MAU JADI APA #STORY 1

Mau jadi apa ?

Aku telah menuntaskan Sekolah Dasar 6 tahun, semasa itu aku ingin menjadi oliver khan, kiper legendaris asal jerman walaupun aku tak mengenal dan tak pernah memiliki kaos dia tapi aku selalu di juluki sebagai next oliver khan, aku punya bakat seperti dia, semasa kejayaan aku. Walaupun sebenarnya aku mengidolakan Bambang Pamungkas (bepe) striker persija jakarta, memang sangat jauh berbeda dengan posisi aku mainkan di lapangan hijau. Anehnya lagi masa itu aku mengidolakan seorang striker dan posisi ku sebagai seorang kiper tapi baju yang ku punya milik seorang gelandang bernomor 23 (Beckham) kala mantan pemain Menchester united bermain di REAL MADRID. Sebelum aku gantung sarung tangan karena sering mendapatkan cedera itulah mimpi yang aku impi-impikan seakan tak mau jauh dari lapangan hijau, sarung tangan dan bola.

Namun impian itu musnah setelah aku masuk Sekolah Menengah Pertama, di mana mulai mengenal Cinta dan mulai menyukai musik hingga lupa akan bakat ku yang dulu, barisan lirik-lirik tertulis baik di buku bahasa maupun matematika dan tak lama pula terkumpul 6 personil termaksud aku sebagai anggota dari grup BAND FUGITIVE'S yang terbuai hingga 3 tahun hingga band tersebut tak jalan atau bisa dikatakan bubar karena tak ada kesepakatan antar personil. Hanya aku, ajier yang masih tersisa di dalam fugitive's dan berkarya layak artis ternama padahal masih angan-angan saja yang belum sampai mentas di panggung kami pun berpisah, hingga mimpi berkarya seperti idola kami St12 dan kangen band tak jadi kenyataan apalagi kami tak satu sekolah lagi saat melanjutkan pendidikan setelah tamat dari Sekolah Menengah Pertama.

Masuk Sekolah Menengah Kejuruan aku semakin tak jelas, entah kemana arah yang aku tuju karena aku tak pernah berkeinginan melanjutkan Sekolah lagi. Setelah bertemu kawan baru, dunia musik aku tinggalkan dan dunia lagi pun aku tak temukan, aku seperti terombang ambing di laut yang tak jelas arah karena tak menyukai sekolah menengah kejuruan sebab aku menyukai di bidang Ilmu pengetahuan Alam dan 3 tahun selesai di sana tanpa mendapatkan ilmu apa-apa. Tamat cerita pendidikan aku.

Mimpi jadi pengusaha melanjutkan usaha Ayah ternyata buyar setelah mendapatkan desakan dari sister and bother hingga harus terjun lagi dalam dunia pendidikan lebih tinggi hingga ke universitas. Namun arah masih tak jelas yang terpikirkan karena harus membagikan waktu antar kuliah dan usaha yang telah di kembangkan oleh ayah sampai kedua tak seimbang karena tak sanggup aku laksanakan dua tugas yang harus aku kerjakan di hari yang sama.

Setelah menjalani kuliah kini fokus dalam dunia literasi yang terkadang di hantui setan gundul malas setengaj mati menatap laptop ataupun smarphone untuk menulis story ataupun puisi hingga negeri literasi pun tak jalan walaupun sudah magang di sebuah surat kabar namun semangat menjadi penulis tak terwujudkan karena apa yang di tulis seperti tak nyambung dan tak membuat pembaca suka dan belum satu pun buku atau story yang di muat di media, kasian bukan diriku ini yang gagal dimana-mana. Toh mau jadi apa aku ini?

Pernah menggantikan sister di sekolah namun nampak aku tak sesuai menjadi tenaga pengajar apalagi dalam komunikasi yang kurang lancar atau sulit di mengerti oleh orang.

Kin pendidikan mencapai titik Sarjana. Terus aku harus jadi apa? Yang tak punya bakat apa-apa. Telah aku telesuri dari dulu hingga kini aku belum tahu apa aku harus jadi apa. PENULIS TAK BISA, PENGUSAHA GAK ADA MODAL, GURU TAK SESUAI, SEPAKBOLA TAK BISA, BAND SUSAH,