The Diary Game, Sabtu 21 Januari 2023. HUJAN DARI SEMALAM

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Jam 5.00 saya terbangun, suara hujan terdengar sangat deras, udara terasa sangat dingin, saya menuju ke kamar mandi, lalu mengambil wudu, tadarus 15 menit sebelum waktu salat subuh masuk, di luar hanya suara gema hujan, suaranya berirama dengan sangat bagus.

Jam 6.00 hujan mereda, lalu menikmati waktu menunggu pagi dengan bergolek-golk di bawah selimut, membuka HP, anak-anak masih terlelap semua.
Jam 7.00 saya keluar kamar, di dapur ummi Aira sedang memanaskan air untuk menyeduh teh panas, saya pun bergabung ke dapur menemani ummi Aira, kami menikmati sarapan dengan saling bercerita ringan tentang pekerjaan masing-masing, saya lebih sukajadi pendengar, karena mendengar dengan baik lebih aman dari resiko apapun, ha ha ha.

Jam 9.00 saya keluar rumah mencari ikan untuk menu siang, ada ikan bandeng dan ikan mujair, saya membeli ikan bandeng, sudah lama sekali kami tidak makan ikan bandeng, nanti akan saya minta ummi Aira memasak “asam Keueng” dengan sedikit santan serta buah belimbing segar, duh enaknya, membayangkan saja sudah menjadi lapar.

Jam 11.00 saya bersantai di luar, saya melihat anak-anak sekolah kelas 2 dan 3 sudah pada pulang sekolah, mereka sangat senang bisa bermain hujan, mereka tanpa memikirkan akan membasahi buku pelajaran mereka, merusak tas mereka, sepatu mereka. Yang penting mereka bermain hujan, selesai, dunia yang sangat simpel.
Jam 12.00 kami makan siang sesuai dengan menu permintaan saya, kami makan bersama-sama, dek Khudaija selalu menjadi perhatian utama.

Jam 1.30 saya pulang ke rumah Tanjong untuk mengajar anak santri, kami hanya fokus belajar saja, di luar langit sangat mendung, hujan pun kembali tempat kami sekitar jam 4.00 sore. Kami terus belajar sampai jam 5.00, baru setelahnya kami pulang ke rumah masing-masing.

Malamnya saya melanjutkan mengajar pelajaran tadi siang, anak-anak tetap hadir walaupun cuaca dingin dan gerimis.
Jam 9.00 anak-anak saya izinkan pulang, baru 10 berselang, hujan deras kembali turun, sehingga Atura dan Ahya terpaksa tidur di rumah kami.

Kami mengisi malam dengan makan mie bersama, jam 11,00 huja baru benar-benar berhenti, kami pun sudah bersiap-siap untuk istirahat.