About My Culture : Aceh Typical Cake Timphan, Entertainment Rapai

in #aboutmyculture6 years ago (edited)

Hai.. Steemian.

In this post I would like to write about my Aceh culture, "Punajoh Timphan, Piasan Rapai" (Acehnes) "Timphan Cake, Entertainment Rapai". Timphan is one of the specialties of Aceh cake, every Acehnese must know the thimphan, no Acehnese do not know the special timphan cake as a dish on Eid day or Eid al-Adha and the timphan cake is also often served at events celebration in the life of the people of Aceh, today, a timphan cake can also be found in coffee shops in the province of Aceh, Indonesia.

Dipostingan ini saya ingin menulis tentang budaya saya orang Aceh, “Punajoh Timphan, Piasan Rapai” (Acehnes) “Kue Timphan, Hiburan Rapai”. Timphan adalah salah satu kue hidangan khas orang Aceh, setiap orang Aceh pasti mengenal kue timphan, tidak ada orang Aceh yang tidak mengenal kue istimewa sebagai hidangan pada hari raya Idul Fitri, atau lebaran Idul Adha, dan kue timphan juga sering dihidangkan pada acara-acara kenduri dalam kehidupan masyarakat Aceh, hari ini, kue timphan juga mudah kita dapati di kedai kopi di Provinsi Aceh, Indonesia.

DSC_0914.jpg
The Governor of Aceh, H. Irwandi Yusuf beat Rapai Uroh at the Gubernatorial Election Campaign some time ago in Madat Sub district, East Aceh District, Aceh Province, Indonesia. (Photo By @ilyasismail)


The Timphan cake made from rice flour mixed with pumpkin or sweet potato or jackfruit, in it contains coconut or srikaya and wrapped in banana leaf and steamed. The timphan cake is one type of cake that has become the traditional cake of the people of Aceh when entertaining guests at a party or celebration of Eid or Eid al-Adha. A few days before the party begins or a few days before Idul Fitri, the people of Aceh are busy preparing to cook the timphan cakes.

Kue timphan yang terbuat dari tepung beras dicampur dengan labu atau ubi jalar atau nangka, di dalamnya berisi kelapa atau srikaya dan dibungkus dengan daun pisang dan dikukus. Kue timphan adalah salah satu jenis kue yang telah menjadi kue tradisional masyarakat Aceh ketika menjamu tamu di sebuah pesta atau perayaan Idul Fitri atau Idul Adha. Beberapa hari sebelum pesta dimulai atau beberapa hari sebelum Idul Fitri, orang-orang Aceh sibuk mempersiapkan untuk memasak kue timphan.

DSC_0197.jpg
Timphan Cake Aceh Tradisional (Photo By : @ilyasismail)


The entertainment of the Acehnese is Rapai. Rapai is one of the typical percussion instruments of Aceh, Rapai made of goat skin or cow leather that has been dried and stretched on the wood. Musical instruments Rapai in Aceh people have become percussion instruments since hundreds years ago, there are several types of rapai in Aceh, Rapai Uruh, Rapai Dabus, Rapai Geleng.The Rapai Uroh is the big form, when hit should be hung on wood like goalposts, Rapai uroh made of cowhide. Rapai Debus is played while sitting, also made of cowhide, partly played for a debus show. Attraction debus shows immune to knives or machete piercing. While Rapai Geleng, small form, usually made of goat skin, his sounds different from rapai uroh or rapai debus.

Hiburan orang Aceh adalah Rapai. Rapai merupakan salah satu alat music perkusi khas Aceh, rapai terbuat dari kulit kambing atau kulit sapi yang telah kering dibentangkan pada bulatan kayu. Di Aceh rapai telah menjadi alat musik perkusi sejak ratusan tahun silam, ada beberapa jenis rapai di Aceh, ada Rapai Uruh, Rapai Debus, Rapai Geleng, Rapai Uroh bentuknya besar dimainkan dengan cara di gantung pada kayu seperti tiang gawang, kemudian ditabuh, rapai ini terbuat dari kulit sapi. Rapai debus bentuknya sedang, rapai ini dimainkan sambil duduk diiringi pertunjukan debus yaitu atraksi kebal ditikam pisa dan parang. Sedangkan Rapai Geleng bentuknya kecil dan juga di tabuh, biasanya jenis Rapai Geleng terbuat dari kulit kambing, bunyinya berbeda dengan bunyi rapai uroh atau rapai debus.

pawai.jpg
The Rapai Bandar Khalifah Group in Aceh Timur District (Photo Doc: @ilyasismail)

Music percussion in Aceh is often played as entertainment or in welcoming guests visiting the Country. Percussion performances, also often played in inter-regional festivals, usually on the type of rapai uroh and rapai debus, while rapai geleng played with a song of zikr at religious events.

Musik perkusi rapai di Aceh sering dimainkan sebagai hiburan atau dalam rangka acara penyambutan tamu Negara yang berkunjung ke daerah. Pergelaran music perkusi rapai, juga kerap dimainkan pada acara festival antar daerah, ini biasanya pada jenis rapai gantung dan rapai debus, sedangkan rapai geleng dimainkan dengan lagu selawat kepada nabi pada acara keagaamaan.

Didepan Musium.jpg
Entertainment Performance Rapai while welcoming the Guest Country (Photo Document Rapai Bandar Khalifah Peureulak, East Aceh District)


The timphan cake and entertainment percition rapai are inseparable in Aceh society. Timphan cake is one of the typical Aceh foods that are rarely found elsewhere in Indonesia, even though Acehnese are outside the province of Aceh or abroad, they will miss the timphan cake and percussion music. Timphan and Rapai are our culture and traditions of Acehnese people. "Peunajoh Thimphan, Piasan Rapai" (Achenes), "Thimphan Cake, Typical Entertainment Rapai”.

Kue timphan dan hiburan rapai tidak dapat dipisahkan pada orang Aceh. Kue Timphan merupakan salah satu makanan istimewa orang Aceh yang jarang ditemukan di daerah lainya di Indoensia, meski orang Aceh berada di luar provinsi Aceh atau luar negeri pasti mereka merindukan kue khas Aceh timphan. Begitu juga dengan music perkusi rapai. Timphan dan Rapai merupakan budaya dan tradisi kami orang Aceh. “Peunajoh Thimphan, Piasan Rapai” (Achenes), “Kue Thimphan, Hiburan khas Rapai”.

DSC_0199.jpg

bingkai by.JPG

REGARDS STEEMIT INDONESIA COMMUNITY

index.jpg

CSAT LOGO.JPG

http://www.steemit.com/@ilyasismail

Sort:  

rapai, kopi dan timphan itu sesuatu yang tidak dapat di pisahkan oleh masyarakat aceh sendiri

rapai, secangkir kopi dan timphan sungguh nuasa yang sangat romantis....@ilyasismail.. sukses selalu... dengan membangkitkan kembali budaya peh rapai...

Mantap @iskandarishak, Aceh kaya dan budaya dan seni tradisi. Salam KSI

Bang ilyas ka mulai geupeh tambo lom..haha

Peunajoh Timphan, Piasan Rapai. itulah salah satu culture kita orang Aceh.

Hahahaha cit kameusaneut

Beutoi bang @ilyasismail
Menyo peunajoh timphan
Menyo piasan rapa'i
mantap👍👍

Terimakasih @putraabdal salam sukses selalu

Terjadi pergeseran dari "penajoh timphan piasan rapa'i" bergeser kepada "peunajoh koran piasan wifi" nyan ban ka, kon ka ilee.

Semoga budaya kita tetap kita lestarikan meski zaman kemajuan terus mengembangkan sayapnya. Salam sukses selalu

Meunyoe na top daboh sang leubeh keren lom, nice post brader @ilyasismail tabek nyang lambong.

Terimakasih @isnorman, ya terimakasih semoga sukses selalu dan salam KSI.

Amin, sukses juga buat Brader @ilyasismail terus jaya dan berkibar KSI Chapter Aceh Timur.

Kekayaan adat budaya maupun kuliner Aceh yang harus di lestarikan @ilyasismail.

Promosi budaya aceh, ke dunia bang, ide brilian👍👍👍😁

Every country have a culture,different country different culture. We must proud to our culture without culture we are nothing.that good job @ilyasismail i proud of you

Your comment is good, you say the true if we leave the culture we are to become stupid people. Thanks @vatihfrance. Salam KSI

bereh bang @ilyasismail bak peh rapai...sukses bang ilyas..

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 60450.32
ETH 2604.48
USDT 1.00
SBD 2.60