Membuat hiasan "Mohon doa restu" berbahan obat nyamuk bakar di pesta pernikahan

Mungkin ini adalah hal yang sudah tidak asing lagi bagi teman-teman Steemians. Hampir disetiap pesta di daerah kami, kalimat "mohon doa restu" itu telah menjadi sebuah kalimat, yang seolah tidak sah acara resepsi pernikahan jika lukisan itu tidak tertempel didinding depan bagian rumah.

Entah dari mana asalnya tempel menempel kalimat itu, sebagai dasar untuk memohon doa restu kepada semua pihak, baik dari unsur keluarga atau dari tamu undangan bagi kedua mempelai. Tapi itu bukanlah soal yang penting untuk diperhitungkan. Yang terpenting saat ini bagaimana membuat sebuah lukisan itu indah sehingga setiap tamu undangan melirik kepada lukisan itu.

Sudah sejak lama, dalam proses membuat kalimat "doa" itu kami hanya menggunakan kertas warna warni kemudian dipotong, diukir berbentuk huruf dan kemudian ditempelkan pada dinding rumah. Namun hal itu tampaknya sudah tak lagi cocok jika dibuat dalam konteks kekinian. Dimana itu akan menjadi sebuah pemandangan klasik.

Tetapi proses membuat kalimat "mohon doa restu" tersebut dengan menggunakan metode menempelkan patahan obat nyamuk bakar, yang kemudian di letakkan berbentuk seperti sebuah tulisan dan membentuk kalimat "mohon doa restu" tersebut.

Kemudian ditempelkan pada kertas karton berwarna putih dan dipercik dengan kertas warna warni yang telah dipotong-potong halus. Sehingga tampak warna warni itu akan membuat lukisan "obat nyamuk" tersebut indah dipandang mata.

Mungkin itu adalah salah satu contoh inovasi imajinasi dalam resepsi pernikahan. Meski cukup banyak imajinasi lain yang juga dapat ditampilkan dengan metode pembuatan dengan menggunakan bahan yang lainnya, seperti kapas dan potongan triplek yang telah diukir.

Mungkin itu akan sedikit membuat repot bagi sipembuat. Tapi mengukir "mohon doa restu" dengan pasangan obat nyamuk bakar akan sangat mudah, coba anda praktekkan di acara resepsi pernikahan di tempat anda.