Club5050 | The diary game | Better life : Kamis 06 januari 2022 | Panen sawit di kebun ayah
Halo sahabat steam for better life yang saya muliakan. Pada kesempatan ini saya akan membagikan sedikit cerita keseharian saya yang menarik semoga menjadi bermanfaat bagi kalian semua.
Hari ini saya bangun sedikit telat yaitu tepat pukul 06 kurang sedikit lah, mungkin karena semalam saya tidur agak telat. Kemudian saya langsung beranjak ke kamar mandi untuk wudhuk dan shalat. Oh ya semalam saya tidur di rumah karena dalam seminggu ini saya izin pulang dari ma'had untuk merayakan maulid Nabi Muhammad di rumah.
Setelah shalat, saya main game dua pertandingan kemudian langsung tidur, yang anehnya dalam tidur saya mimpi bertemu sama Marcus Rashford penyerangnya Manchester United. Tiba tiba terasa seperti di kuburan, ternyata oh ternyata ini bukan si rashford tapi hantu. Akhirnya sayapun terbangun, Alhamdulillah cuma mimpi.
Jam 09.00 pas saya dibangunin ibu untuk makan dan bersiap siap pergi ke kebun. Tapi tubuh dan mata masih terasa berat. Kemudian saya langsung menuju ke kamar mandi, keluar dari kamar mandi langsung sarapan, karena kami harus buru buru pergi ke kebun.
Kali ini saya hanya berdua dengan ayah, karena mak dalam keadaan kurang sehat. Cuaca pagi ini sangat mendung sepertinya akan hujan. Rute yang kami ambil adalah jalan desa paloh mampre, panton, dan alu jeungkai. Di perjalanan kami mendapatkan berbagai rintangan, terutama di alue jeungkai, karena jalannya bukan aspal tapi jalan batu dan faktor hujan yang membuat jalanan tergenang air dan bebatuan yang sangat merepotkan.
Setelah melalui sejam setengah perjalanan kami pun sampai di kebun. Saya melihat ada beberapa buah sawit yang tergeletak di samping pohonnya, berarti si Kidi (pekerja di kebun saya) sudah lebih dulu sampai disini. Bang Kidi sudah lebih 3 tahun menjadi buruh di kebunnya saya, dia masih dipercaya karena selalu disiplin dan gigih dalam bekerja.
Setelah mengganti seragam kerja, saya dan ayah langsung mengambil peralatan kerja, dan langsung mengutip buah sawit yang sudah dipotong. Ayah saya sudah sangat terbiasa dengan pekerjaan ini, walaupun cuma sekali dalam seminggu. Tapi bagi saya ini adalah pekerjaan yang berat, dan sangat melelahkan. tapi ya sudahlah, toh sayapun jarang ikut bekerja cuma saat libur dari ma'had.
Jam menunjukkan 14.00, ayah mengajak kami istirahat sebentar buat makan dan shalat. Kami selalu membawa bekal dari rumah, juga membeli kopi dan gorengan. Setelah makan dan shalat dhuhur kamipun lanjut kerja mengutip sawit. Haripun semakin gelap, mendung sepertinya hujan akan turun dengan deras, tapi mobil pengangkut sawit belum juga tiba. entah kenapa? padahal sudah beberapa kali di telpon.
Akhirnya kamipun memutuskan untuk pulang karena mobil pengangkut sudah mengkonfirmasi akan datang jam 6.00. Singkat cerita kamipun sampai ke rumah dalam keadaan sangat lelah, maklumlah karena saya jarang kerja keras.
Mungkin hanya ini saja yang dapat saya bagikan atas segala kesalahan saya mohon maaf. Terima kasih.. salam hormat saya untuk :
@pennsif @klen.civil @heriadi @irawandedy @sopian88 @liasteem
Terima kasih banyak kepada teman teman yang telah setia membaca dan mendukung saya. Salam kenal dari saya @zawilaceh