi yang saling berkaitan [satu sama lain]. Beutoi @kaseldoc? Dalam seri kali ini saya ingin berbagi [pengalaman saya] tentang: Kapan dan bagaimana memulai menulis skripsi.

Dari puluhan [gak berani bilang ratusan] pengalaman yang saya jalani bahwa persoalan memulai merencakan atau menulis skripsi menjadi persoalan yang sangat "pelik" bagi mahasiswa akhir di setiap jenjang perguruan tinggi. Betapa tahapan ini menjadi sebuah "batu sandungan" yang berat untuk di lewati. Banyak mahasiswa/i mungkin akan berkata "saya mau bayar asalkan skripsi saya selesai", karena tanpa ada kemampuan dan semangat maka menjadikan skripsi akan "menakutkan" bagi sebagian mahasiswa/i. Rasanya seperti gambar berikut:

begitu realita yang banyak di hadapi oleh para penulis skripsi di penjuru kampus-kampus, bingung, tertekan dan segala hal lainnya.

Memulai skripsi memang berat, tetapi harus di hadapi. Banyak hal dan strategi yang bisa di lakukan untuk memuluskan jalan dan tahapan. Misalnya:

(1) membaca tulisan-tulisan terkait dengan rencana judul skripsi kita;
(2) berkonsultasi dengan senior;
(3) "membuka" skripsi-skripsi sebelumnya [tapi jangan di kopi paste];
(4) rembuk dengan teman-teman seperjuangan;
(5) semangat;
(6) dll.

dari sekian hal di atas, semangat menjadi hal yang paling penting yang harus di miliki oleh setiap "pejuang" skripsi [@kaseldoc]. Karena ini merupakan modal awal dan sangat strategis [boleh di bilang mesin] dalam menyelesaikan sebuah karya [skripsi]. Semangat sering sekali menghadapi banyak tantangan serta menyurutkan keinginan untuk terus menulis. Dilema-dilema dan persoalan-persoalan kadangkala "mematahkan" daya juang si penulis. Tapi itulah hidup [realitas] yang di hadapai oleh banyak penulis tugas akhir.

Ketelatenan

Menulis skripsi butuh "ketelatenan" dari si "pelaku". Tanpa ini akan sangat sulit atau akan berlangsung lama proses tersebut. Kesabaran dan manajemen perlu melekat dalam diri si "pejuang" skripsi. Dia akan mampu melewati setiap "badai" yang akan menghadang. Misalnya kesabaran menghadapi si pembimbing yang bawel atau sulit di temui, dll. Harus memiliki siasat dan kesabaran yang kuat [mantap] sehingga tidak menimbulkan kepanikan.

Hal yang berat [sulit] lainnya yang dihadapi adalah terbatasnya sumber [bahan] yang di perlukan untuk mendukung tulisan [skripsi]. Banyak mahasiswa/i mengalami kendala ini sehingga sering sekali [berakhir] pada proses "mencomot" dari hasil karya orang sebelumnya. Sebenarnya bila si penulis gesit dan aktif maka ini bukan menjadi persoalan. Ketersediaan sumber yang semakin banyak dan mudah di akses di media online akan sangat membantu mengatasi dilema ini. Intinya mau mencari gak!

Jadi dunia skripsi memang berat, tetapi harus di bekali dengan ketelatenan untuk bekerja [menulis] Memang iya, skripsi buat sakit kepala [stress], namun itu harus di kelola dan di carikan jalan keluarnya. Pasti donk ada jalan keluarnya...

Keep spirit

Uda dulu ya...[continued...]

Regards,

@khairilrazali
(a lecturer and reseacher)

cc @shareable

Sort:  

Yang terpenting "tetap semangat"..

Hahaha...yoe sang applicative shit keu awak yang sedang belajar di negeri sebelah @danilakbartw

A good motivation in the morning!
your post in bahasa, is it able?

Thanks, I wish this writing will inspire students [targeted]. We can write in any language. We can write in Bahasa or English or both [English and Bahasa]. It is OK. The most important is you will enjoy it [writing it]. So keep writing.

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 57159.76
ETH 2351.81
USDT 1.00
SBD 2.38