Funny, Exciting and Annoying Moments

Assalamualaikum sahabat stemians yang terkasih dimana pun anda berada, izinkan saya berada di kontes yang tidak biasa ini, untuk ikut berpartisipasi di dalamnya, tidak lupa saya ingin mengucapkan terimakasih kepada tim steemkids yang telah menyelenggarakan kontes yang sangat luar biasa ini.

Sebenarnya saya punya sebuah cerita lucu, seru dan menyebalkan yang bersatu padu dalam sebuah kisah yang akan saya ceritakan walaupun itu sudah lama tapi saya selalu mengingat kejadian tersebut dengan sempurna.

Saat saya kuliah dulu dan jauh dari orang tua kami tinggal di kos bersama tiga orang keponakan saya salah satunya @alee75 dan dua orang adiknya yang lain kami menyewa rumah kos untuk keluarga supaya kalau keluarga kami datang dan bisa menginap bersama kami.

Suatu hari saya berangkat kuliah bersama teman-teman saya yang lain, di perjalanan kami yang biasa berjalan kaki karena tidak jauh dari kampus dan bisa menghemat biaya transportasi membuat kami bisa lebih irit pengeluaran apalagi saya waktu itu hanya mendapatkan kiriman 150 ribu rupiah tiap bulannya.

Saat itu sedang ada perbaikan jalan, para bapak-bapak yang bekerja menggali tanah untuk pemasangan pipa yang entah mau di buat apa kami juga tidak tahu, kemudian mereka bertanya kepada kami "dek, jam berapa sekarang? dengan santun kami menjawab" sudah jam 10 pak!

Kami langsung berangkat kuliah karena sebentar lagi jadwal masuk kuliah dengan dosen yang sangat menyebalkan dan kami tidak boleh terlambat satu detik pun, kalau kaki dosen sudah berada satu langkah ke dalam maka kami jangan coba-coba untuk masuk ke ruangan belajar.

Satu lagi aturan yang tidak boleh kami langgar yaitu bagi perempuan harus memakai rok dan jilbab tidak boleh di ikat ke belakang yang nemampak dada, itu sih tidak masalah, akan tetapi saya tidak memiliki rok satu pun untuk saya pakai saat mengikuti mata kuliah tersebut.

Alhasil saya harus meminjamkan rok pada teman saya untuk hari ini saja, saya kuliah di fakultas ekonomi jurusan akuntansi, kepala saya sangat berdenyut memikirkan perkara kuliah hari ini,

Jadi setelah saya menjawab pertanyaan dari bapak tersebut saya dan teman-teman melanjutkan lagi perjalanan kami, baru saja tiga langkah kami menjauh eh...si bapak tadi berkata " gadis sekarang udah berhijab karena sudah berlaku syariat Islam padahal aslinya enggak dasar perempuan".

Seketika itu saya berbalik badan dan menyuruh mereka mengulang lagi kata-kata tadi yang barusan di ucapkan, namun tidak ada satupun yang berani lagi berkata karena wajah saya yang tadinya ramah tiba-tiba berubah sangar seperti ingin menerkam saja.

Saya juga berkata pada mereka" urus saja urusan kalian menggali tanah sebelum kalian ku benamkan dalam tanah sekalian, mulut macam setan bicara suka asal, kami menggunakan hijab bukan karena syariat Islam tapi sejak kami kecil sudah di ajarkan menutup aurat jadi tidak ada hak kalian mengolok kami seperti tadi paham".

Banyak juga kata-kata pedas yang saya lontarkan sebagai bentuk kekesalan dan kemarahan saya pada mereka, hingga mereka tidak ada satupun yang berani menyahuti saya lagi, teman saya yang tadi bersama kembali menarik saya untuk segera pergi karena waktu sebentar lagi akan masuk kuliah.

Sejenak saya melupakan masalah kuliah dan sempat-sempatnya berkata " tunggu, saya akan menyelesaikan masalah ini secara jantan dan betina" biar mulut sampah seperti itu tidak ada lagi. Keponakan saya sangat takut waktu itu karena saya sangat berani melawan orang tersebut walaupun hanya saya sendiri yang menantang mereka.

Terakhir setelah meluapkan emosi, saya pun berangkat dan masih terdengar suara salah satu bapak yang mengatakan "makanya jangan lancang mulutmu,tadi sudah di jawab baik-baik malah kamu mencari masalah, lihatkan yang kita pikir tadi lembut dan santun ternyata bisa berubah jadi singa juga"

Mendengar bapak itu berkata " bisa berubah juga seperti singa" dalam hati saya yang sedang marah tadi agak sedikit mencair setelah mendengar bapak itu mengatakan hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya, apakah saya seburuk itu?

Ah terserahlah.... saya tidak perduli yang penting saya sudah puas hari ini..... saya tidak mau mengalah dengan orang yang tidak tahu diri seperti itu, jangankan mau mengalah seri saja saya ogah titik.

Sampai di kampus dosennya belum juga memasuki ruangan belajar kami dan itu membuat saya sangat lega, setelah selesai mata kuliah saya keluar untuk mencari makanan di simpang kampus ekonomi

ilustrasi gambar di peragakan oleh siswa dan siswi saya di sekolah

Saya memesan seporsi pisang bakar dan menunggu sambil menikmati segelas minuman segar, di depan saya ada sepasang kekasih yang sedang ngambek dan sedang di bujuk oleh pacarnya, saya baru sadar kalau mereka sedang bertengkar, pikiran saya sedang gamblang waktu itu jadi tanpa sadar saya menopang dagu dengan kedua tangan saya dan melihat mereka yang sedang satu meja dengan saya tanpa rasa berdosa pula tuh....

Siabang sadar kalau saya sedang melihat mereka yang sedang bertengkar dan mengajak pacarnya pergi dari situ, untung saja dia tidak memarahi saya karena memperhatikan mereka dan mereka pergi masuk ke kampus yang sama dengan saya, saya melanjutkan makan pisang bakar yang sudah saya pesan tadi.

Saat saya pulang kerumah ada pula adegan yang bikin saya pengen tertawa pasalnya saat saya sedang melewati kampus IAIN Ar-Raniry, ada seorang perempuan yang mencoba melompat selokan untuk naik kejalan, namun sayang karena roknya sempit akhirnya dia jatuh tepat di tengah selokan, seketika dia mematung di situ supaya saya tidak perasan dengan kejadian tersebut

Saya yang melihat kejadian tersebut pura-pura tidak melihat supaya dia tidak malu karena terciduk oleh saya, saya berusaha sekuat tenaga menahan tawa, saat sampai rumah saya bercerita kejadian tadi dengan keponakan saya dan barulah saya tertawa terbahak-bahak.

Kesimpulannya adalah untuk menutup aib orang lain biar dia tidak jadi malu karena kita, saya berprinsip begini teman-teman"jangan mencari tahu apa yang tidak perlu kamu ketahui, kalau pun kamu sudah terlanjur tahu, maka berpura-puralah tidak tahu"

Sekian partisipasi saya kali ini dikontes yang sangat luar biasa ini, saya juga ingin mengundang teman yang lain untuk ikut berpartisipasi juga @megaaulia, @ramadhayani84 ,yuk kita ramaikan kontes ini supaya akun kita cepat berkembang.

^{We invite you to support @pennsif.witness for growth across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available. Click Here}