Mengapa ada anak rela menitipkan orang tuanya di panti jompo

Panti jompo sejatinya diperuntukkan bagi orang-orang tua yang tidak memiliki pengasuhnya. Misalnya orang tua yang tidak memiliki anaknya. Maka mereka dibawa ke panti jompo untuk mendapatkan perawatan yang maksimal.

Tetapi ternyata banyak anak-anak yang tak tau diri juga mengambil kesempatan itu untuk menelantarkan orang tuanya demi kebebasan hidupnya. Awalnya mereka membujuknya untuk tinggal bersama teman-teman sejawatnya, daripada harus tinggal dirumahnya seorang diri di rumah.

Tentu dengan bujukan dan rayuan yang dengan janji tinggal bersama disebuah tempat yang nyaman. Artinya, anaknya menjanjikan orang tuanya tersebut untuk tinggal disebuah tempat yang menurutnya lebih pantas tinggal disana daripada harus mesti hidup dengannya.

Awalnya memang mereka secara rutin mengunjungi tempat penginapan orang tuanya itu. Seminggu sekali, beberapa bulan kemudian jadi sebulan sekali dengan berbagai alasan tertentu, selanjutnya hanya setahun sekali. Bahkan ada yang lebih tragis, tidak ada satupun yang mengunjunginya meski lima tahun sekali.

Pengalaman ini saya dapatkan Daris enyah panti jompo ketika saya masih berstatus sebagai mahasiswa di sebuah perguruan tinggi. Kami bersama teman-teman mahasiswa lainnya, mengunjungi panti jompo yang dekat dengan kampus untuk sebuah kegiatan sosial.

Ada banyak sekali orang tua yang tinggal ditempat itu, bahkan (maaf) sebagian terlihat cedera. Atau memang tidak sanggup lagi berjalan dan terpaksa semua aktivitas harus dibantu oleh pengasuh dipantulkan jompo tersebut.

Kami sempat sharing dan bertanya-tanya kepada orang tua malang itu. Sebagian memang ada anaknya yang mengunjungi meski hanya sebulan sekali. Tetapi cukup banyak pula, yang dapat saya simpulkan, mereka dengan sengaja membuang orang tua mereka ke tempat itu. Alias tidak pernah sekalipun dikunjungi.

Saya tidak habis fikir dengan cara berfikir anak semacam itu. Entah apa yang mengiang dikepala mereka sehingga rela menelantarkan orang tua mereka sendiri ditempat yang sama sekali tidak membuat nyaman itu.