Lucunya Steemit dinegeri ini, Lemahnya Kita Dalam Solidaritas Dan Siapa Pemecah Belah Komunitas?

Melihat situasi beberapa hari terakhir dengan kondisi yang beragam yang tampil di medsos steemit ini menjadi sedikit lucu dengan tingkah para steemians kita. mengapa tidak? satu sisi terus promo steemit dan delete facebook, menyalahkan facebook media tak dapat income (padahal banyak facebooker berjualan dan bisnis melalui medsos facebook) lalu apa salah facebook dengan hastag yang di doktrin #joinsteemit dan #deletefacebook, saya pahami yang melakukan ini karena mereka belum mengerti arti medsos sebenarnya. setiap medsos memiliki kekurangan dan kelebihan masing masing, jadi pergunakankanlah dengan bijak medsos di dalam genggaman anda. Tidak perlu menyalahkan media sosial lainnya, karena setiap orang punya cara, dan setiap cara punya tehnik dalam menggunkan medsos.

Anehnya lagi kita berada pada satu bendera (walau kita mengimpikan bendera indatu kita) ya.. satu bendera tapi terpecah belah persatuan seperti kondisi steemit ini, sejatinya steemit adalah komunitas yang menopang para steemians tetap bersatu walaupun lahirnya komunitas yang menjadikan beberapa sekte, klan, kubu, group, berada pada satu bendera, tetapi malah menjadi komunitas steemit bagaikan partai penguasa, dan menjadikan terkotak kotak komunitas lainnya, siapa pemecah belah komunitas disteemit sebenarnya dinegeri ini?

Saya masih penasaran siapa manusia itu, tetapi saya hanya ingin sedikit menulis artikel dengan judul "Lucunya steemit di negeri ini, karena si pemecah belah komunitas itu adalah para dayang berkumis bagaikan selir mengayomi tuannya.

Yang disayangkan para steemians baru bergabung, atau masih reputasi di bawah rata-rata, ya mereka yang telah berjuang mengggunakan platform ini menjadi terombang ambing mana yang salah, mana yang benar, si empunya dan pengikut tetap membenarkan diri dan tuannya, sebab karena ketidaktahuan akar permasalahan, maka kita membelanya sang sejati kita yang agung walau dia bukanlah seorang the great alexander di steemit ini, the power mengalahkan akal logika, padahal sebaliknya logika mengalahkan kekuatan syaitan nurajim.

"Lucunya steemit di negeri ini, berbagai persoalan bahkan etika juga sudah mulai redup, banyak sisi negatif telah timbul mengisi platform ini dalam beberapa sudut pandang, steemit sudah menjadi ajang pertengkaran, ajang para Sok hebat, dan steemit menjadi ladang bisnis, steemit menjadikan power yang penuh ambisi, walau katanya peduli tetapi kenyataannya tak seperti mulut manisnya. Melihat kondisi bebapa post yang saya baca postingan tentang Iblis yang lucu di negeri ini. Sejauh inikah platform steemit digunakan? aneh dan lucu memang.

Yang lebih lucu lagi, steemit di negeri ini tidak menghargai witness di negerinya sendiri, malah di anggap saingan, bahkan kebiasan kita " asai kana khanduri bak tanyoe, Sjiet Kana Seunujoeh Bak jieh" tidak masalah memang mengagungkan witness lainnya yang memang patut di apresiasi, tapi ketika kita punya potensi yang bisa ikut andil dalam mengisi perkembangan steemit di dunia ini jangankan dukung, lirik saja pun tidak.. tapi sebaliknya, orang luar yang mendukung kita, tetapi kita sendiri no permen spay terhadap karya anak negeri, memang hal ini sama seperti kondisi negeri ini, tidak satupun para juara yang membawa nama negara di event internasional di hargai di istana negara, seperti Qari yang Hebat, dan Hafidz yang hebat, hanya mereka yang sok suci seperti Afi Haniya kasus plagiansi tulisan Warisannya mengisi undangan istana negara.

---

Lucu memang, Dan Ketika kita lakukan pemberdayaan steemians, malah banyak yang tidak mengubrisnya dan hanya sedikit dukungan, lalu apa maunya para steemians di negeri ini? UPVOTE kah? jika memang iya mengapa tidak ada yang salig mendukung, dengan nilai positif yang telah kita kerjakan demi kemakmuran steemians di negeri ini?

Lucunya steemit dinegeri ini. lemahnya kita dalam solidaritas

Bukan malah bersatu, kondisi yang semakin lama semakin tak menentu nasib para steemians kedepannya, semoga steemit kembali ke fitrahnya, steemit benar benar platform yang luar biasa.. dan kita benar benar telah terbiasa dengan kondisi yang berlawanan pemikiran. yang menyebabkan steemit di indonesia lagee ie ngoen minyeuk..

All Image Pixabay

Saleum..
@abunagaya