The Diary Game Seasons 3: 21 Agustus 2021| Apapun hasilnya, pasrah !

Kesempatan kali ini, hendak kubagikan daily activity ku, mungkin akan terdengar seperti curhatan. Tapi, semoga ada hal yang berfaedah tersirat.
Pagi ini, mata ku terbuka cepat. Bahkan sebelum alarm yang telah kusetel berbunyi. Kuraih handphone disampingku, terlihat jam 03.30 WIB. Segera kuambil air wudhu dan menunaikan sholat sepertiga malam, besar pinta ku. Kuharap ujian yang mengandung beban berton-ton dikepala ini berlalu tanpa penyesalan. Ya,, hari ini ujian besarnya mahasiswa kedokteran pasca menyelesaikan studi coass yaitu “UKMPPD” (ujian yang beberapa kali pernah kuceritakan di thediarygames ku sebelumnya). Laptop, headseat, hingga selembaran dan buku catatan layaknya hamparan putih yang memenuhi lantai hingga kasur respur di ruang tengah kosan ku.
Semalam kupaksa memejamkan mata pada jam 12.10 WIB, meskipun mataku belum sepenuhnya mau terpejam. Hari ini aku mendapatkan jatah ujian pada hari pertama dari 3 hari penjadwalan tepatnya pada sesi ke 2 yaitu pada jam 11.30 WIB.

Target pagi ini, jam 08.00 WIB ku selesaikan mengulang-ngulang sekiias materi-materi yang pernah sempat singgah dikepala ku. Sedari tadi jantung ku berdetak tak karuan, kalau ditanya lebih kenyang mana pada saat jatuh cinta, jawabnnya tentu berbeda (mungkin ada jawaban yang tak sependapat).

Banyak hal yang membuatku terharu, kata-kata semangat, support hingga doa berdatangan tak karuan, tentunya dari keluarga dan juga sahabat-sabahat. Seperti kejadian pagi ini, kutemukan hadiah dimeja belajar ku, roti dan susu kesukaanku dan yang paling mengesankan ucapan doa dan semangat dari @khaereyaa, dirimu sukses membuatku menangis terharu pit.

Kejutan dari @khaereyaa🤍

---

Jam rasanya begitu cepat berlalu bahkan tak terasa jam hampir menunjukkan jam 11.00 WIB, aku yang sedari tadi telah ready dengan pakaian rapi tak lupa kartu ujian, surat pernyataan, dan beberapa lainnya sebagai syarat mengikuti ujian. Aku tiba dilokasi ujian kampusku pada jam 10.30 WIB, kupikir aku menjadi pendatang peserta ujian tercepat, ternyata sudah ada beberapa temanku yang sudah sedari tadi mangkir. Saat mereka memeriksa persyaratan ujian, aku baru tersadar rupanyaa ku mengambil kartu ujian yang salah.

Kala kartu ujianku terdeteksi salah kubawa

---

Tanpa berpikir lama, segera kuminta bantuan puput teman sekamarku yang kebetulan hari ini tidak WH (Wajib Hadir) di rumah sakit. Ya rabb seceroboh ini diriku, Alhamdulillah nya keadaan ini terdeteksi lebih cepat, apajadinya kalau sudah dipintu pemeriksaan, bisa-bisa diriku tidak bisa mengikuti ujian hari ini. Jam 11.20 WIB Puput tiba dilokasi ujianku, semua kartu ujian yang ada dimejaku dibawakannya semua olehnya katanya takut bila ada yang terlewatkan.

Sang penyelamat kartu ujianku, terimakasih telah ngebut-ngebutan🥺

---

Jam 11.30 WIB, petugas ujian mulai menginstruksikan kami berbaris, lalu dilakukan pemeriksaan persyaratan satu persatu sebelum dikumpulkan diruangan karantina. Prosedure ujiannya kurang lebih sama dengan ujian AIPKI yang sudah ku pernah kulewati
boleh dibaca disini

Saat penyeleksian berkas syarat ujian

---

Rupanya ujian baru dimulai seusai sholat zuhur, namun saat ini posisi kami para peserta harus sudah berada diruang CBT, Alhamdulillah berkah roti dan susu pemberian pipit tadi perutku masih kenyang jadi insyaAllah selama ujian aku tidak kelaparan. Ujian UKMPPD ini dilaksanakan serentak diseluruh Indonesia bahkan jamnya pun ikut serentak. Saat membaca soal pertama hingga waktu yang tersisa hendak berakhir, aku masih panik, banyak sekali soal tidak ku yakini jawabannya benar, bahkan hingga airmata ku tebendung. Ujiannya berlansung 200 menit, namun bagiku terasa seperti satu jam. Bismillah Ya rabb kupasrahkan apapun hasilnya. Semoga jawabannya adalah yang terbaik. Ujian UKMPPD sesi ke 2 ku ini berakhir pada jam 16.10 WIB.

Disepanjang perjalanan pulang, tangisan yang tak tertahan sedari tadiku pecah. Bahkan langit juga ikut menangis, yaa hujan turun sedari tadi saat ku baru keluar dari gedung ujian. Sesampai dirumahpun aku tidak berhasil menyembunyikan air mata ku dari echi, ia menginap dikosan kami semalam. Echi menepuk pundak dan menenangkanku.
Karena waktu sholat asar telah masuk, kuputuskan untuk segera sholat dan menyelesaikan semua tangisan, puput pun juga ikut menyemangatiku bahkan ia menyodorkan ice cream yang ia tau sudah tentu menjadi moodbooster ku.

Ice Cream moodbooter ✨

---

Dan echi juga membelikan jus jeruk hingga memasakkan makanan untuk ku. Ya Rabb,,begitu banyak orang-orang baik disekitar hamba mu ini.

Jus dan makanan siang chef echi

---

Jika biasanya kebiasaan ku tidur setelah ujian, namun kali ini aku kekenyangan, sehingga kuputuskan untuk tak tidur karena takut GERD ku kambuh. Ada sesuatu yang membuat ku terhenyuh hingga ikut larut saat membacanya, sebuah kiriman email dari Boost.med (sebuah bimbel persiapan UKMPPD yang pernah kuikuti secara gratis via online) So deep

UKMPPD diibaratkan suatu batu besar yang harus kita loncati dahulu sebelum menghadapi ribuan batu yang akan selalu ada entah sampai kapan. UKMPPD adalah tolak ukur untuk mencapai garis awal perjalanan kita menjadi seorang dokter, sebuah ujian penentu kelulusan dan penentu kelayakan kita untuk mengabdi kepada masyarakat, terutama pasien.

"Lihat jawabanmu nanti bukan sebagai beban, melainkan sebagai peluang. Peluang yang akan membawamu ke salah satu ladang ibadah."
_Boost.med

Jam 17.50 WIB, azan maghrib berkumandang, kulirik hujan gerimis yang awet sedari tadi mulai berhenti, namun cantiknya sinar senja tak ikut tenggelam, bahkan pelangi sempat hadir beberapa detik, sayangnya tak sempat kuabadikan.
Sekian dari ceritaku kali ini, mohon maaf jika ada salah kata.

Hujan yang sempat ikut menangis bersamaku

---

Termakasih telah menyempatkan melirik ceritaku. Semoga hari-hari sobat steemians menyenangkan, jika sedang bersedih jangan berlarut-larut yaa segera hapus lalu berdamai dengan keadaan.