My First Post in Steemit (FInally)

Pada agustus 2017 lalu, berawal dari racun manis dari teman saya, seorang dosen muda, blogger dan pecinta kopi, sebut saja namanya @rahmanovic, doi memperkenalkan sebuah platform menulis online baru dan mengajak saya untuk memulai menulis di sana, steemit. Tidak dalam sehari doi berhasil meracuni saya untuk bergabung di platform ini. Sekitar tiga hari, empat hari, (ga lama-lama banget lah) akhirnya saya pun memulai membuat akun di steemit dibantu oleh kak mira. Iseng daftar saja, walaupun doi sebelumnya juga menjelaskan jika per tulisan atau  per postingan kita di steemit itu, nantinya bisa disukai (vote) dan bisa menghasilkan uang. Walaupun registrasi dan password diterima sudah lama, tidak langsung membuat saya semangat menghasilkan sebuah tulisan atau postingan, wkwk jangan ditiru. Dan taraaa, 8 bulan setelahnya baru saya memberanikan diri untuk menulis sebuah tulisan perkenalan diri. Nunggu 1 bulan lagi mah keburu ibu hamil brojol. 

Maka saya akan meperkenalkan diri. Nama saya risa. Yah sekitar 4 atau 5 kali beberapa orang keliru memanggil nama saya dengan raisa. Iyaa, kak raisa bininya bang hamish daud, dan seringnya saya iyakan saja, biar cepat. Saya mengikuti jejak kakak (ketemu gede) saya tersebut dalam dunia hiburan, yang mana kerjaan doi notabenenya menghibur banyak orang dengan suaranya, sementara saya seringnya menghibur diri sendiri terutama saat dimarahi dosen, di php dosen dan pasien, pasien ditikung temen dan saat terjadinya kejadian ajaibnya lainnya di dunia pergigian.  

source:

Kerjaan saya saat ini, salah satunya sebagai dokter gigi muda di rumah sakit gigi dan mulut universitas. Muda disini bukan alibi biar ga dikatain tuir ya. Dokter gigi muda berarti kita sudah diizinkan untuk mengerjakan kasus langsung di mulut pasien (sesuai kompetensi dokter gigi muda itu sendiri) di bawah pengawasan dokter jaga (dokter gigi umum dan dokter gigi spesialis). Jadi, kalo masih banyak beredar angin topan yang bilang berobat dengan dokter gigi muda itu  akan dijadikan tikus percobaan (kasian kelinci terus yang disebut. Mahal loh percobaan dengan hewan coba kelinci), pikniknya kurang jauh nih. Sini piknik ke rumah sakit kita dulu.  

Selain mondar-mandir dan duduk cantik di kursi rumah sakit, saya juga punya beberapa pekerjaan lainnya, seperti suka nongkrong di bandara, tukang terjemah jurnal english-indonesia, tukang tidur, juga banci  lomba wkwk.  Sekarang bertambah satu kerjaan saya, menulis di steemit. Doakan supaya bisa istiqamah ya. Berat, Dilan juga belum tentu kuat.