The Diary Game : 16 February 2024 - Rezeki Untuk Sebuah Keikhlasan

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah wa syukurillah atas semua nikmat yang masih Allah SWT berikan untuk kita semua.

Pagi ini seperti biasa saya menyiapkan sarapan untuk keluarga yaitu masakan ikan asam keueung. Kebetulan ini adalah menu kesukaan ibu saya. Setelah selesai masak, selanjutnya saya bersiap-siap ke sekolah. Tapi sebelum itu saya mengantar anak dulu ke sekolahnya.

Sebelum mengantar anak ke sekolah, saya mampir dulu membeli nasi guri untuk anak. Dikarenakan hari ini anak saya ingin membawa bekal nasi guri ke sekolah, jadi saya turutin aja permintaannya. Setelah itu, saya melanjutkan perjalanan ke sekolah anak dan kemudian ke sekolah saya sendiri.

Sesampainya di sekolah, saya melihat jam sudah menunjukkan pukul 07.25 WIB. Kemudian saya menemani peserta didik yang merupakan anggota OSIS sedang melaksanakan piket membersihkan perkarangan sekolah.

Setelah piket OSIS selesai. Kemudian saya mengarahkan ketua OSIS untuk mengumpulkan peserta didik lainnya ke panggung untuk melaksanakan pengajian membaca Surah Yasin rutin setiap jum'at. Pada jam 08.15 WIB, pengajian selesai dilaksanakan dan peserta didik kembali ke kelasnya masing-masing.

Saat saya sedang kerja, salah seorang teman sejawat meminta bantuan dibuatkan rekapitulasi kehadiran guru. Tanpa mikir panjang, langsung saya bantuin aja. Eh setelah 30 menit dan kerajaannya udah selesai saya print, beliau tiba-tiba datang sambil membawa makanan, kata beliau ini hadiah untuk saya. Saya menerimanya sambil berucap alhamdulillah. Yah walaupun pada dasarnya kita kerjanya ikhlas, tapi saya malah merasa ga enak hati kalau menolak pemberiannya, seolah-olah saya tidak menghargai niat baik beliau.

Karena hari ini adalah hari jum'at, jadi seperti biasa, jadwal pulang sekolah lebih cepat dari biasanya. Jam 11.30 WIB saya bergegas keluar dari sekolah. Tujuan utama saya adalah pasar ikan karena tadi pagi saat saya memasak sarapan, saya lihat stok ikan di rumah sudah habis. Jadi saya hari ini khusus belanja ikan. Tapi hari ini pilihan ikan di pasar tidak banyak. Setelah menemukan ikan yang saya mau, langsung aja saya membelinya dan kemudian pulang ke rumah.

Setelah pulang dari shalat jum'at, saya lihat suami tidur siang. Tidak biasanya beliau begitu. Saya cek suhu badannya memang sedang panas, beliau lemas dan pusing. Saya mengecek obat yang biasa saya minum saat saya sedang demam, dan saya minumkan ke beliau. Sampai sore tadi beliau masih istirahat. Saya rasa beliau mungkin kecapean selama 2 hari berturut-turut bekerja memperbaiki pompa air dan saluran air. Setelah usaha, sekarang saya berdoa semoga beliau cepat sembuh.

Sekian dulu cerita saya hari ini. Sampai bertemu di cerita lainnya.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

^{We invite you to support @pennsif.witness for growth across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available. Click Here}