The Diary Game Rabu 1 Mei 2024: Menjemput Mobil ke Banda Aceh
Hai Steemian
Pagi ini aku terjaga saat tiba di Banda Aceh. mobil angkutan umum yang aku tumpangi bersama si Abang sedang berkeliling mengantarkan penumpang ke tempat tujuan masing-masing. Aku minta diturunkan di Mesjid Raya Baiturrahman.
Gak lama saat aku tiba, adzan Shubuh mulai dikumandangkan. Aku dan si Abang segera bergegas menuju tempat wudhu. Selesai menunaikan kewajiban dua raka'at Shubuh berjamaah aku mengabari @heru.
Shalat subuh di masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh
Kami segera dijemput dibawa ke rumahnya untuk istirahat. Setelah sarapan, aku mengkonfirmasi Junaidi yang kuminta bantuan untuk mengurus mobil. Ia sedang berada di Sabang sejak kemarin untuk memperbaiki Generator Listrik. Ia akan segera menyeberang kembali ke Banda Aceh menumpangi kapal pertama pagi ini.
Pukul 9:00 AM ia sudah berada di pelabuhan Ulee Lheu. Kami diskusi sejenak, lalu menuju lokasi mobil di Kantor Cabang PLN Aceh. Setelah menunggu sebentar, kami diantar ke parkiran dan kunci mobil diserahkan untuk dilakukan pengecekan. Si Abang langsung memeriksa kondisi mobil dan kelengkapan suratnya.
Mengecek mobil
Setelah semua Ok dan sepakat, kami akan ketemu di lokasi lain nanti siang untuk pelunasan dan penyelesaian administrasi. Aku istirahat sejenak di rumah Junaidi sebelum melanjutkan ketemuan untuk pelunasan.
Lewat pukul 12:00 AM aku bersama Junaidi dan si Abang sudah tiba di lokasi untuk pelunasan dan pengambilan berkas. Setelah dihitung lunas, maka segera dibuatkan tanda terima. Aku meminta agar dibuatkan atas nama si Abang saja semua berkasnya agar memudahkan saat pengurusan administrasi kedepannya.
Pelunasan
Kami mendokumentasikan serah terima didepan unit sebelum kami pamitan pulang. Segera aku mengantarkan Junaidi kembali ke rumahnya sambil OTW pulang ke Lhokseumawe. Aku rebahan di kursi penumpang lebih dulu dan si Abang yang mengambil alih kemudi hingga lewat Seulawah.
Sampai di Kota Sigli, si Abang udah tampak mengantuk. Ia minta gantian menyetir agar bisa gantian istirahat juga. Kami melanjutkan perjalanan hingga istirahat untuk shalat di Mesjid kawasan terminal Bus Pidie Jaya.
Serah terima
Setelah melanjutkan perjalanan kami kembali istirahat untuk shalat Maghrib di mesjid Matang Geulumpang Dua. Lalu melanjutkan perjalanan kembali hingga tiba di rumah menjelang adzan Isya berkumandang.
Otw pulang
Ba'da Isya aku sudah langsung mengambil waktu istirahat sambil meninabobokan Al-Qarni. Badan terasa pegal seharian di perjalanan. Aku langsung pulas tertidur hingga gak terjaga di tengah malam untuk mengantarkan si Abang kembali ke Dayah. Si Abang juga langsung pulas tertidur.
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
https://twitter.com/BagiChipUntung/status/1789290459615178885?t=tZLs6J8DQN8DTRdpGru0Gw&s=19
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Your post has been successfully curated by @𝐢𝐫𝐚𝐰𝐚𝐧𝐝𝐞𝐝𝐲 at 35%.
Thanks for setting your post to 25% for @null.
We invite you to continue publishing quality content. In this way, you could have the option of being selected in the weekly Top of our curation team.
Semoga rizkinya berkah selalu pak.
Aamiin, terimakasih 🤗
Sama-sama pak
Selamat kepada si Abang karena atas namanya mobil dibelikan. Semoga si Abang dan mobilnya sehat selalu.
oh ya, semoga nama adik si Abang (al-Qarni) cepat-cepat tertulis di mobil juga, meski belum cukup umur untuk itu. kalau boleh langsung dibelikan beko untuk al-Qarni, soalnya ia suka nyetir beko sepertinya.
soryy, saya suka mikir yang ginian. hehe
Hahahaha, mesti jadi kontraktor dulu sebelum beli beco 😂
semoga lebih hebat dari bapaknya, jika gak jadi kontraktor, penjual bekopun, jadi. hehe
👍👍👍