Activist Diary Game : 16 September 2024 | Alhamdulillah akhirnya saya lega
Activist Diary Game
Assalamualaikum sahabat stemians semuanya 🤗
Pagi-pagi saya sudah bangun untuk memanaskan masakan daging ayam dan berbagai macam bahan lainnya yang perlu di kerjakan pagi ini, namun sholat subuh tetap saya jalankan terlebih dahulu.
saya memasak nasi dan juga merebus telur, tidak lama kemudian keponakan saya sudah tiba di rumah saya dan mereka saya suruh sarapan terlebih dahulu sebelum memulai melanjutkan kegiatan memasak kami yang belum selesai.
Setelah nasi sudah matang di kukus kemudian langsung membuat nasi bungkus daun pisang (Bu kulah) saya dengan Mak Alif masih sibuk membuat kuah soto dan mie goreng serta kuah udang 🍤.
masakan sudah siap untuk di kemas
setelah masakan siap semua kami langsung duduk bertiga membungkus semua dalam plastik kemasan kecil untuk di bawa sebentar lagi ke mesjid tempat acara dilaksanakan, anak saya Aqil sudah berangkat dari jam 7.30 dan berkumpul di tempat pengajiannya sebelum berangkat ke mesjid.
sedang dikemas
Di rumah saya dan keponakan saya masih sibuk mengemas semua makanan dan di masukkan ke dalam suatu wadah yang sudah saya siapkan sebelumnya, Alhamdulillah walaupun kakak tidak bisa datang pagi ini karena harus mempersiapkan beberapa bungkus nasi untuk di bawa ke mesjid di kampungnya karena ada acara maulid juga.
hasil akhir
Jam 10 pagi kami sudah menata semua menu kedalam wadah dan sudah di skrap supaya lebih higenis dan tidak mudah tumpah kemana-mana, saya sangat lega sekali karena semua berjalan sesuai rencana dan Alhamdulillah semua yang kami siapkan tepat waktu.
Setelah semuanya di antar ke mesjid oleh suami dan juga @bahrol saya kembali membungkus makanan-makanan tersebut untuk saya antar ke tetangga dan juga saudara saya yang ada di dekat rumah, apa lagi menunya masih banyak.
Saya tidak bisa pergi ke tempat acara maulid hari ini karena masih banyak tugas yang belum selesai mulai dari membersihkan rumah sampai mencuci semua peralatan dapur yang terpakai tadi, saya juga menyisakan sedikit makanan di rumah untuk makan kami sore hari dan selebihnya semua saya kasihkan untuk di bawa pulang.
Saya juga mengirimkan sedikit makanan untuk kakak tertua saya yang ada di matang kuli dan diantar oleh keponakan saya @bahrol dan @mirna-alika, terimakasih sudah mau mengantarkan sampai ke matang kuli.
Setelah keponakan saya pulang saya kembali berberes di dapur yang di bantu oleh anak saya dan teman saya yang ramahnya tidak jauh dari rumah saya, dapur sudah bersih dan semua peralatan sudah saya simpan di tempatnya.
Saat suami pulang anak mengatakan kalau mau makan durian karena ada pulut di rumah, akhirnya saya pergi ke panton untuk membelikan beberapa durian untuk kami makan dengan pulut yang masih ada di rumah.
dapat rezeki paket lengkap 🤭
Saya juga singgah di tempat teman suami yang istrinya baru beberapa waktu melahirkan saat kami pulang dia memberikan beberapa tandan pisang, cabe rawit dan buah kates semua itu ditanam di belakang rumahnya.
Lanjut lagi kami ke panton untuk membeli buah durian, saat kami melewati jalan ke pasar suami saya melihat temannya yang sedang berdiri di pinggir jalan dan kami pun menyapanya dan saya memberikan satu tandan pisang serta buah kates tersebut untuknya dan saat kami mau pulang malah dikasih bawang merah pula olehnya.
istilah kami orang Aceh sering di sebut " tapak Jak urat menari, na tajak na raseki"🤭, sebenarnya malu juga sih di kasih bawang karena dia berjualan akan tetapi kalau kami tidak menyapanya juga tidak enak sebab sudah berpapasan langsung, lagian kami juga tidak tahu kalau hari ini dia berjualan sebab dia berdiri jauh dari barang yang dijualnya dan memang dia sering mangkal di situ sekedar duduk santai.
Sesampainya di rumah kami langsung memakan durian tersebut dengan anak-anak, mereka sangat puas karena duriannya sangat manis dengan harganya yang sangat manis pula...... maklumlah durian langka jadi harganya seperti membeli emas saja
Sekian diary saya hari ini . Terima kasih sudah membacanya dan mohon saran dan dukungannya sahabat steemit semua.
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Banyak ya bu menunya
Alhamdulillah Bu, pokok saya sangat puas karena bisa menyajikan yang terbaik hari ini,
Alhamdulillah
Saya jadi ingat waktu silaturahmi ke tempat mertua dulu, kebetulan saat itu kami diberikan "nasi berkat", mirip banget yang kaya nasi kenduri maulid ibu.. senang banget ngeliatnya 🥰
Ia Bu, sudah lama kami mengemas nasi menggunakan kota atau di masukkan ke dalam plastik aja, cuma saya berfikir kalau pakai kotak setelah di makan kotaknya di buang tapi kalau pakai tempat seperti ini masih bisa digunakan setelahnya,🤭