Can You Understand Your Poem Translated by Google?

in #steemit6 years ago

IMG_0392.JPG
By Tabrani Yunis
Dear Steemians,
To night I suddenly remember a poem that I composed in November 23rd, 2005 in Phuket, Thailand. A poem that I composed when I really missed my late wife and my two children who lost in tsunami disaster which hit Aceh in December 26,2004. I was still in traumatic situation. I expressed my sadness, my sorrow in a poem, even I was not a poet. It was no problem at all, because what I wanted was I could release my sadness and trauma through a poem. I wrote it in Indonesian. May be, my steemian friends will say that it is not a poem. ya, up to you

" Malam ini, saya tiba-tiba teringat sebuah puisi yang saya guvah pada tanggal 23 November 2005 di Phuket, Thailan. Sebuah puisi yang saya gubah ketika saya benar-benar rindu pada almarhum isteri dan dua anak saya yang hilang di bencana tsunami yang menghantam Aceh pada tanggal 26 Desenber 2004. Saat itu saya masih dalam keadan trauma. Saya meluapkan kesedihan saya, dalam sebuah puisi, walau saya bukan seorang penyair. Tidak jadi soal sama sekali, karena yang saya inginkan adalah saya bisa mengurangi rasa sedih dan trauma lewat sebuah puisi. Saya menuliskan puisi itu dalam bahasa Indonesia. Barangkali, teman-teman steemians akan berkata, itu bukan puisi. Ya, terserahlah."

IMG_0582.JPG

Now, what I want to do with my poem is that I want to translate it into English. As many people say and do nowadays, every thing is easy to translate. Just use the Google Translate, it will translate what words, sentences or even the paragraph. It is easy, isnt it? Of course it is very easy. Just copy your sentence and paste it into the space provided in Google translate. Just in once click, your sentences are translated. However, you may not be satisfied with the translation. Lets see and read the translated poem below. How do you understand it?
IMG_2886.JPG

" Sekarang, apa yang saya ingin lakukan dengan puisi saya adalah menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris. Seperti banyak orang katakan dan lakukan dewasa ini, setiap hal mudah diterjemahkan. Cukup dengan menggunakan Google translate, kata , kalimat dan paragrap itu akan diterjemahkan oleh Google translate. sangat mudah, bukan? tentu saja sangat mudah. Cukup copy kalimat anda. Hanya dalam satu click, kalimat kita akan segera hadir. Namun demikian, anda mungkin tidak puas dengan terjemahan itu. Kalimat dan paragraf anda akan diterjemahka. namun demikian, anda mungkin tidak puas dengan hasil terjemahannya. mari kita lihat dan baca terjemahan puisi di bawah ini. Bagaimana anda memhaminya?

They want to translate everything, they can as uncle Google to translate it.

Kutitip Rindu On Wave Break
By Tabrani Yunis

I want to miss the waves nan stroked the beach
To relieve the wound nan open
Treat grief on lost love

I leave homesick in the waves
For each ripple to break
Present your petite face nan ku long

Kititipkan longing at the waves nan stroked the beach
Tukku make story
That you once existed in the soul
You ever had a body
Although only an instant

Kutitipkan miss the waves
Tuk kujadikan note that love my love ever exist
Though a dew because you are not mine
You belong to the Khaliq

Kititipkan longs for white waves
My Tuk made history
That in our land was never angry waves
Nan brings wounds at the end of time
On the twenty-sixth of December two thousand and four

Phuket, November 23, 2005

Have you read it? How do you understand it? How do you feel? Does it touch your feeling? I believe that the poem does not make sense. Not only because of the translation is really funny. It is funnier when there are some Indonesian words, can not be translated but it is mixed in two languages, English and Indonesia. Now, lets compare it by reading the poem written in Indonesian below.

" Sudahkah anda membacanya? Bagaimana anda memahaminya? Adakah menyentuh perasaan anda? saya yakin bahwa puisi itu tidak mengena dengan apa yang anda inginkan. BUkan hanya karena terjemahannya sangat lucu, lebih lucu lagi jetika beberapa kata dalam bahasa Indonesia tidak bisa diterjemahkan, tetapi bercampur andatar bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Sekarang, mari kita bandingkan dengan membaca puisi berikut ini yang ditulis dalam bahasa Indonesia di bawah ini."

Kutitip Rindu Pada Deburan Ombak

Oleh Tabrani Yunis

Ku titip rindu di deburan ombak nan membelai pantai
Agar lega luka nan menganga
Obati duka pada cinta nan hilang

Ku titipkan rindu pada ombak
Agar setiap kali riak pecah
Hadir wajah mungilmu nan ku rindu

Kutitipkan rindu pada deburan ombak nan membelai pantai
Tuk ku jadikan cerita
Bahwa kau pernah ada dalam jiwa
Kau pernah sejukan raga
Walau hanya sekejap

Kutitipkan rindu pada deburan ombak
Tuk kujadikan catatan bahwa cinta kasih sayang ku pernah ada
Walau sebutir embun karena sesungguhnya kau bukanlah milik ku
Kau hanyalah milik sang Khaliq

Kutitipkan rindu pada ombak nan memutih
Tuk ku jadikan sejarah
Bahwa di tanah kita pernah ada amarah ombak
Nan membawa luka di ujung masa
Di tanggal dua puluh enam Desember dua ribu empat

Phuket, 23 November 2005

Have you compared? What is your feeling? What is your comment? So, Can you Understand your Poem Translated by Google?

Sort:  

Pak Tab, bukan hanya puisi tapi tulisan yang menggunakan jasa google translate sering kali jadi lucu hehe. Keinginan agar tulisan dapat menjangkau khalayak yang lebih luas dengan menggunakan jasa translasi ini perlu diapresiasi. Setidaknya jadi hiburan hehe

Terima kasih banyak Pak@alfirahman. Banyak hal yang lucu, seperti dalam puisi saya di atas. Namun, benar, dapat membantu menyampaikan pesan kepada banyak orang. Sayangnya makna yang ingin disampaikan bisa hilang. Apalagi terkait puisi yang mengedepankan keindahan diksi. ha ha

Setahu saya, Bang, Google translater hanya memiliki kemampuan menerjemahkan pada vocabulary saja, namun tidak efektif pada segi morfologi, dan sama sekali tidak berdaya pada idiomatik. Mungkin GT mengenal "aku titip", namun morfologis "kutitip" tidak dikenalnya.
Salam....

Terima kasih atas tanggapannya. Benar. Makanya, ketika kita menggunakan GT, kita harus edit lagi, biar kena.

Kalau abang tanya 'Ngerti?', saya jawab ngerti aja, bang. Karena otak saya menerjemahkan kata per kata baru menyusun ulang ke dalam Bahasa Indonesia. Tapi tentu saja 'rasa' tak bisa menipu. Karena itu saya tidak menerjemahkan puisi atau cerpen saya ke dalam Inggris. Sejauh ini baru 1 (satu) tulisan saya yang berbahasa Inggris dan itu non fiksi.

Saleum seulawat.

Apapun namanya, bagaimanapun kualitasnya,

Puisi adalah puisi

Seperti kata-kata yang disuarakan manusia;
Lantang atau bermelodi;
Itu semua adalah kata-kata;
Dengan atau tanpa iringan musik;
Semua kata tetap bermakna

Suatu saat nanti, puisi-puisi itu akan menyatu dalam perjuangan puisi nusantara yang kembali menampakkan diri secara serentak untuk menjaga budaya sastra bangsa Indonesia.

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 62946.22
ETH 3453.83
USDT 1.00
SBD 2.50