Indahnya Toleransi Dalam Bingkai Syari’at Islam di Pusong Lama - Lhokseumawe

in STEEM Literacy3 years ago (edited)

WhatsApp Image 2021-09-04 at 21.27.33.jpeg

Tgk. H. Ramli Amin, S.Ag. M.Kom.I
Ketua FKUB Kota Lhokseumawe
(Kandidat Doktor Ilmu Komunikasi UIN Sumatera Utara)


Aceh sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki Keistimewaan dan Otonomi khusus, salah satunya adalah kewenangan untuk melaksanakan Syariat Islam, dengan menjunjung tinggi keadilan, kemaslahatan dan tetap menjunjung tinggi nilai nilai Toleransi Antar Umat Beragama, seperti yang dicontohkan oleh masyarakat gampong Pusong Lama.

Desa Pusong Lama Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe-Aceh, terletak di arah selatan dari Kota Lhokseumawe, dapat dijangkau dengan jalan darat dari pusat kota kurang lebih 10 menit dengan berjalan kaki. Desa Pusong dulunya merupakan sebuah pulau kecil yang terletak dipinggir laut, daratan pantai membentuk jalan melintang ke daerah lain, karena abrasi dan pengerukan pasir pantai ini menjadi tidak terawat dan luas pantainya menjadi kecil.

Desa Pusong pada zaman itu banyak dikunjungi oleh para pendatang dari Arab Dan Hindia dengan menaiki kapal, untuk berdagang yang singgah di pantai Pusong, dan kini luas daerah Pusong keseluruhannya sekitar 200 hektare. Di karenakan sudah banyak penduduk maka sekitar tahun 1980-an Desa Pusong Dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu Desa Pusong Lama dan Desa Pusong Baru.

Selain Mesjid Al- Azhar Pusong, Meunasah Pusong Lama, dan beberapa Balai Pengajian, Di desa ini juga dibangun Wihara/ Pekong Hindu, Gereja HKBP, Gereja Methodist Indonesia (GMI), dan Vihara Buddha Tirta. Rumah-rumah ibadah warga non muslim terletak berdampingan di satu lokasi yang berdekatan. Walaupun tempat ibadah beberapa agama ada di Pusong Lama namun kerukunan antar umat beragama tercipta dengan baik di Desa ini. Semua Pemeluk agama dapat menjalankan aktivitas ibadahnya masing-masing dengan baik. Berdasarkan data dan fakta inilah Desa Pusong lama Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe dijadikan salah satu desa percontohan sadar kerukunan di Provinsi Aceh.

Wakil Walikota Lhokseumawe selaku Pembina Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Lhokseumawe dalam sambutannya saat acara pengukuhan Desa sadar kerukunan menyampaikan bahwa ini merupakan hal yang patut diapresiasi, karna gampong pusong lama telah menunjukkan contoh bagaimana masyarakat yang mayoritas muslim dapat hidup berdampingan dan rukun dengan saudara2 sebangsa yang non muslim.

WhatsApp Image 2021-09-10 at 13.16.34.jpeg
Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Lhokseumawe

Istilah kerukunan biasa kita sebut dengan istilah toleransi, yang berarti saling memahami, saling menghargai, saling menghormati dan saling tolong menolong dengan semangat persaudaraan. dalam islam, istilah toleransi ini sangat dekat dengan kata “tasamuh” yang mengandung pengertian yang hampir sama dengan istilah toleransi.

Tema yang diambil dalam acara pengukuhan saat itu juga mengandung makna yang sangat dalam dan indah yaitu “indahnya hidup rukun dalam bingkai syari’at”. ini juga mengandung makna bahwa aceh ini yang dikenal dengan serambi mekkah dan berlaku qanun syari’at islam dapat hidup rukun dengan semua penganut agama lain yang diakui pemerintah indonesia.

Dengan ditetapkannya Desa Pusong Lama sebagai desa percontohan sadar kerukunan, pemerintah tentu sangat mengharapkan kepada masyarakat agar kerukunan dan keharmonisan yang telah terjalin selama ini dapat terus dipelihara dan dijaga bersama sehingga Kota Lhokseumawe menjadi daerah yang aman dan damai dengan menjunjung tiga prinsip kerukunan atau tri kerukunan yaitu:

  1. kerukunan intern umat beragama
  2. kerukunan antar umat beragama
  3. kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah.

Selanjutnya, Pemko Lhokseumawe sangat mengapresiasi peran aktif pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Lhokseumawe, tokoh-tokoh lintas agama, dan tokoh masyarakat khususnya Pusong Lama yang telah bersama –sama saling komunikasi, saling menjaga dan saling menghormati sehingga semua dapat menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing2 ditempat ibadah yang telah dibangun di gampong pusong lama.

Lhokseumawe, 4 September 2021


Catatan : Penulis Juga Merupakan Anggota FKUB Lhokseumawe

Sort:  

Saya tertarik dengan artikel ini @taufiqlsm. Beberapa bulan lalu saya mengikuti seleksi dosen Modul Nusantara dan terpilih. Salah satu materi yang saya usulkan adalah tentang keberagaman dan keharmonisan warga di Pusong. Banyak rumah ibadah berbagai agama di sana dan masyarakat hidup rukun.

Kalau bisa, saya ingin mewawancarai Tgk Ramli Amin juga. Mungkin @taufiqlsm bisa membantu?

Terima kasih dan keep on #SteemLiteracy.

Siap Ketua

Tgk Ramli bisa dijumpai di Islamic Center atau langsung ke rumah beliau di Dayah Paloh.

Sekretaris Dinas Syari'at Islam Kota

Nanti bisa saya minta nomornya, ya? Terima kasih.

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 57658.56
ETH 2273.22
USDT 1.00
SBD 2.46