Memory of Tsunami Aceh, 13 years
Tepat 13 tahun lalu, 26 Desember 2004, Negeri ini berduka, terutama rakyat Aceh. Terjadi gempa bawah laut berkekuatan 9,1 skala richter yang disusul dengan terjadinya Tsunami (Ombak besar di pelabuhan-bahasa jepang) yang menelan serambi mekah dan beberapa negara lain seperti Thailand, Sri Lanka, India, Maladewa, dan Pesisir Timur Afrika.
Tinggi gelombang mencapai 30 meter dan dapat dilihat dari luar angkasa. Betapa cobaan yang maha dahsyat dari Sang Pencipta. Banyak korban tergeletak tak bernyawa. Hanya sedikit yang bisa menyelamatkan diri, terutama mereka yang berlindung di Masjid Baiturrahman.
Masjid Baiturrahman memang menjadi perbincangan usai Tsunami terjadi. Diantara kehancuran bangunan lain, Masjid ini mendapatkan mukjizat yang bahkan ada yang mengatakan air hanya hinggap di beranda Masjid, Maha suci Allah yang telah melindunginya dan orang yang berlindung di dalamnya juga selamat.
Setiap tanggal 26 Desember merupakan hari berkabung warga Aceh, mereka melakukan doa bersama untuk meminta kepada sang Khaliq untuk tidak terjadi hal serupa, kenangan juga terpajang dalam berbagai monumen seperti monumen kapal nelayan yang “tersangkut” di atap rumah warga.
Saat ini pembangunan di Aceh sudah berjalan dengan baik dan segala sistemnya laiknya tempat lain. Semoga Aceh semakin baik dan melupakan kepahitan masa lalu tanpa mengurangi pengambilan hikmah dari apa yang terjadi. Semoga tidak terjadi hal serupa di masa depan untuk Aceh khususnya dan untuk Indonesia pada umumnya.
Kami telah upvote yaa..