Cerita Lanjutan, Semoga Steemian Senang

in #aceh6 years ago (edited)

IMG-20180409-WA0033.jpg

Sebelas orang termasuk Aku yang sedang berada di Pulau Keluang pada Minggu, 08 April hari itu sedang duduk berkumpul sambil berbincang setelah sarapan usai, beberapa orang duduk berhadapan, membelakangi, dan ada yang bersandar pada batang kelapa. Inilah cerita lanjutan di Pulau Keluang. Semoga Steemian senang membacanya.

Tidak seorangpun diantara kami yang merokok. Biasanya asap akan mengepul dari mulut bau perokok setelah mereka selesai makan. Mungkin karena tidak bisa mendapatkan rokok di pulau, maka perokok harus menahan diri dan menelan ludah yang keasaman. Aku heran dengan para perokok, padahal ini sudah tahun 2018. Dimana pemerintah sudah tidak lagi memprioritaskan program pengentasan buta huruf, dianggap mayoritas masyarakat sudah bisa membaca. Namun masih juga banyak manusia yang merokok di zaman ponsel pun sudah pintar.

IMG-20180408-WA0077.jpg

Dari hasil perbincangan lahir sebuah kesepakatan. Kami akan kembali ke seberang setelah puas berfoto-foto. Perkiraan waktu untuk berfoto-foto lebih kurang satu jam setengah. Terhitung dari waktu kesepakatan dibuat, maka kami akan menyeberang pada 10.30. Semua bergegas bersiap. "Komandan" kelompok langsung menghubungi Bang Raman yang telah mengantarkan kami menggunakan perahu motornya kemarin. Sesuai dengan perjanjian yang dibuat sebelumnya dengan Bang Raman, kami akan menghubunginya ketika siap dijemput.

Foto bersama seperti sudah menjadi suatu keharusan yang tidak boleh dilewatkan. Bermodalkan tripot, foto kelompok pun dihasilkan.
"Foto yang dihasilkan hari ini akan menjadi kenangan suatu hari nanti" gumamku.

IMG-20180408-WA0026.jpg

Tidak puas berfoto dengan latar satu objek, kami berpindah pada objek lainnya. Kurasa hampir semua objek yang bisa kami jangkau sudah mendapatkan fotonya.

Baterai android sudah menipis. Jam di layar andriod sudah pukul 10.20. Sepertinya Bang Raman sedang menuju ke pulau. Kami harus kembali ke pondok tempat kami istirahat semalam, disana juga semua barang bawaan kami letakkan. Jaraknya hanya seratus meter dari tempat kami berfoto. Kami harus bersiap-siap untuk kembali ke seberang, agar bawaan tidak ada yang tertinggal.

Dari jauh raungan mesin perahu motor terdengar. Sepertinya itu Bang Raman yang sedang mengarah ke pulau. Aku beranjak dari pondok untuk memastikan. Benar, ada satu unit perahu motor yang sedang menuju ke arah pulau.
"Aku harap itu Bang Raman".

IMG-20180408-WA0101.jpg

Perahu terus mendekat, wajah pria bertopi dan berkumis tebal terlihat jelas. Pakaian lusuh yang dia kenakan adalah bukti telah lama menjadi nelayan. Perahu semakin dekat, bahkan kerutan di dahi pria itu dapat dilihat. Itu adalah Bang Raman yang mengantarkan kami semalam. Baru pagi ini bisa melihat wajahnya dengan jelas, semalam kondisinya gelap akibat listrik padam. Dilihat dari wajahnya dia sudah tidak muda lagi, barangkali umurnya sudah memasuki kepala tiga. Akan tetapi tangannya masih sangat kuat menahan perahu dari dorongan ombak saat sebagian diantara kami menaikinya.

Perahu motor yang menyeberangkan enam orang pertama siap berangkat. Aku sendiri bersama empat teman lainnya harus menunggu giliran kedua. Suara mesin terdengar terus menjauh. Perahu terlihat semakin kecil. Mereka semakin dekat dengat pelabuhan Sudheun. Kami terus menunggu sampai Bang Raman kembali ke pulau, sambil melihat-lihat kembali hasil foto yang tersimpan di galery ponsel. Kadang melihat ke arah lautan, sedang Bang Raman belum juga datang.

Sort:  

Titip salam buat bang Raman😋

"Alaikasalam wa alaihasalam" Bang Raman bilang.!
Hehe

Ya mantap bang, aku salah satu steemian yang Paling senang, hehe

Hahaha. Jika benar begitu, maka saya orang yang pertama paling senang. Ada yang membaca saja saya sudah senang. Terima kasih sudah membacanya.

Hehe, sama-sama bang...

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.16
JST 0.029
BTC 62296.59
ETH 2441.07
USDT 1.00
SBD 2.65