ISAPA Travel During the Holy Month of Ramadan
In the year 2017 precisely in the holy month of Ramadan we are all members of ISAPA (bonding santri Pase raya) to do Ramadan safari in various areas of North Aceh, especially in five districts of Tanah Jambo aye, Langkahan, Seunudon, Baktia and western Baktia. We do various activities in filling the activities, including Filling tausiah at night in some sharpening and some mosque and teaching and learning process in the morning with local students.
From the various places we do the activities, we are elected to perform these activities at kec. Langkok Desa Lebok pusaka, we traveled to Leubok heirloom ± for 2 hours or about 50 km per hour with various obstacles we face.
Pada tahun 2017 tepatnya pada bulan suci Ramadhan kami segenap anggota ISAPA ( ikatan santri Pase raya ) melakukan safari Ramadhan di berbagai pelosok daerah Aceh Utara khususnya di lima kecamatan Tanah Jambo aye, Langkahan, Seunudon, Baktia dan Baktia barat. Kami melakukan berbagai kegiatan dalam mengisi kegiatan tersebut, diantaranya Mengisi tausiah pada malam harinya di beberapa menasah dan beberapa mesjid dan proses belajar mengajar pada pagi harinya bersama siswa-siswi setempat.
Dari berbagai tempat yang kami melakukan kegiatan, kami terpilih untuk melakukan kegiatan tersebut di kec. Langkahan Desa Lebok pusaka, kami menempuh perjalanan menuju ke Leubok pusaka ± selama 2 jam atau sekitar 50 km perjam dengan berbagai rintangan yg kami hadapi.
when we arrived there at Dayah Bustanul Muttaqin led by Abi Muslem all the people, village apparatus, pack of kecik and also pak imam with their enthusiasm welcomed us, by way of entertaining us by providing various special food in that place and providing residence of 15 day. After that we designed the program we will do for 15 days.
sesampai kami di sana di Dayah Bustanul Muttaqin yang di pimpin oleh Abi Muslem segenap masyarakat, perangkat desa, pak kecik dan juga pak imam dengan antusiasnya mereka menyambut kami, dengan cara menjamu kami dengan menyediakan berbagai makanan khas di tempat itu dan menyediakan tempat tinggal selam 15 hari. Setelah itu kami merancang program yg akan kami lakukan selama 15 hari.
short story after we do the activity for 15 days, one from Leubok heirloom village, call it his name Tok Ali, invites us to walk to a place Waterfall down a river that there There using a bot, which is usually in use for seek sustenance and bring goods for the citizens. On our way down the river, we saw how beautiful the landscape we had never seen before.
Singkat cerita setelah kami melakukan kegiatan selama 15 hari, salah seorang dari kampung Leubok pusaka, sebut saja namanya Tok Ali, mengajak kami untuk jalan-jalan kesebuah tempat Air terjun yang menyusuri sebuah sungai yang terdapat Disana dengan menggunakan sebuah bot, yg biasanya di pergunakan untuk mencari rezeki dan membawa barang keperluan warga. Dalam perjalanan kami menyusuri sungai, kami melihat betapa indahnya pemandangan yg sebelumnya tidak pernah kami lihat.
Here in my mind This is the power of God by creating so beautiful Nature. So we arrived at a place that contained a large rock named after the rock of the ship, where we ate together with the supplies we brought with it. After ± an hour there we continue the journey to the waterfall not far from where we rested earlier.
Terbenak dalam pikiran saya Inilah kekuasaan Tuhan dengan menciptakan Alam yang begitu indah. Sehingga sampailah kami di sebuah tempat yang terdapat sebuah bebatuan besar yang dinamai dengan batu kapal, di sana kami makan bersama dengan perbekalan yang kami bawa seadanya. Setelah ± sejam di sana kami melanjutkan perjalanan ke tempat air terjun yang tidak jauh dari tempat kami beristirahat tadi.
Until there all our friends fell silent without taking a word for seeing the beauty of the river and the beautiful waterfall nan beautiful, God so beautiful creation so that we are stunned by the beauty that You created, without biding the long time we immediately rushed down from botyang we use. Together with our friends to enjoy, bathe together and others.
Sampai disana semua kawan-kawan kami terdiam tanpa mengeluarkan sepatah katapun karena melihat keindahan sungai yg berbatuan besar dan air terjun nan indah, yaa Tuhan begitu indahnya ciptaanmu sehingga kami terpana dengan keindahan yang Engkau ciptakan, tanpa mengulur waktu yang panjang kami langsung bergegas turun dari bot yang kami gunakan. Bersama kawan-kawan kami bersuka ria, mandi bersama dan lain-lain.
After ± for 2 hours we were there, Haridun started to dark we rushed home to our original place.
Setelah ± selama 2 jam kami disana, Haripun mulai gelap kami bergegas pulang ketempat kami semula.
this is our journey during the holy month of Ramadhan for 15 days in Leubok heirloom, and do not forget to wait for the story of our next journey.
Inilah perjalan kami selama bulan suci Ramadhan selam 15 hari di Leubok pusaka, dan jangan lupa tunggu kisah perjalanan kami selanjutnya.