RE: Marketing Plan - Utopia
Apakah banyak yang menggunakan narkoba bersama Anda? Saya harap kami menemukan cara untuk menghentikannya. Setiap narkoba adalah bahan kimia, racun dan sekali kecanduan, sulit untuk berhenti.
Sejujurnya, saya berharap anak-anak saya tidak akan pernah memiliki anak yang tumbuh besar di sini, menjadi orang yang terpuruk, takut untuk berbicara. Tidak ada demokrasi hanya karena mereka mengatakan ada.
Selama Anda tetap berada di tempat Anda berada, Anda akan aman. Begitu sampai di sini, orang-orang akan segera dihancurkan karena mereka berada dalam jangkauan dan bergantung pada CBDC (mata uang digital bank sentral) - uang gratis untuk pembangunan. Pemerintah akan memberi tahu Anda apa yang diizinkan untuk Anda lakukan. Area 15 menit, dikupas, tidak boleh bepergian, penguncian untuk alam (tetapi mereka menghapus setiap taman, petani harus berhenti dan mereka menebang pohon) dan bank serta toko-toko mendaftarkan apa yang kita beli dan 'jejak' CO2 yang menjadi bagian dari setiap barang yang Anda beli.
Narkoba susah dihancurkan karena ada keterlibatan aparat penegak hukum yang menikmati uang peredaran narkoba.
Bolehkan saya meminta pandangan anda dalam bentuk tulisan tentang bangsa Aceh karena banyak jejak sejarah bangsa kami ada di museum Belanda.
Ini tidak bermaksud untuk menyalahkan masa lalu, biarkan itu bagian dari sejarah. Hanya saja jika anda tidak keberatan untuk menulis secuil cerita masa lalu dengan genre penulisan anda yang kontemporer maka akan memberikan nilai edukasi bagi saya dan tentunya bisa menjadi referensi mengajar bagi siswa saya terkait sejarah.
Semenjak saya bergabung dengan steemit, baru anda seorang yang menjadi sahabat pena bagi saya yang mau berbalas komentar demkian panjang. Saya pikir anda terlalu banyak menghabiskan waktu di steemit tapi jika itu mengasyikkan, mengapa tidak.
Apakah Anda ingin saya menulis tentang sejarah Belanda Indonesia, bagaimana perasaan rata-rata orang Belanda tentang orang Indonesia, akar atau ikatan kami dengan Anda, makanan atau?
Saya bisa melakukannya mungkin setelah akhir pekan jika saya tinggal bersama putri saya. Beritahu saya apa yang Anda ingin saya tulis.
Saya menulis dengan Anda dan membuang dua sahabat pena saya untuk saat ini (mereka berada di penjara Amerika) dan sejauh ini tidak berkomentar dan menulis sebanyak yang saya lakukan sebelumnya.
Tidak ada gunanya menulis jika orang tidak merespons dan kebanyakan dari mereka tidak merespons.
Jangan khawatir saya masih memiliki kehidupan dan melakukan hal-hal lain di samping Steemit.
🍀❤️
Ini tentang Cornelis de Houtman yang tewas di tangan laksamana Malahayati. Cerita ini sudah dijadikan film oleh Hollywood dan kalau saya tidak salah, hari pertempuran itu sudah ditetapkan sebagai hari pahlawan wanita dunia oleh UNESCO.
Pertanyaannya, apakah keturunan cornelis de houtman masih ada, apa mereka mengetahui sejarah kakek biyutnya yang seorang jenderal itu?.
Saya pikir dua tokoh besar ini akan menjadi tulisan sejarah kontemporer yang sangat menarik untuk dibaca. Saya yakin imajinasi anda tentang laksamana malahayati pasti sangat menarik.
Supaya tulisan anda banyak di baca steemians dari ACEH, anda bisa menulis di komunitas steem for betterlife. Ini pasti sangat menarik dan sangat berguna.
Saya akan melihat apakah saya dapat menemukan informasinya kembali. Tidak disebutkan. Bahkan buku sejarah Belanda saya yang ditulis oleh saudara laki-laki kakek saya tidak lagi digunakan di sekolah-sekolah atau dijual (bekas). Jika kebenarannya dibagikan, kemungkinan besar sudah diubah beberapa kali. Saya akan melihat apa yang bisa saya temukan sebelum seluruh sejarah dihapus.
Jika menyangkut keluarga Cornelis De Houtman, jika mereka masih hidup, mereka tahu siapa nenek moyang mereka, kecuali jika mereka berganti nama dan memiliki orang tua yang tidak menceritakannya. Mungkin saya harus mencari di beberapa arsip di Den Haag atau perpustakaan atau membutuhkan bantuan dari mereka yang berspesialisasi dalam Sejarah Keluarga.
Nenek dari pihak ibu mengatakan bahwa leluhurnya adalah Floris ke-5.
Aku akan membiarkan Anda
Kejadian perang di laut itu sekitar awal abad 16, yang membuat saya penasaran dibuku sejarah Indonesia juga sangat sedikit menulis tentang pahlawan aceh karena kami dianggap bangsa pemberontak seperti papua. Hanya aceh dan papua yang berani melakukan pemberontakan terhadap Indonesia. Walaupun sejak tahun 2005 pasca tsunami aceh sudah menandatangani MOU perdamaian di Helsinki, Finlandia.
Sejauh ini saya bahkan tidak dapat menemukan bahwa Cornelis sudah menikah. Saudaranya, Frederick, lahir dengan nama keluarga yang berbeda dan sudah menikah. Sepertinya tidak banyak informasi tentang kehidupan pribadinya. Dia adalah seorang pedagang dan ada keraguan yang kuat tentang diplomasi dan karakternya (kebaikannya). Pertanyaannya adalah sejak kapan hal ini diputuskan.
Ada sebuah patung di Gouda, mulai dibangun pada tahun 1880, dikatakan bahwa itu adalah apa yang membuat nama keluarga tetap hidup. (?)
Gouda adalah kota dari salah satu keju Belanda yang terkenal.
Iya, anda benar. Cornelis lahir di Gouda. Dia seorang pedagang besar yang menemukan jalur rempah-rempah pertama kali. Hanya saja pedagang zaman dulu selalu membawa armada perang. Tapi sepertinya dia bukan seorang jenderal perang
Portugal sudah hadir dan seperti yang saya pahami memerangi Aceh dan kawasan ini. Mereka tampaknya memerangi Belanda dan mengatur Aceh untuk melawan Belanda.
Pada saat Cornelis meninggalkan VOC, VOC belum ada, yang mereka inginkan hanyalah menemukan jalan ke India (?) dan mereka tahu bahwa Portugal menemukan jalan ke India (?)
Ada dua cerita, yang pertama mengatakan bahwa Portugal mengadu domba Aceh dengan Belanda karena takut kehilangan kendali. Aceh meracuni para pelaut Belanda dan mereka (kedua kalinya) Cornelis dan banyak yang lainnya meninggal, Frederick dipenjara selama 2 tahun dan raja membayar untuk membebaskannya. Setelah itu dia kembali berlayar beberapa kali.
Kisah lainnya singkatnya: Cornelis meninggal di laut, saudaranya dan beberapa orang lainnya tertangkap dan dijadikan budak. Fredrick baik dalam jumlah tertentu.
Tidak disebutkan siapa yang membunuhnya. Tidak disebutkan adanya pasukan wanita yang bertempur dan menang.