Perkenalkan, Aku!
Perawakannya bak pengembara. Sorotan mata tajam. Rambutnya tanggung, setengah lurus, setengahnya lagi kriting. Barangkali hanya bentuk hidungnya yang paling menarik, itupun menurut dirinya sendiri. Senyum lebarnya tercecer, berbaris-baris ditempat-tempat keramaian. Layaknya tentara yang memiliki kantor disetiap keramaian di Kota. Bertugas membantu warga guna membela negara. Tak hanya sebatas itu. Senyumnya juga sesekali terlihat sangat riang melompat-lompat dilorong-lorong kampung kaki gunung. Merayap kesana-kemari disetiap SPBU semenanjung jalan Banda Aceh-Medan. Pun menjejak disetiap swalayan Indomaret dijalan yang sama. Perkenalkan, Aku, pendatang baru yang sedang mengutip setiap jejak senyuman yang telah lama hilang.
Biru udara dipilih sebagai teman dekat. Belakangan dermaga menjadi tempat favorit, sebuah pilihan yang kurang tepat. Dengan mata telanjang mengabadikan kasih yang pernah datang, kemudian hilang bersama keangkuhannya. Pun barangkali hanya baik sebentar. Bau amis melebur berkompromi dengan baunya keringat pelaut yang mengkilap. Benar saja ini bukan tempat mengadu pilu. Hanya tempat peraduan nasib yang berhak ada disini. Merajut hidup dengan tangan dan kaki sendiri. Berkejar-kejaran dengan denyut waktu.
Lantas kenapa kau disini? Batin menghujam- Bukankah sebuah pertanyaan membutuhkan jawaban. Seperti lembutnya embun yang tetap terus setia menemani sang pagi. Suatu keharusan, barangkali takdir telah memasangkan mereka. Baiklah, terus ikuti aku, akan ku ceritakan sedetail mungkin semuanya.
Hai @rudiramadhani.. Selamat join di Steemit! Suka melihat anda join.. diupvote.. :}
Halo, aku pemula. Belum banyak memahami. Btw makasih ya Bro.
Tengkyu banget ya..
Selamat datang bro @rudiramadhani. Kehadiran bro di Steemit turut menambah warna di lini ini. Keep Steem On! 👍
Halo Broku, barangkali kita harus dipertemukan di meja Leuser ni, kalau ga aku banyak tersesat. Nantik aku wa ya Bro.
Siap bradeerr.