The diary game 14 Juni 2024 || Mengurus berkas POPDA Abang jimyco

Assalamualaikum...
Hari yang cerah dan Jumat yang berkah, apa kabar sahabat steemian hari ini, Alhamdulillah saya sekeluarga masih diberikan kesehatan oleh Allah sehingga masih bisa akan menjalani hari ini, semoga hari ini bisa kita lewati dengan baik ya teman-teman semua.

^{Senyum dek Nicky saat baru bangun tidur}

Alhamdulillah saya mengawali hari ini dengan senyum manis dek Nicky saat bangun tidur, tidak seperti biasanya bangun tidur dia pasti merengek minta di peluk-peluk dulu sebelum beranjak dari tempat tidur. Tapi hari berbeda dari hari biasanya.

Setelah bercanda ringan di tempat tidur, kemudian dia langsung minta mandi dan mengatakan ikut mama nya untuk bekerja. Saya pun hanya mengikuti saja apa yang dikatakan nya, yang penting kami bersiap-siap terlebih dahulu, cerita selanjutnya kita lihat saja nanti bagaimana.

Dengan sabar saya memandikan, memakai bedak, memakai kan baju dan menyisir rambutnya. Setelah dek Nicky sudah wangi dan ganteng saya pun juga membersihkan diri untuk segera berangkat kerja. Pas setelah saya sudah siap untuk berangkat kerja, datanglah wawak menjemput dek Nicky dan sempat terjadi drama dek Nicky tidak mau ikut wawaknya. Tapi setelah di rayu dia pun akhirnya mau ikut wawak.

^{menuju sekolah bang jimy}

Saya pun berangkat kerja, Abang Kimy dan Abang Dimy juga sudah bangun dan sudah sarapan, saya mengatakan kepada anak² untuk tolong membersihkan kamar sendiri juga menyapunya. Sesampai di tempat kerja saya pun mempersiapkan ruangan mulai dari sedikit saya sapu, menyiapkan absen dan menghidupkan komputer seperti biasa.

Tidak berselang lama teman² satu kerja pun mulai datang, hari ini saya akan minta izin sebentar untuk mengurus berkas Bang Jimy (Anak pertama saya) ikut Popda pada bulan Juli mendatang. Saya mendapatkan pesan via WhatsApp tadi malam dari pelatih bang jimy bahwa saya harus segera menyiapkan hari ini juga karena berkas diterima paling telat besok hari Sabtu tgl 15 Juni 2024, atau jika tidak atlet nya akan didiskualifikasi.

Saya pun tiba di sekolah bang jimy, dengan menempuh waktu lebih kurang 8 menit menggunakan sepeda motor. Sebenarnya bang jimy mondok di salah satu pesantren dekat rumah supaya lebihudah meminta izin untuk setiap hari sore bisa latihan seperti biasa.

Pesantren ini baru dua tahun ini membuka sekolah dan bekerja sama dengan sekolah SMP N 4 di Aceh Utara ini. Jadi belajar mengajar tetap di lakukan di pesantren sedangkan ujian dan segala keperluan akademik sekolah tetap harus diurus langsung ke sekolah SMP N 4 Aceh Utara.

Kemudian saya langsung masuk ke kantor nya, dan nampak sangat sepi karena sudah tidak ada lagi siswa yang datang ke sekolah setelah ujian berakhir. Saya pun menunggu ibu guru membuat kan surat² keperluan bang jimy dengan berbincang bersama guru² yang lain diruangan itu.

Setelah semua siap surat yang dibutuhkan, surat aktif sekolah, surat keterangan ijazah, print out NISN dan juga saya meminta izin mengambil raport bang jimy lebih awal, karena raport baru akan di bagikan untuk anak kelas 3 pas nanti sekaligus pengambilan ijazah.

^{Berkas yang harus diantar kan ke pelatih}

Setelah disekolah sudah beres semua, saya pun memutuskan untuk segera pulang. Alhamdulillah langsung siap tidak perlu menunggu besok karena bapak kepala sekolah juga standby di sekolah. Saya pun pulang ke rumah untuk mengambil berkas lainnya.

Berkas yang diminta harus asli semua seperti KK, Akte kelahiran, ijazah MIN, raport, serta surat² yang lain harus asli suanya untuk menghindari kecurangan dari atlet. Saya harus merelakan berkas² asli itu untuk pergi kedispora hari ini, semoga tidak hilang dan mereka pasti akan menjaganya.

^{Ikan sambal dan sop²an tahu tauge}

Saya pun menyempatkan sebentar masak dengan bahan yang ada dikulkas saja, kasian anak² nanti kalau saya telat pulang beluma ada lauk makan. Karena saya juga harus balik lagi ke tempat kerja. Saya hanya masak ikan sambal dan sop²an tahu tauge seadanya saja, penting sudah ada lauk makan siang. Anak² tetap prioritas saya sesibuk apapun saya.

^{Menyerahkan berkas² asli bang jimy untuk persyaratan sebagai atlet POPDA tahun ini}

Setelah memastikan berkas yang akan diserahkan sudah lengkap dan masak lauk makan siang juga sudah beres, saya segera berangkat kerumah pelatih bang jimy untuk menyerahkan berkas² tersebut. Saya pun sempat mengabadikan di handphone saya sebagai bukti bahwa surat² penting saya ada bersama mereka.

Pulang dari rumah pelatih menuju tempat kerja, saya melewati rumah Chik dan saya pun singgah untuk hanya menjenguk chik sebentar, ternyqta Chik sedang makan, itu makan antara pagi dan siang, saya pun sedikit merepet karena Chik tidak mau sarapan pagi, chik pun mengatakan pada saya untuk tidak memarahinya, lucu sekali Chik saya seperti anak kecil kadang² 🤗

Saya tetap memantau Chik setiap hari paling tidak saya akan bertanya apakah pusing, lemas dan saya juga selalu mengontrol tensi darahnya, karena takut sewaktu-waktu tensinya naik. Kemudian saya pun balik ke tempat kerja dan menyelesaikan semua kerjaan yang sempat tertunda tadi.

Lelah mulai terasa disaat semua pekerjaan sudah selesai, rasa bosan pun datang. Saya pun diajak oleh kak fauziah hanum untuk istirahat dan makan minum di kantin depan. Kami pun memesan semangkuk bakso juga juz mangga kesukaan saya, sambil bercerita dan bercanda tidak terasa makanan pun sudah ludes kami makan dan kami pun bersiap-siap untuk pulang kerja.

Setelah pulang kerja dan menjemput dek Nicky saya beristirahat sebentar dan dek Nicky juga seperti biasa ikut tidur siang. Disore hari nya saya ditemani anak² akan mengutip sampah di samping rumah. Hawa lebaran Aidil Adha sudah terasa walau hanya di mulai dengan persiapan membersihkan pekarangan rumah yang sudah di babat. Besok rencananya juga saya akan membereskan di dalam rumah in sya Allah.

Setelah shalat magrib saya pun berpikir untuk membakar rumput dihalaman rumah yang sudah di babat, dengan antusias anak² pun ingin ikut bermain di luar, saya pun membolehkan namun tetap dalam pantauan saya. Mereka pun sangat senang bermain di luar malam ini sesekali mereka mengambil rumput dan melemparkannya kedalam api tersebut tapi saya melarang nya karena bahaya.

Kemudian saya pun memutuskan untuk masuk kedalam rumah dan meminta anak² untuk bermain didalam saja dengan mainan, inilah sumber berseraknya rumah setiap hari mainan yang berkepanjangan diserakkan didalam rumah, malam ini cuma satu keranjang yang di tumpahkan dan itu adalah kerjaan saya yang akan membereskan nya nanti.

Cukup sekian dulu untuk cerita hari ini, saya sangat senang bisa membagikan setiap cerita keseharian saya dengan panjang lebar. Saya memutuskan untuk istirahat dan anak² saya yakin mereka akan tidur larut malam jika sudah lalai bermain.

Wassalamu'alaikum...
@surinadewi