Tangisan adalah tawa yang tertunda
Dalam menjalani suatu kehidupan dunia setiap orang pasti mengalami yang namanya masalah, tidak ada kehidupan yang di tempuh mulus sedikit pun tanpa ada masalah. Hidup adalah masalah, takut menghadapi masalah menurut saya sama saja takut untuk hidup.
Sebenarnya ini hanya kata yang sebagian orang bisa menerima nya dan sebagiannya lagi mungkin tidak. Kehidupan yang kita jalani merupakan peningkatan untuk kita mencapai taraf sebenarnya dalam hidup dan dihadapan sang pencipta.
Sebagian orang ada yang dalam hidupnya punya masalah biasa dan tidak terlalu rumit, ada yang dalam hidupnya banyak masalah dan dengan berbagai versi. Namun, pada dasarnya kita tau kadang ada orang yang garis hidup nya begitu pahit yang mungkin jika kita berada di posisi mereka kita merasa tidak mampu dan mungkin tidak akan sekuat mereka. Kadang terjatuh tanpa arah, putus asa tanpa tujuan, hidup sendiri tanpa sanak keluarga, berada jauh dengan orang tua, rumah tangga yang tidak seharusnya, masalah ekonomi, masalah dalam persahabatan, selisih paham, kisah cinta dengan berbagai cerita dan permasalahan dunia lainnya yang mau tidak mau harus di hadapi, seiring berjalannya waktu.
Akan tetapi di balik ini semua tentu setiap orang pasti nya butuh orang lain sebagai pendukung, penasehat, penyemangat, butuh keadilan dan lain sebagainya semata untuk bangkit tanpa ragu menghadapi masalah.
Dalam hidup, bagaimana pun kisahnya masalah akan tetap ada sesuai ketetapan, hanya saja bagaimana cara kita menghadapi nya. kadang terjatuh tanpa arah, dikelabui oleh kenikmatan semata, meratapi dengan berbagai keluhan bahkan menyesali atas apa yang sudah terjadi hingga banyak kata "Seandainya".
Maka dari itu seharusnya kita sesama manusia saling menolong, saling berbagi karena kita saling membutuhkan, saling mendukung bukan menjatuhkan, memaafkan bukan membenci, menasehati bukan mengghibah (orang yang di ghibah belum tentu lebih baik dari penghibah), memandang sama tanpa perbedaan yang secara normal, sama-sama makan untuk kebutuhan, sama-sama terlahir meskipun dari rahim yang berbeda, sama-sama melewati siklus hidup (lahir-bayi-balita-remaja-dewasa-tua-mati) meskipun dengan cara yang berbeda, sesama ciptaan seharusnya kita saling menjaga bukan meninggalkan, merangkul bukan menjatuhkan. Hidup seperti roda berputar, kadang kita dibawah kadang pula kita di atas.
Untuk kisah hidup yang tidak seberuntung mereka... yakinlah tangisan hanya tawa yang tertunda, percayalah tidak ada masalah seseorang di luar batas kesanggupan, dan untuk kisah hidup yang tidak sesulit mereka bersyukur lah, karena di atas langit masih ada langit."Sebaik-baik hidup adalah hidup yang banyak memberikan manfaat untuk orang lain".
Terimakasih telah membaca postingan saya yang sederhana ini.
Semoga bermanfaat
Semangat hidup !!
Follow me
@modayacob
Nice post..